Anda di halaman 1dari 46

STIKes GO INTERNATIONAL

GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU


PENCEGAHAN STROKE PADA KLIEN HIPERTENSI DI
PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU KABUPATEN BANDUNG
BARAT
STIKes BUDI LUHUR
CIMAHI
STIKes BUDI LUHUR
CIMAHI
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes Pendahuluan GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

•Survey dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) (2014), menyatakan hipertensi
dengan komplikasi merupakan penyebab kematian kelima dan stroke merupakan penyebab kematian pertama
di Indonesia. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2013) menyatakan prevalensi
hipertensi penduduk Indonesia yang berusia ≥ 18 tahun yaitu 26,5 %. Prevalensi hipertensi tertinggi
berdasarkan pengukuran terdapat di Bangka Belitung (30,9%), Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan
Timur (29,6%) dan JawapBarat (29,6%). Prevalensi hipertensi tertinggi yang terdiagnosis oleh tenaga
kesehatan terdapat di Sulawesi Utara (15%), Kalimantan Selatan (13,1%), DI Yogyakarta (12,8%) dan
Sulawesi Tengah (11,6). Sebagian besar pengidap hipertensi di Indonesia tidak menyadari bahwa telah
menderita hipertensi (Kemenkes RI, 2013b).

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Stres menurut Maramis (2005),


merupakan segala masalah atau
tuntutan penyesuaian diri yang dapat
mengganggu keseimbangan seseorang

Stres sering dianggap sepele oleh


sebagian orang. Upaya pengendalian
Perilaku erat kaitannya dengan gaya
stres pun sering kali diabaikan karena
hidup seseorang. Individu dengan gaya
ketidaktahuan akan dampak stres yang
hidup sehat lebih banyak melakukan
berbahaya. Bila stres dibiarkan begitu
tindakan upaya pencegahan stroke
saja maka akan bisa meningkatkan
dibandingkan dengan responden
tekanan darah yang dapat memicu
dengan gaya hidup tidak sehat
terjadinya stroke

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

2018 = 1.825

Menurut hasil studi pendahuluan yang dilakukan dilakukan


oleh peneliti pada tanggal 10 maret 2020 oleh peneliti di
wilayah kerja Puskesmas DTP Gununghalu, menyatakan 2019 = 1.947
jumlah pengidap hipertensi di wilayah kerja Puskesmas DTP
Gununghalu tahun 2018-2019 mengalami peningkatan

2020 = Januari 177


Februari 196
Maret 198

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

2018 = 9 orang

Berdasarkan Data yang peneliti peroleh pada studi


pendahuluan Angka Kejadian stoke di wilayah 2019 = 14 Orang
Puskesmas Gununghalu cukup banyak dalam Rentang 3
tahun terakhir

2020 = sampai
Maret 4 orang

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Selain data diatas studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas DTP Gununghalu kepada sepuluh
klien hipertensi dengan wawancara mengenai perilaku pencegahan terhadap stroke dan mengisi
kuesioner DASS 42, didapatkan hasil bahwa
4 klien hipertensi = tingkat stres sedang
1 klien = tingkat stres berat
mengatakan tahu bahwa dirinya mengidap hipertensi dan kurang mengetahui upaya pencegahan stroke
seperti menghindari makan-makanan berlemak, alkohol, makanan tinggi garam dan lain sebagainya
dan jarang memeriksa tekanan darah ke puskesmas.
4 klien hipertensi = tingkat stres ringan
1 klien hipertensi = tingkat stres sedang
mengatakan tahu bahwa dirinya mengidap hipertensi dan sudah mengetahui upaya pencegahan stroke
seperti menghindari makan-makanan berlemak, alkohol, makanan tinggi garam, minum obat hipertensi
secara teratur, menghindari stres dan lain sebagainya dan rutin memeriksa tekanandarah kepuskesmas.
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu
“Apakah ada hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di
Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung Barat”

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di Puskesmas
DTP Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.

Tujuan Khusus
Mengidentifikasi tingkat stres pada klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung
Barat­.

Mengidentifikasi perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten
Bandung Barat.

Mengidentifikasi hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di
Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi ilmiah di bidang keperawatan dalam pengembangan ilmu
kardiovaskular dalam mencegah terjadinya stroke pada klien hipertensi.

