Anda di halaman 1dari 9

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK 10
 Luh Putu Nia Budi Martsiani 17.321.2680
 Luh Putu Sukmayanti 17.321.2681
 Ni Made Septyari 17.321.2696
 Ni Wayan Novi Uliandari 17.321.2704
KEPERAWATAN KRITIS
“Manajemen Delirium Dan
Sedasi”
Manajemen Delirium
Delirium adalah suatu gangguan organik global akut dan
sementara dari fungsi sistem saraf pusat yang menyebabkan
gangguan kesadaran dan perhatian , delirium sama dengan
keadaan bingung akut, hal ini menjelaskan berbagai
keadaan bingung akut yang terpisah secara klinis ditandai
oleh periode gelisah, aktivitas mental yang meninggi,
mudah terbangun, ketidaksiapan yang jelas dalam
memberikan respons terhadap stimulus tertentu
Etiologi Delirium
 Usia
 Kerusakan otak
 Riwayat delirium
 Ketergantungan alcohol
 Diabetes
 Kanker
 Gangguan panca indera
 Malnutrisi
 Alkohol, obat-obatan dan bahan beracun
 Efek toksik dari pengobatan
Patofisilogi
Faktor Risiko

Ada 4 hipotesis patofisiologi


terjadinya Delirium pada pasien Ada tiga kelompok faktor risiko
Manajemen
kritis 1. Sifat sakit ( acute
Delirium di 1. Delirium terjadi apabila ada physiologic of illness)
ICU gangguan structural (anatomis) 2. Kondisi yang ada
2. Mediator infl amasi sebelumnya (chronic
3. Ganguan metabolisme oksidatif physiologic of illness)
 Farmakologis
4. Tingginya asam amino netral 3. Lingkungan (iatrogenic)

 Nonfarmakologis
Sedasi
Sedasi adalah anestesi dimana obat diberikan untuk
menenangkan pasien dalam suatu periode yang dapat membuat
pasien cemas, tidak nyaman, atau gelisah. Seringkali diberikan
kepada pasien segera sebelum pembedahan atau selama
prosedur medis yang tidak nyaman. Sedasi menggunakan obat-
obatan sedatif.
Kategori Sedasi

Sedasi dalam: suatu


kondisi depresi tingkat
kesadaran dimana
pasien memberikan
respon terhadap
Sedasi sedang (pasien stimulus berulang/
sadar): suatu kondisi nyeri. Fungsi ventilasi
depresi tingkat spontan dapat
kesadaran dimana terganggu/ tidak
Sedasi ringan / pasien memberikan adekuat.
minimal respons terhadap
(anxiolysis): stimulus sentuhan.
kondisi dimana
pasien masih dapat
merespons dengan
normal terhadap
stimulus verbal.
OM SANTHI SANTHI
SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai