Anda di halaman 1dari 33

STIE TRIDHARMA Bandung

FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
MANAJEMEN OPERASI 6

1
Create By :
Nur Adia Cahyadi, SE.,MM.

STIE TRIDHARMA Bandung


2
Dua fungsi pelayanan penting :
a.Pemeliharaan (maintenance)
b.Penanganan bahan (material handling)

Jenis-jenis pemeliharaan yaitu :


a. Pemeliharaan preventif,
b. Perbaikan dan
c. Pemeliharaan kondisional
Pemeliharaan yang baik menjamin bahwa fasilitas-fasilitas
produksi akan dapat beroperasi secara efektif

STIE TRIDHARMA Bandung

3
STIE TRIDHARMA Bandung

Tujuan pemeliharaan :
Menjaga agar sistem yang ada dapat
berjalan sebagaimana mestinya dan
juga untuk dapat mengendalikan biaya
baik untuk pencegahan maupun
perbaikan jika terjadi kerusakan

4
STIE TRIDHARMA Bandung

Keterlibatan karyawan :
Pembagian informasi
Pelatihan keahlian
Sistem imbalan
Pembagian kekuasaan
Hasil :
Mengurangi persediaan
Memperbaiki mutu
Prosedur karyawan : Reputasi mutu
Bersihkan dan lumasi. Perbaikan terus menerus
Monitor dan sesuaikan
Perbaikan ringan
Catatan terkomputerisasi

Konsep Pemeliharaan
5
1. Pemeliharaan Pencegahan
(Preventif Maintenance) STIE TRIDHARMA Bandung

 Melibatkan pelaksanaan
pemeriksaan rutin dan sevis yang
menjaga fasilitas dalam kondisi
yang baik
 Tujuan pemeliharaan pencegahan
untuk membangun system yang
mengetahui kerusakan potensial
dan membuat pergantian atau
perbaikan yang akan mencegah
kerusakan

6
 Pemeliharaan pencegahan berarti dapat
menentukan kapan suatu peralatan perlu
diservis atau direparasi. Kerusakan terjadi
pada tingkat yang berbeda-beda selama umur
produk. Tingkat kerusakan yang tinggi disebut
Kehancuran sebelum waktunya (infant
mortality) terjadi pada awal mulai produksi di
banyak perusahaan terutama perusahaan
STIE TRIDHARMA Bandung

elektronik
 Infant mortality banyak disebabkan karena
penggunaan yang tidak wajar, maka perlu
manajemen membangun system pemeliharaan
yang meliputi seleksi personel dan pelatihan

7
2. Pemeliharaan saat peralatan Telah Rusak
(Breakdown Maintenance) STIE TRIDHARMA Bandung

 Adalah perbaikan secara remedial ketika terjadi


peralatan yang rusak dan kemudian harus
diperbaiki atas dasar prioritas atau kondisi darurat.
Apabila biaya pemeliharaan lebih mahal daripada
biaya servis (reparasi) ketika peralatan tersebut
rusak, maka barangkali perlu prioritas diperbaiki.
Akan tetapi perlu dipertimbangkan akibat
kerusakan tersebut karena akan mengganggu
proses secara keseluruhan
 Manajer operasi perlu mempertimbangkan
keseimbangan antara pemeliharaan pencegahan
dan pemeliharaan kerusakan. Karena berdampak
pada persediaan, uang, serta tenaga kerja
8
Menetapkan Kebijakan Pemeliharaan
1. Simulasi (Prediksi)
Karena kompleksitas dari beberapa
keputusan pemeliharaan, maka
simulasi computer (prediksi)
merupakan alat yang bagus untuk
mengevaluasi dampak berbagai
kebijakan.

Contohnya personel operasi dapat


ditambah staf melalui penentuan trade
STIE TRIDHARMA Bandung

off antara biaya penghentian mesin


dan biaya penambahan tenaga kerja
9
Menetapkan Kebijakan Pemeliharaan
2. Expert System
 Manajer operasi dapat menggunakan expert
system seperti program computer untuk
membantu staf dalam mengisolasi dan
memperbaiki variasi kesalahan dan kerusakan
mesin serta peralatan
 Manajer operasi memfokuskan pada perbaikan
desain dan memback up komponen untuk
memperbaiki reliabilitas
 Pada akhirnya banyak perusahaan yang
mengajak para karyawannya untuk mempunyai STIE TRIDHARMA Bandung

rasa memiliki peralatan mereka sehingga selalu


memeliharanya.
10
Kategori kebijaksanaan pokok Pemeliharaan
1. Kebijaksanaan – kebijaksanaan yang cenderung
untuk mengurangi frekuensi kerusakan :
a. Pemeliharaan preventif (termasuk pemeliharaan
kondisional)
b. Simplifikasi operasi
c. Penggantian awal
d. Perancangan reliabilitas kedalam komponen-
komponen sistem
e. Instruksiyang tepat kepada para operator
STIE TRIDHARMA Bandung