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar acuan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian
mengenai hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi dengan berlandaskan pada
kelemahan dari penelitian ini dan dapat mengembangkan dengan faktor risiko yang lainnya.

Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan saran kepada Kepala Puskesmas DTP Gununghalu Kabupaten Bandung Barat agar
mempertimbangkan pemberian edukasi mengenai perilaku pencegahan stroke yang dipengaruhi oleh stres dimasukkan
dalam program puskesmas.

Hasil penelitian ini dapat memberikan pertimbangan pada perawat gawat darurat maupun mahasiswa lain untuk dilakukan
kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus meningkatkan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi.
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI
BAB II
Konsep Dasar Stres

Stres adalah respon tubuh reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman
tekanan atau suatu perubahan yang sifatnya non spesifik terhadap setiap tuntutan beban
atasnya.
Seperti contoh bagaimana respon tubuh individu manakala yang bersangkutan mengalami beban
pekerjaan yang berlebihan. Bila ia sanggup mengatasinya artinya tidak ada gangguan pada fungsi
organ tubuh, maka dikatakan yang bersangkutan tidak mengalami stres, tetapi sebaliknya bila ia
mengalami gangguan pada satu atau lebih organ tubuh sehingga bersangkutan tidak lagi
menjalankan fungsi pekerjannya dengan baik disebut mengalami stres
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Konsep Dasar Perilaku Pencegahan Stroke

Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan
dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan lingkungan.

Perilaku pencegahan penyakit adalah respon untuk melakukan pencegahan penyakit


Jadi dapat disimpulkan perilaku pencegahan stroke adalah respon untuk melakukan pencegahan
stroke.

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Definisi hipertensi
hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah persisten dengan tekanan darah sistolik di
atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg yang diukur paling sedikit dalam dua kali kunjungan.
Penatalaksanaan hipertensi
Penatalaksanaan hipertensi dibagi menjadi dua yaitu penatalaksanaan dengan terapi farmakologis dan non farmakologis.
Terapi farmakologis
Terapi non farmakologis
Makan gizi seimbang
Mengurangi berat badan
Olahraga yang teratur
Berhenti Merokok
Mengurangi konsumsi alkohol
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
Mengurangi stres
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

KerangkaPemikiran

Adapun kerangka konsep dari penelitian ini mengenai hubungan tingkat stress dengan perilaku

pencegahan stroke pada klien hipertensi, Penelitian ini di modifikasi dari beberapa teori diantaranya

bloom, Snehandu B kar, WHO, dan Lawrence Green, dimana Green mengungkapkan bahwa

kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor perilaku (behaviour causes) dan faktor di

luar perilaku (non-behaviour causes).

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

BAB III
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
jenis penelitian korelasional yang bertujuan mengetahui hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada
klien hipertensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana pengukuran tingkat stres dan perilaku
pencegahan hanya satu kali pada satu saat.

Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (variable independent)
Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat stres.

2. Variabel terikat (variable dependent)


Variabel terikat pada penelitian ini adalah perilaku pencegahan stroke. www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Skor

1 Tingkat stress Rentang respon yang dipersepsikan oleh klien hipertensi Kuesioner Ordinal 1. Normal : 0-14

terhadap stimulus yang diterima dari kehidupannya DASS 42 2. Ringan : 15-18

dinilai dengan menggunakan kuesioner DASS 42 dengan 3. Sedang : 19-25

14 item pernyataan yang diukur hanya satu kali 4. Berat : 26-33

5. Sangat Berat : ≥34

2 Perilaku Hasil pengukuran pada klien hipertensi tentang Kuesioner Ordinal 1. Baik : 76-100%

pencegahan pengetahuan, sikap, dan tindakan yang dilakukan untuk 2. Cukup : 56-75%

stroke meminimalisir kejadian komplikasi stroke yang diukur 3. Kurang : <56 %

satu kali dengan menggunakan kuesioner


www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Populasi dan Sampel

Populasi Penelitian
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan . Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien
hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu. Jumlah klien hipertensi pada bulan Januari – Maret tahun 2020 sebanyak 571
orang dengan rata-rata jumlah klien hipertensi yang berkunjung setiap bulan sebanyak 190 orang.

Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling.
Sampel penelitian ini diambil dari populasi klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu yang memenuhi kriteria.
berjumlah 65 orang

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI
Kriteria sampel dari penelitian ini adalah :
Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek yang akan diteliti dari populasi target yang terjangkau.
Klien yang menderita hipertensi yang telah terdiagnosa oleh petugas kesehatan yang kontrol ke Puskesmas DTP
Gununghalu saat pengambilan data.
Klien yang berusia 30-60 tahun.
Klien yang bersedia menjadi responden dengan menandatangani inform consent saat pengambilan data.
Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi studi karena berbagai
sebab.
Klien hipertensi dengan komplikasi.
Klien yang mengalami gangguan pendengaran dan gangguan mental
Teknik Pengambilan sample / sampling
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan purposive sampling. Purposive
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Alat Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati . Dalam penelitian ini digunakan kuesioner tingkat stres dengan menggunakan
Depression Anxiety Stress Scales 42 (DASS 42), dan kuesioner perilaku pencegahan stroke.

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Prosedur Pengumpulan Data

Persiapan Penelitian
pengumpulan data dari penelitian ini dengan metode kuesioner menggunakan kuisioner Depression Anxiety
Stress Scales 42 (DASS 42) untuk mengukur tingkat stres yang terdiri dari 14 pernyataan dan kuesioner
perilaku pencegahan stroke yang terdiri dari 30 pernyataan yang diberikan kepada responden.

Pelaksanaan Penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data
yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran, pengamatan, survey dan lain-lain [Data primer yang
dikumpulkan dari sampel meliputi data identitas klien, tingkat stres dan perilaku pencegahan stroke dengan
menggunakan kuesioner. www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Analisis Data
Pengolahan data
beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam pengolahan data, yaitu :
Editing
Coding
Processing
Cleaning

Teknik analisa data


Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.
Analisis univariat
Tujuan dari analisis univariat adalah untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti.

Analisis bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien
hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu dengan uji chi square.

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
3. Alur Kerangka Penelitian

STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas DTP Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Kab Bandung Barat penelitian
dimulai sejak pengurusan izin hingga penyelesaian laporan penelitian yang telah dilaksanakan selama bulan September
2020

Etika Penelitian
Izin etik (Ethical Clearence)
Penjelasan dan persetujuan (Informed Consent)
Kerahasiaan (Confidentiality)
Manfaat (Benefit)
Keadilan (Justice)

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
3. Alur Kerangka Penelitian

STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI
Tingkat stres
Distribusi Frekuensi Klien Hipertensi Berdasarkan Tingkat Stres di Puskesmas DTP
Gununghalu Tahun 2020

No Tingkat Stres Frekuensi (n) Persentase (%)


1. Normal 24 36,9
2. Ringan 18 27,7
3. Sedang 19 29,2
4. Berat 4 6,2
5. Sangat Berat 0 0
  Jumlah 65 100
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Berdasarkan interpretasi tabel diatas diperoleh hasil identifikasi tingkat stress dari 65
responden bahwa sebagian besar yaitu 24 orang memiliki tingkat stres normal dengan
Presentase (36,9%). sedangkan untuk tingkat stres ringan yaitu sebanyak 18 orang dengan
presentase (27,7%), tingkat stres sedang yaitu sebanyak 19 orang dengan presentase (29,2%),
tingkat stres berat yaitu sebanyak 4 orang dengan presentase (6,2%), dan tingkat stres sangat
berat yaitu (0%).

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Perilaku Pencegahan Stroke


Distribusi Frekuensi Klien Hipertensi Berdasarkan Perilaku Pencegahan Stroke di Puskesmas
DTP Gununghalu Tahun 2020

Frekuensi (n) Persentase (%)


Perilaku
No
Pencegahan Stroke

1. Baik 4 6,2

2. Cukup 15 23,1

3. Kurang 46 70,8

  Jumlah 65 100

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Berdasarkan interpretasi table diatas diperoleh hasil identifikasi perilaku pencegahan stroke
dari 65 responden bahwa sebagian besar yaitu 46 orang memiliki perilaku pencegahan stroke
Kurang dengan Presentase (70,8%), sedangkan perilaku pencegahan cukup yaitu sebanyak 15
orang dengan presentase (23.1%), dan untuk perilaku pencegahan Baik yaitu sebnyak 4 orang
dengan presentase (6,2%).

