Anda di halaman 1dari 26

Kekurangan Vitamin, Anemia,

Cacingan, dan Kurang Kalori Protein


Usdeka Muliani
September 2020
Larut air : B, C
VITAMIN
Larut lemak : A,D,E,K

• Dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus


ada.

• Kekurangan vitamin = AVITAMINOSIS

• Dapat langsung diserap tanpa harus dicerna


VITAMIN A
• TERDAPAT DI DALAM :

• Fungsi : pembentukan pigmen penglihatan


dan memelihara jaringan epithel
• Bila kekurangan : menyebabkan rabun senja,
kulit kusam & kering
VITAMIN B
• Terdapat di dalam :
• Fungsi :
B1 = sebagai co-enzym
B2 = metabolism karbohidrat
B6 = metabolism lemak
B12 = Membantu pembentukan inti sel
• Kekurangan :
B1 = beri-beri & gangguan syaraf,
B2 = gangguan pertumbuhan dan kulit, B6 = Dermatitis &
gangguan syaraf, B12 = Anemia
VITAMIN C
• Terdapat di dalam :

• Fungsi : Pembentukan jaringan kolagen dan


jaringan ikat
• Bila kekurangan menyebabkan penyakit :
Sariawan, gangguan jaringan ikat dan skorbut
VITAMIN D
• Terdapat di dalam :

• Fungsi : Penyerapan kalsium


• Bila kekurangan : menyebabkan ricketsia
(anak2) / oesteomalacia (dewasa) dan
gangguan tulang
VITAMIN E
• Terdapat di dalam :

• Fungsi : Pertumbuhan dan menjaga sel darah


merah
• Bila kekurangan : Sel darah merah mudah
rusak
VITAMIN K
• Terdapat di dalam :

• Fungsi : Pembekuan darah


• Bila kekurangan : Darah sulit membeku bila
luka
Cacingan
• Terinfeksi parasit cacing alias cacingan adalah masalah umum yang
dialami anak-anak. Ini karena mereka belum bisa menjaga
kebersihan dirinya.
• Tidak bisa dianggap remeh penyakit ini karena bila tidak diobati
bisa mengakibatkan infeksi di saluran pencernaan dan
menghambat pertumbuhan anak.
• Setiap jenis cacing memberikan gejala penyakit yang berbeda. Ada
4 jenis parasit cacing yang biasa masuk ke tubuh manusia, yaitu:
– tape worms (cacing pita),
– round worms (cacing gelang),
– pin worms (cacing kremi),
– hook worm (cacing tambang).
Gejala-gejala
• Cacing Pita; Mual dan pusing.Nafsu makan berkurang. Kadang-
kadang makan banyak tapi berat badan berkurang.Kulit badan
terlihat kuning.
• Cacing Gelang ; Diare.Demam dan batuk kering, biasanya muncul
di 4-16 hari setelah ada kontak dengan telur cacing gelang.
• Cacing Kremi; Gatal di sekitar anus karena disebabkan oleh cacing
sering keluar setiap malam dan meletakkan telur di sekitar
anus.Kesulitan tidur yang dikarenakan rasa gatal.Merasa sakit saat
buang air kecil.
• Cacing Tambang; Batuk dan problem di area pernapasan yang
dikarenakan larva dari cacing menyerang paru-paru. Anemia dan
kelelahan yang merupakan gejala akut dari anak yang terinfeksi
cacing tambang.
Pencegahan
• 1. Latihlah anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan
membilasnya dengan air bersih setelah bermain, sebelum,
dan sesudah makan.
• 2. Minum air putih yang matang,
• 3. Meminta anak untuk mengganti pakaian dalam setiap hari,
• 4. Mencuci seprai, handuk, sarung bantal, dan guling secara
teratur,
• 5. Mencuci mainan anak secara rutin,
• 6. Pastikan bahan makanan sebelum diolah, dicuci bersih
serta dimasak sampai matang
Pencegahan
• 7. Potong kuku anak supaya kuman dan telur cacing tidak masuk lewat
kuku,
• 8. Menjaga kebersihan setelah menggunakan toilet (siram, bilas,
keringkan),
• 9. Membersihkan rumah dengan teratur,
• 10. Menjaga kebersihan diri,
• 11. Biarkan sinar matahari masuk ke dalam kamar anak. Beberapa cacing
sensitif terhadap sinar, jadi kamar yang terkena dan mendapatkan sinar
matahari sangat membantu pencegahan cacingan,
• 12. Bila mempunyai hewan peliharaan, pastikan hewan peliharaan dalam
keadaan bersih tidak berkutu atau mempunyai penyakit menular. Minta
anak untuk cuci tangan dengan sabun setelah bermain dengan hewan
peliharaan.
KKP (Kurang Kalori Protein)/ Gizi Buruk
• KKP = KEP = PCM = PEM = Marasmic Kwashiorkor
• Marasmus = dominan kekurangan energi, gejala
tubuh anak kurus sekali, apatis, cengeng, dll
• Kwasiorkor = dominan kekurangan protein, gejala
tubuh anak tidak kurus tapi beberapa bagian tubuh;
muka & tungkai odema (moon face)
• Marasmic Kwasiorkor
Pengertian

• Gizi buruk atau KEP (Kurang


Energi Protein) adalah keadaan
kurang gizi akibat rendahnya konsumsi
energi & protein dalam makanan sehari2
sehinggga tidak memenuhi kebutuhan gizi
Anak Gizi Buruk

marasmus

kwashiorkor
10 langkah tata laksana KEP berat

1. Atasi/cegah hipoglikemia : bila kadar gula


<50 mg, beri 50 ml lar gula 10% tiap 30’
selama 2 jam

2. Atasi/cegah hipotermi : selalu


selimuti & hindari dari basah
3. Atasi/cegah dehidrasi : semua anak KEP
berat dengan diare dianggap dehidrasi 
harus diberi cairan rehidrasi untuk malnutrisi
(resomal) 5 ml/kgBB tiap 30 ‘ selama 2 jam

4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit : K


& Mg dapat diberi dg menambah 20 ml lar
elektrolit pd 1 L formula
5. Pengobatan & pencegahan infeksi : beri
antibiotik, bila anorexia menetap setelah 5
hr, teruskan antibiotik s.d 10 hr

6. Mulai pemberian makan : pada


fase stabilisasi fungsi hati,ginjal & saluran
cerna anak sangat lemah  tdk mampu
mencerna protein, lemak & Na dalam jumlah
biasanya formula  zat gizi tsb  KH
7. Perhatikan tumbuh kejar : bila  BB
kurang (<5 g/kgBB/hr) perlu
reevaluasi menyeluruh, sedang (5-10
g/kgBB/hr) cek masukan makanan

8. Koreksi defisiensi zat gizi mikro :


tambah multivitamin & mineral tiap
hari, Fe setelah BB  (setelah minggu
2)
9. Beri stimulasi sensorik: kasih sayang,
lingkungan ceria, terapi bermain, ibu
terlibat dalam mengasuh

10.Tindak lanjut di rumah: lanjutkan


pola makan yg baik, kontrol,
imunisasi dasar +ulang, kapsul
vitamin A tiap 6 bln
Diet untuk anak KEP

Anda mungkin juga menyukai