Anda di halaman 1dari 9

PATOFISIOLOGI VSD

KELOMPOK 2
DANA
CINDY
RETNA
SHERLY
Pengertian VSD
• Defek septum ventrikel atau Ventricular Septal
Defect (VSD) merupakan kelainan berupa
lubang atau celah pada septum di antara
rongga ventrikel akibat kegagalan fusi atau
penyambungan sekat interventrikel.
Etiologi VSD
•Penyebab terjadinya penyakit jantung
bawaan belum dapat diketahui secara pasti
(idiopatik), tetapi ada beberapa faktor yang
diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan
angka kejadian VSD. Faktor yang
mempengaruhi adalah :
1.Faktor eksogen
2.Faktor endogen
Klasifikasi
• Klasifikasi berdasarkan letak
1. DSV perimembran, yang dibagi menjadi:
a. Defek perimembran inlet mengarah ke posterior ke daerah inlet septum
b. Defek perimembran outlet mengarah ke depan, di bawah akar aorta kedalam septum pars
• muskularis
a. Defek trabekular mengarah ke bawah, ke arah septum trabekularis

b. Defek perimembran konfluen, yang mencakup ketiga bagian septum muskular, sehingga
merupakan defek yang besar

1. DSV muskular, dibagi menjadi:


a. Defek muskular inlet
b. Defek muskular trabekular
c. Defek muskular outlet
•  

1. DSV subarterial (doubly committed subarterial) yang disebut juga tipe oriental,
yaitu defek yang terdapat tepat di bawah katup kedua arteri besar (aorta dan arteri
pulmonalis).
Patofisiologi
• Gangguan hemodinamik pada penderita DSV tergantung
pada ukuran defek dan tahanan vaskular pulmonal. Pada janin
normal, tahanan arteri pulmonalis tinggi, dan akan menurun
dengan cepat pada saat setelah lahir hingga tahanan vaskular
pulmonal sama dengan tahanan vaskular sistemik. Pada usia 4
– 6 minggu, penurunan tahanan vaskular pulmonal berlanjut
pelan-pelan sampai mencapai tahanan setingkat dewasa, yang
mencapai puncaknya pada umur 3 – 6 bulan.
Manifestasi Klinis
• Manifestasi klinis yang ditimbulkan tergantung
ukuran defek saat ditemukan. Pada VSD kecil terdengar
bising peristolik. Defek kecil bersifat benigna, dan dapat
menutup spontan tergantung tipenya, dan biasanya tidak
mengganggu pertumbuhan anak. Pada VSD besar dapat
dijumpai sesak napas dan gangguan pertumbuhan oleh
karena meningkatnya aliran pulmonal.
Diagnosis
1.Anamnesis
a. DSV kecil umumnya menimbulkan gejala ringan atau tanpa gejala (asimtomatik), anak
tampak sehat.
2. Pemeriksaan fisis 
a. Pada penderita DSV yang disertai peningkatan tahanan vaskular paru dengan tekanan
ventrikel kiri yang sama dengan tekanan ventrikel kanan, penderita tidak menunjukkan
gagal jantung, tetapi bila keadaan ini berlanjut sehingga tekanan ventrikel kanan
melebihi tekanan ventrikel kiri, penderita tampak sianosis akibat pirau dari kanan ke
kiri. Pada keadaan ini bising dapat tidak terdengar atau jika terdengar sangat pendek;
dapat terdengar bising holosistolik dari katup trikuspid akibat insufisiensi trikuspid.
3. Pemeriksaan penunjang
a. FotoToraks 
b.Elektrokardiografi 
c. Ekokardiografi
Komplikasi
1.Gagal jantung
2.Endokarditis infektif
3.Insufisiensi aorta atau stenosis pulmoner
4.Penyakit vaskular paru progresif
5.Kerusakan sistem konduksi ventrikel

Anda mungkin juga menyukai