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di Puskesmas DTP
Gununghalu Tahun 2020
Analisa data dilakukan untuk menganalisi atau mengidentifikasi hubungan tingkat stres dengan perilaku
pencegahan stroke pada klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu tahun 2020 dengan menggunakan uji
chi square hasil analisis ditunjukkan dalam bentuk tabel sebagai berikut .

Perilaku Pencegahan Stroke


Total
Tingkat Stres Baik Cukup Kurang p
F % F % F % F %
Normal         24 100 24 100
Ringan     5 27.8 13 72.2 18 100
Sedang     10 52.6 9 47.4 19 100 0,000
Berat 4 100         4 100
Sangat Berat                
Total 4 6.2 15 23.1 46 70.8 65 100   www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Berdasarkan interpretasi tabel diatas, penelitian yang dilakukan terhadap 65 klien hipertensi di
Puskesmas DTP Gununghalu didapatkan bahwa, semua klien hipertensi dengan tingkat stres normal
memiliki perilaku pencegahan yang kurang yaitu sebnyak 24 orang dengan persentase (39,8%),
untuk klien hipertensi dengan tingkat stres ringan memiliki perilaku pencegahan cukup yaitu
sebanyak 5 orang dengan presentase (27.8%) dan sebanyak 13 orang memiliki peilaku kurang
dengan presentase (72.2%) untuk tingkat stres sedang memiliki perilaku pencegahan cukup yaitu
sebnyak 10 orang dengan persentase (52,6%), dan sebanyak 9 orang memiiki perilaku kurang
dengan presentase (47.4%) untuk tingkat stres berat semuanya memiliki perilaku pencegahan baik
yaitu sebnyak 4 orang dengan persentase (6,2%).
Hasil analisis crosstab menggunakan uji chi Square dan diperoleh nilai p = 0,000. Karena nilai p < α
(0,05), maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres
dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu Tahun
2020.
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Pembahasan Hasil Penelitian


Tingkat stres pada klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu
Penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat stress dari 65 responden bahwa sebagian
besar yaitu 24 orang memiliki tingkat stres normal dengan Presentase (36,9%). sedangkan untuk
tingkat stres ringan yaitu sebanyak 18 orang dengan presentase (27,7%), tingkat stres sedang yaitu
sebanyak 19 orang dengan presentase (29,2%), tingkat stres berat yaitu sebanyak 4 orang dengan
presentase (6,2%), dan tingkat stres sangat berat yaitu (0%).

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Tingkat stres normal yang sebagian besar dimiliki oleh klien hipertensi di Puskesmas DTP
Gununghalu disebabkan oleh klien hipertensi sebagian besar sudah mampu melakukan
koping yang efektif hal ini dibuktikan dari data yang diperoleh saat pengisian kuesioner
yaitu sebagian besar klien hipertensi tidak pernah atau kadang-kadang marah karena, hal
kecil/sepele, tidak bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi, tidak mudah kesal dan
tersinggung, tidak gelisah, mudah beristirahan dan santai, dan juga penyabar. Hal tersebut
disebabkan salah satunya adalah karena ada sumber daya personal seperti intelegensi, hal ini
juga didukung dengan tingkat pendidikan klien hipertensi yang sebagian besar
berpendidikan SD dan SMP sehingga cara berfikir klien hipertensi menjadi sedikit lebih
baik dan dapat mempertahankan kesehatannya dan mampu memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada meskipun tidak maksimal sepenuhnya. www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Marlina dan Sukma (2012) di RSUD
dr.Zainoel Abidin Banda Aceh tentang gaya hidup dengan upaya pencegahan stroke pada
pasien hipertensi didapatkan bahwa sebagian besar memiliki manajemen stres baik yaitu
76,36% dan sebagian besar upaya pencegahan strokenya baik yaitu 61,9%. Penelitian yang
dilakukan oleh Khotimah (2013) di Desa Peterongan, Kabupaten Jombang tentang stres
sebagai faktor peningatan tekanan darah pada pasien hipertensi didapatkan bahwa sebagian
besar klien hipertensi memiliki tingkat stres normal yaitu 45,5%. Dengan demikian dari
berbagai penelitian bahwa dan hasil yang sekarang peneliti ambil ada banyak kesamaan
dimana hasil yang diperoleh rata rata klien dengan Hipertensi mempunyai tingkat stress
yang Normal.
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

 Perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu


Penelitian yang diperoleh dari hasil identifikasi perilaku pencegahan stroke dari 65 responden
bahwa sebagian besar yaitu 46 orang memiliki perilaku pencegahan stroke Kurang dengan
Presentase (70,8%), sedangkan perilaku pencegahan cukup yaitu sebanyak 15 orang dengan
presentase (23.1%), dan untuk perilaku pencegahan Baik yaitu sebnyak 4 orang dengan presentase
(6,2)%.

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu sebagian besar memiliki perilaku


pencegahan stroke Kurang, hal ini didukung dengan data pendidikan klien hipertensi dimana
sebagian besar klien hipertensi berpendidikan SD dan SMP, sehingga menyebabkan
pengetahuan klien hipertensi terhadap penyakitnya lebih sedikit, karena pengetahuannya
terhadap penyakit hipertensi yang sedikit, sehingga dapat membentuk perilaku pencegahan
stroke yang Kurang baik, dimana perilaku ini mencakup kognitif, afektif, dan psikomotor.
Perilaku pencegahan stroke dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi perilaku pencegahan stroke yaitu tingkat
kecerdasan, tingkat emosional/stres dan jenis kelamin sedangkan faktor eksternalnya yaitu
lingkungan, sosial budaya, politik, ekonomi, agama dan pendidikan. Selain faktor-faktor
tersebut, terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku pencegahan stroke yaitu
faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong. Faktor predisposisi yaitu faktor
yang mempengaruhi perilaku seperti pengetahuan, sikap, kepercayaan, dll.

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Perilaku pencegahan stroke salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan, dimana


pengetahuan merupakan apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu yang terjadi
setelah melakukan pengindraan terhadap suatu obyek, dengan tahu dapat membentuk
perilaku seseorang yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor
(Notoatmodjo, 2011). Wawasan dan pemikiran yang luas di bidang kesehatan akan
mempengaruhi perilaku individu dalam menyikapi suatu penyakit, sehingga jika sudah
mengetahui sesuatu hal tentang bidang kesehatan nantinya akan mampu
mengaplikasikannya ke dalam kehidupan nyata seperti mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan maupun mencegah terjadinya serangan stroke pada klien hipertensi
seperti menghindari merokok, hindari minum alkohol, hindari kegemukan, hindari konsumsi
garam berlebih, periksa kesehatan secara rutin, modifikasi gaya hidup, mengendalikan
tekanan darah, melakukan olahraga ringan, hindari stres (Notoatmodjo, 2011; Pudiastuti,
2011).
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

• Hubungan tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi di
Puskesmas DTP Gununghalu Tahun 2020

Penelitian yang dilakukan terhadap 65 klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu didapatkan
bahwa, semua klien hipertensi dengan tingkat stres normal memiliki perilaku pencegahan yang
kurang yaitu sebnyak 24 orang dengan persentase (39,8%), untuk klien hipertensi dengan tingkat
stres ringan memiliki perilaku pencegahan cukup yaitu sebanyak 5 orang dengan presentase
(27.8%) dan sebanyak 13 orang memiliki peilaku kurang dengan presentase (72.2%) untuk tingkat
stres sedang memiliki perilaku pencegahan cukup yaitu sebnyak 10 orang dengan persentase
(52,6%), dan sebanyak 9 orang memiiki perilaku kurang dengan presentase (47.4%) untuk tingkat
stres berat semuanya memiliki perilaku pencegahan baik yaitu sebnyak 4 orang dengan persentase
(6,2%).
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Data yang didapatkan dari kuesioner yang diisi oleh klien hipertensi yaitu sebagian besar
klien hipertensi dengan tingkat stres normal ataupun ringan sudah mengetahui tentang
perilaku pencegahan stroke, mampu memilih sikap mana yang baik dan tidak bagi klien
hipertensi agar tidak terkena stroke, dan juga sebagian besar sudah melakukan tindakan
nyata tentang hal-hal yang dapat mengurangi risiko terjadinya stroke seperti mengurangi
makanan asin, makanan berlemak, berolahraga teratur, tidak mengkonsumsi minuman keras
maupun merokok, dan lain-lain namun mereka masih belum bisa mengaplikasikan pada
kehidupan sehari hari..
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

