(KASUS 2)
5 agustus 2020
IDENTITAS
• Nama : Tn S
• Usia : 77 tahun
• MRS : Selasa, 4 Agustus 2020
ANAMNESIS
KU: BAB darah
7 Hari SMRS
os mengeluh BAB darah 3-7x/hari sebanyak 1 gelas. Nyeri perut (+), lemas (+). BAB
darah ini semakin sering keluar, dikatakan sejak dilakukan terapi Argon Plasma
Coagulation pada tgl 28/7/2020. BAB darah ini mulai dikeluhkan sejak tahun 2018,
setelah pasien mendapatkan terapi radiasi untuk kanker prostatnya HSMRS
Os adalah penderita prochitis Radiation tegak dari hasil biopsi mukosa rectum Keluhan dirasa semakin memberat,
(27/5/2020). Telah dilakukan Argan Plasma Coagulation (APC) pada tanggal nyeri perut (+), lemas (+). Os
28/7/20. Keluhan BAB darah dirasa semakin sering setelah tindakan APC dan telah kemudian periksa ke IGD RSS
mendapat terapi Metilprednisolone 3x16 mg dan asam tanexamat 3x500mg.
RPK :
- Riwayat keluarga dengan penyakit serupa disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
KU : lemah, CM Dada :
TD = 157/67 I : Simetris, retraksi (-/-)
Kepala leher :
N = 76 P :stem fremitus simetris normal
Conjunctiva pucat (+/+) Sklera
P : sonor (+/+) simetris
RR = 20 ikterik (-)
A : vesicular +/+, crackles -/-, RBB -/-, JVP 5+2 cmH2O
T = 36,7 wheezing -/-
BB= 62 kg
TB = 170 cm Abdomen
Jantung :
I : flat
IMT =21,5 Dalam batas normal
A : Bising usus (+) 12x/menit
P : timpani (+)
P : nyeri tekan (-), supel, hepar lien
tidak teraba, shifting dullness (-)
Extremities:
Rectal Touche edem -/-
TMSA (+), lendir (+),
darah (+), feses (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM
LAB 4/8/20 LAB 4/8/20 LAB 4/8/20
Kesimpulan:
Normo sinus
rhytm, 60x/mnt,
reguler
normoaksis
RONTGEN THORAK (4/8/20)
Hasil:
Rektum: banyak bubur feses. Bercak eritem linear
berkelompok tersebar di rectum-rectosigmoid
Colon sigmoid: Bercak eritem linear berkelompok
sampai dengan +/- 15 cm
Colon Desenden: lumend an mukosa yang tervisualisasi
normal
Colon tranvesum: mukosa eritem ringan suspek
divertikel
Colon asenden: lumend an mukosa yang tervisualisasi
normal
Cecum: lumend an mukosa yang tervisualisasi normal
Kesimpulan:
Erosi linear berkelompok, multipel di rectum sampai
sigmoid +/- 15 cm dd kolitis radiasi, kolitis hipertensi
portal
COLONOSCOPY + APC(29/4/20)
Hasil:
Lumen Sigmod bersih (kedalaman 15 cm),
lumen rectum tampak multi[el erosi dengan
banyak venektasi, beberapa perdarahan aktif
(+)
Dilakukan Argan Plasma Coagulation (APC)
pada beberapa venektasi, saran re APC
dengan persiapan baik, karena saat ini banyak
feses dan bekuan darah
Kesimpulan:
proktitis radiasi post APC
HISTOPATOLOGI (22/5/20)
• Mikroskopik :
• Sediaan menunjukkan fragmen jaringan mukosa tipe kolon dengan
sedikit muskularis mukosa.Epitel permukaan sebagian tidak
utuh,kelenjar - kelenjar tanpa atrofi ,displasia dan distorsi
• Sel-sel kelenjar monomorf dengan banyak mucin (sel goblet) intra
sitoplasmik. lamina propria disebuk banyak limfosit,cukup histiosit,sel
plasma dan sedikit eosinofil.
• Tidak didapatkan tanda ganas
• Kesimpulan :
• Biopsi mukosa rektum : Proktitis kronis
COLONOSCOPY + APC(28/7/20)
Hasil:
Scope masuk rectum, tampak disfus
angiodisplasi dan erosi serta ulserasi.Dilakukan
argon plasma coagulation pada angioisplasia
recti
kesimpulan:
Proktitis radiasi. Telah dilakukan argan plasma
coagulation.
