DEFINISI
Mekanisme koping adalah berbagai usaha yang
dilakukan individu untuk menanggulangi stress yang
dihadapinya (Stuart, 2005).
Menurut Keliat (1999)Mekanisme koping adalah cara
yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon
terhadap situasi yang mengancam.
Menurut Lazarus dan Folkman (1984) dalam
Friedman (2003) mekanisme koping merupakan
suatu perubahan yang konstan dari usaha kognitif dan
tingkah laku untuk menata tuntutan eksternal dan
internal yang dinilai sebagai hal yang membebani
atau melebihi sumber daya individu.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa mekanisme koping adalah reaksi individu
ketika menghadapi suatu tekanan atau stress dan
bagaimana individu tersebut menanggulangi stress
yang dihadapinya.
SUMBER-SUMBER KOPING
1. aset ekonomi
2. kemampuan dan bakat
3. teknik pertahanan
4. dukungan sosial
5. Motivasi
6. keseimbangan energi
7. dukungan spiritual
8. keyakinan positif
9. pemecahan masalah
10. kesehatan fisik
PENGGOLONGAN MEKANISME KOPING (STUART
DAN
LARAIA, 2005)
koping konfrontasi
(Confrontative isolasi
Coping)
kompromi
2. KOPING YANG BERPUSAT PADA KOGNITIF
(COGNITIVELY FOCUSED COPING MECHANISMS).
Konversi
Keliat juga membagi mekanisme koping menjadi 3, yaitu :
Mekanisme jangka pendek
Penyangkalan (denial)
Menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan
mengingkari realitas tersebut. Mekanisme pertahanan ini
adalah paling sederhana dan primitif.
Pemindahan (displacement)
Pengalihan emosi yang semula ditujukan pada
seseorang/benda lain yang biasanya netral atau lebih
sedikit mengancam dirinya.
Disosiasi
Pemisahan suatu kelompok proses mental atau
perilaku dari kesadaran atau identitasnya.
Intelektualisasi
(intelectualization)
Pengguna logika dan alasan yang berlebihan untuk
menghindari pengalaman yang mengganggu
perasaannya.
Introjeksi(Introjection)
Suatu jenis identifikasi yang kuat dimana seseorang
mengambil dan melebur nilai-nilai dan kualitas
seseorang atau suatu kelompok ke dalam struktur
egonya sendiri, merupakan hati nurani.
Isolasi
Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran yang
mengganggu dapat bersifat sementara atau berjangka
lama.
Proyeksi
Pengalihan buah pikiran atau impuls pada diri sendiri
kepada orang lain terutama keinginan, perasaan
emosional dan motivasi yang tidak dapat ditoleransi.
Rasionalisasi
Mengemukakan penjelasan yang tampak logis dan
dapat diterima masyarakat untuk
menghalalkan/membenarkan impuls, perasaan,
perilaku, dan motif yang tidak dapat diterima.
Reaksi formasi
Pengembangan sikap dan pola perilaku yang ia sadari,
yang bertentangan dengan apa yang sebenarnya ia
rasakan atau ingin lakukan.
Regresi
Kemunduran akibat stres terhadap perilaku dan
merupakan ciri khas dari suatu taraf perkembangan
yang lebih dini.
Pemisahan (splitting)
Sikap mengelompokkan orang / keadaan hanya
sebagai semuanya baik atau semuanya buruk;
kegagalan untuk memadukan nilai-nilai positif dan
negatif di dalam diri sendiri.
Sublimasi
Penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia
artinya dimata masyarakat untuk suatu dorongan yang
mengalami halangan dalam penyalurannya secara
normal.
Undoing
Tindakan/ perilaku atau komunikasi yang
menghapuskan sebagian dari tindakan/ perilaku atau
komunikasi sebelumnya; merupakan mekanisme
pertahanan primitif.
Identifikasi (identification)
Proses dimana seseorang untuk menjadi seseorang
yang ia kagumi berupaya dengan
mengambil/menirukan pikiran-pikiran, perilaku dan
selera orang tersebut.
Represi
Pengesampingan secara tidak sadar tentang pikiran,
impuls atau ingatan yang menyakitkan atau
bertentangan, dari kesadaran seseorang; merupakan
pertahanan ego yang primer yang cenderung diperkuat
oleh mekanisme lain.
HUBUNGAN ANTARA STRESSOR, STRESS, DAN KOPING