11
2. Kebijaksanaan – kebijaksanaan yang cenderung
untuk mengurangi akibat kerusakan :
a. Percepatan pelaksanaan reparasi ?
(yaitu, meningkatkan jumlah tenaga reparasi)
a. Mempermudah tugas reparasi
(yaitu, disain “modular“ peralatan)
a. Penyediaan keluaran alternatif selama waktu reparasi
(yaitu, peralatan cadangan)

STIE TRIDHARMA Bandung

12
Penanganan Bahan (Material Handling)
Setiap jenis penanganan atau transportasi bahan adalah
tidak produktif dalam artian kegiatan tersebut tidak merubah
bentuk produk

Biaya-biaya penanganan bahan :


1.Penghapusan kegiatan penanganan kapan saja
2.Mekanisasi dengan conveyor dan truk
3.Pembuatan penanganan yang diperlukan lebih efisien
melalui pengurangan jarak perpindahan

STIE TRIDHARMA Bandung

13
 Seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan,
penyimpanan, perlindungan dan pengawasan
material
 Penanganan material dalam jumlah yang tepat
dari material yang sesuai, dalam kondisi yang
baik, pada tempat yang cocok, pada waktu
yang tepat, pada posisi yang benar, dalam
urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah
dan menggunakan metode yang benar.
STIE TRIDHARMA Bandung

14
Faktor-faktor memilih tipe peralatan penanganan
bahan (Material Handling) :
1. Jalur pengangkutan
2. Sifat obyek yang diangkut
3. Karakteristik bangunan
4. Keadaan ruang yang tersedia
5. Kapasitas peralatan penanganan yang diperlukan

Sistem penanganan bahan otomatik :


1. Sistem guide rail.
2. Sistem guide wire
STIE TRIDHARMA Bandung

15
 Menjaga atau mengembangkan kualitas
produk, mengurangi kerusakan dan
memberikan perlindungan terhdap material.
 Meningkatkan keamanan dan mengembangkan
kondisi kerja
 Meningkatkan produktivitas
 Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas
 Mengurangi bobot mati
 Sebagai pengawasan persediaan

STIE TRIDHARMA Bandung

16
STIE TRIDHARMA Bandung

 Conveyor

 Crane dan hoist

 Trucks

17
 Karakteristik material

 Tingkat aliran

 Tipe tata letak pabrik

STIE TRIDHARMA Bandung

18
 Sifat fisik
 Ukuran
 Berat
 Bentuk
 Kondisi
 Resiko keamanan

STIE TRIDHARMA Bandung

19
 Jumlah aliran rendah dan jarak
perpindahan relatif pendek  handtruck
 Jumlah aliran rendah dan jarak
perpindahan sedikit lebih jauh AGV
 Jumlah aliran sangat tinggi  conveyor
 Jumlah aliran sangat tinggi dan jarak
perpindahan sedikit lebih jauh  AGV
Train
STIE TRIDHARMA Bandung

20
STIE TRIDHARMA Bandung

Handtruck

21
Conveyor
STIE TRIDHARMA Bandung

22
STIE TRIDHARMA Bandung

 Fixed position layout  crane, hoist, truck


 Process layout  handtruck, forklift, AGV
 Product layout  conveyor, truck

23
Crane

Truck

STIE TRIDHARMA Bandung

24
Forklift

STIE TRIDHARMA Bandung


25
 Manual dengan ketergantungan tenaga
fisik  handtruck
 Mekanik  truck, conveyor dan crane
 Mekanik dengan bantuan komputer
 Otomatis
 Otomatis penuh
STIE TRIDHARMA Bandung

26
 Perencanaan
 Sistem aliran
 Aliran material
 Penyederhanaan
 Gravitasi
 Memanfaatkan ruangan
 Ukuran satuan
 Mekanisasi
STIE TRIDHARMA Bandung

27
 Otomasi
 Pemilihan peralatan
 Standardisasi
 Kemampuan adaptasi
 Bobot mati
 Utilisasi
 Perawatan
 Keuangan
STIE TRIDHARMA Bandung

28
 Pengawasan
 Kapasitas
 Efektivitas
 Keamanan

STIE TRIDHARMA Bandung

29
 Biaya investasi
Harga pembelian peralatan, harga
komponen alat bantu dan biaya instalasi
 Biaya operasi
Biaya perawatan, biaya bahan bakar dan
biaya tenaga kerja
 Biaya pembelian muatan
Biaya pembelian pallet dan container
 Biaya pengepakan dan kerusakan material
STIE TRIDHARMA Bandung

30
 Material yang dipindahkan
Jenis, berat, volume, bentuk, ukuran
material yang dipindahkan
 Perpindahan/gerakan
Frekuensi, jalur, lebar gang, mekanisme
loading&unloading
 Penyimpanan
Area, volume, bentuk dan ukuran fasilitas
penyimpanan, jarak antara kolom dll
STIE TRIDHARMA Bandung

31
 Biaya
Biaya operasi dan investasi peralatan,
tingkat suku bunga, depresiasi, umur
ekonomis peralatan

 Faktor-faktor lain
Fleksibilitas dalam melakukan pekerjaan
ganda dan pekerjaan atas beberapa produk

STIE TRIDHARMA Bandung

32
Helmi Hariyadi - UNINUS - Bandung
helmihariyadi@gmail.com

33

Anda mungkin juga menyukai