DIAGNOSIS
3. Hepatomegali belum tegak Hepatomegali tegak causa Lacak marker hepatitis, USG
cause abdomen
4. Anemia makrositik Anemia normositik normokromik Cek asam folat, MDT
hiperkromik belum tegak teratasi
causa dan belum teratasi Hb 10
Hb : 7.1 MCV 100m MCH 35
Stase Gastro
Exploring the Management of
Radiation Proctitis in Current Clinical Practice,
Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2016 Jun,
Vol-10(6): XE01-XE0
Approach to the Patient With Hematochezia,
Mayo Clin Proc, 2017: 92(5): 797-804
Treatment yang akan dilakukan
pada pasien saat ini
•Men with localised prostate cancer who are treated with external-
beam radiation therapy have a cure rate of 95.5% for intermediate-
risk prostate cancer and 91.3% for high-risk prostate cancer.
• risk factors :
•dose of radiation,
• doses above 70 Gy cause significant and longstanding injury to the surrounding area
•area of exposure,
•method of delivery
•plan :
•anemia : transfusi PRC, target Hb >10
Stase Pulmo
RO THORAX 4/08/2020
Foto Thorax, Proyeksi AP, posisi supine, asimetris,
inspirasi dan kondisi cukup.
Hasil:
• Tampak opasitas homogen bentuk relatif membulat
pada proyeksi paratracheal bilateral, batas tegas,
tepi reguler, yang menyempitkan airway tanpa
mendeviasi trachea
• Tampak corakan bronchovaskuler normal, tak
tampak lesi retikulonoduler
• Cor, CTR = 0.59
Kesan
• Massa mediastinum media (curiga thyroid tumor)
• Cardiomegaly
Sintesa Stase
Tn S 76 TAHUN
ANAMNESIS Assesment
BAB campur darah berwarna merah. Riwayat Ca prostat radioterapi 2 kali ,
th 2016 (25x) dan th 2019 (21x di RSS), 1. Proctitis Radiasi post APC dengan problem hematochezia
2. Ca Prostat post radioterapi
PEMERIKSAAN FISIK
• KU : CM, lemah 3. Hipertensi st 1
• TD= 157/67 N= 76 RR= 20 T= 36,7 4. Acute Kidney Injury dd Acute on Chronic Renal Failure
• Dada :
I : Simetris, retraksi (-/-) 5. Massa mediastinum curiga massa thyroid
P :stem fremitus simetris normal
Plan
P : sonor (+/+) simetris
A : vesicular +/+, crackles -/-, RBB -/-, wheezing -/- Problem : Penegakan diagnostic Massa Mediastinum
- MSCT Thorax
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- AJH Guiding CT
Xray Thorax AP
Kesan
• Massa mediastinum media (curiga thyroid tumor)
• Cardiomegaly
STASE NEFRO
OLIGURI
●
Oliguri biasanya timbul dalam waktu 24-48 jam sesudah
trauma
STADIUM ●
●
Dimulai bila keluaran urine meningkat sampai lebih dari 400 ml/hari
Biasanya berlangsung 2-3 minggu
Volume urine meningkat tapi fungsi tubular tetap terganggu sehingga
DIURESIS
●
STADIUM ●
Berlangsung sampai 1 tahun, anemia dan kemampuan
PENYEMBUHA ●
pemekatan ginjal sedikit demi sedikit membaik
Bebrapa pasien tetap menderita penurunan GFR yang permanen
N
●
Kadar BUN dan kreatinin kembali normal
PAPDI, 2014
Diagnosis hipertensi
Tatalaksana hipertensi
Tatalaksana hipertensi
Sintesis Stase
S: laki laki 78 th, mengeluh BAB darah 3-7x/hari sebanyak 1 gelas. Nyeri perut (+), lemas
(+). Os adalah penderita Colitis radiasi tegak dari hasil biopsi mukosa rectum (20/5/2020).
Os adalah penderita Ca prostat sejak 2010. Riwayat operasi 7x sejak 2010-2015. Riwayat
radioterapi 25x di Malaysia pada tahun 2016, dan 21x di RSS pada tahun 2019. Plan :
• Cukupi Kebutuhan cairan 30
0: KU : lemah, CM cc/kgBB/24 jam
TD = 157/67, N = 76, RR = 22, T = 36,7 • Target UOP 0,5-1 cc/kg/jam
• Tranfusi PRC target Hb > 10mg/dl
Pemeriksaan penunjang : • Evaluasi BUN/Cr per 3 hari
• Hb 5.5 g/dl , BUN 55.7 mg/dl, Creat 1.95 mg/dl, • Evaluasi TD berkala
• Na 142 mmol/l, K 4,8 mmol/l ,Cl 116 mmol/l • Usul : USG Ginjal dan BNO
Asessment : Terapi:
1. Proctitis Radiasi post APC dengan problem hematochezia Infus Nacl 0.9% 20 tpm
2. Ca Prostat post radioterapi Amlodipine 1x10mg
3. Hipertensi st 1
4. Acute Kidney Injury dd Acute on Chronic Renal Failure
5. Massa mediastinum curiga massa thyroid
MOHON ARAHAN
TERIMA KASIH