PERPAJAKAN
Kelompok 4
Rahayu Ika Pratiwi
Rani Dewi Lestari
Rosdyana Safitri
Shintia Pramesthi. C
Shintia
Sri Melani
Kebijakan Fiskal
3. Mendorong 4. Memastikan
1. Menciptakan 2. Mendorong ketersediaan
kestabilan laju pertumbuhan
pertumbuhan lapangan
investasi yang
ekonomi ekonomi pekerjaan
masuk
6. Mewujudkan 7. Memastikan
5. Menciptakan pemerataan dan kestabilan
keadilan sosial pendistribusian harga barang
pendapatan dan jasa
Fungsi Kebijakan Fiskal
1 2
Objek Pajak Tarif Pajak
PPh Final atas Bunga Deposito dan Tabungan tidak dilakukan Pemotongan
terhadap (Pengecualian), sebagai berikut:
Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto SBI sepanjang jumlah Deposito dan
Tabungan serta SBI tersebut yang tidak melebihi Rp7.500.000,00 (tujuh juta lima
ratus ribu rupiah) dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah.
Bunga dan Diskonto SBI yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di
Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia
Bunga Deposito clan Tabungan serta Diskonto SBI yang diterima atau diperoleh
Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan atau
telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan yang dananya diperoleh dari
sumber pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun; atau
Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan
rumah sederhana dan sangat sederhana, kaveling siap bangun untuk rumah
sederhana dan sangat sederhana, atau rumah susun sederhana sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, untuk dihuni sendiri.
Kebijakan Pajak Mengenai Harga
Harga transfer sering juga disebut intra company pricing, intercorporate
pricing, interdivisional pricing, atau internal pricing. Pengertian harga
transfer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengertian yang bersifat
netral dan pengertian yang bersifat peyoratif.
Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung sebesar
25% (dua puluh lima persen) atau lebih pada wajib pajak lain, atau hubungan
antara Wajib Pajak dengan penyertaan 25% (dua puluh lima persen) atau lebih
pada dua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir; atau.
Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya, atau dua atau lebih Wajib Pajak
berada di bawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung;
atau
Beban Adminstrasi
Beban Administrasi dalam sistem pajak adalah bagian dari ketidakefektifan
yang diciptakan oleh sistem yang bersangkutan. Beban ini dapat dikurangi
dengan menyederhanakan Undang-Undang pajak.
Tarif Pajak:
Tarif Pajak
Sistem Pajak yang paling efisien:
Pajak Lumpsum (Pajak yang besarrnya sama untuk
setiap orang)
Thank You