Tingkat stres seseorang dapat mempengaruhi perilaku pencegahan stroke,


sehingga klien hipertensi harus mampu untuk mengontrol stresnya dengan koping
yang efektif agar klien hipertensi tetap dapat mempertahankan kesehatannya dan
dapat mempertahankan ataupun meningkatkan perilaku pencegahan stroke agar
tidak terjadi komplikasi akibat penyakit hipertensi khususnya komplikasi stroke.
Tingkat stres yang lebih rendah juga dapat membuat klien hipertensi mengikuti
pengobatan atau terapi yang dianjurkan secara baik dan benar.
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI
Kelemahan Penelitian

Penelitian memiliki beberapa keterbatasan seperti peneliti hanya mengambil satu faktor
yang berkaitan dengan perilaku pencegahan stroke yaitu tingkat stres. Selain tingkat
stres terdapat faktor lain yang berkaitan dengan perilaku pencegahan stroke yaitu tingkat
kecerdasan, lingkungan, ekonomi dan pendidikan. Selain itu dimasa pandemic Covid 19
sangat Susah sekali untuk mengumpulkan Responden

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes BAB V GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI
SIMPULAN DAN SARAN
 
Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang tingkat stres dengan perilaku pencegahan
stroke pada klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu Tahun 2020 terhadap 65 responden
dapat disimpulkan sebagai berikut ;
Klien hipertensi sebagian besar memiliki tingkat stres normal yaitu 39,8%.
Klien hipertensi sebagian besar memiliki perilaku pencegahan stoke Kurang yaitu 70,8 %.
Ada hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan perilaku pencegahan stroke pada
klien hipertensi di Puskesmas DTP Gununghalu Tahun 2020 dengan nilai p = 0,000
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran dari peneliti yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan diantaranya :

#Bagi Kepala Puskesmas DTP Gununghalu

Diharapkan meningkatkan keaktifan perkumpulan klien dengan penyakit tidak menular agar
berjalan dengan rutin, sehingga perkumpulan ini nantinya dapat dijadikan wadah untuk
memberikan informasi-informasi yang dapat meningkatkan perilaku kesehatan klien dan juga
dapat sebagai wadah tukar pikiran antar klien.

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

#Bagi masyarakat

Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan
perilaku pencegahan stroke, sehingga masyarakat mengetahui dan mampu menerapkan perilaku
pencegahan stroke

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
STIKes GO INTERNATIONAL
BUDI LUHUR CIMAHI

#Bagi perawat Puskesmas dan mahasiswa

Perawat Pukesmas dan mahasiswa diharapkan dapat mensosialisaikan mengenai perilaku


pencegahan stroke dan melakukan pengabdian masyarakat secara rutin yang berfokus meningkatkan
perilaku pencegahan stroke pada klien hipertensi

#Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih mendalam mengenai faktor risiko
lain yang dapat mempengaruhi perilaku pencegahan stroke dan melakukan metode yang berbeda
serta pengembangan instrumen agar menjadi lebih baik lagi.

www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
TERIMA KASIH

Jl. Kerkof No. 243 Leuwigajah Cimahi 40532 Jawa Barat - Indonesia.
022) 667 4696 (022) 667 0015 info@stikesbudiluhurcimahi.ac.id
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
Jl. Kerkof No. 243 Leuwigajah Cimahi 40532 Jawa Barat - Indonesia.
022) 667 4696 (022) 667 0015 info@stikesbudiluhurcimahi.ac.id
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
Jl. Kerkof No. 243 Leuwigajah Cimahi 40532 Jawa Barat - Indonesia.
022) 667 4696 (022) 667 0015 info@stikesbudiluhurcimahi.ac.id
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id
Jl. Kerkof No. 243 Leuwigajah Cimahi 40532 Jawa Barat - Indonesia.
022) 667 4696 (022) 667 0015 info@stikesbudiluhurcimahi.ac.id
www.stikesbudiluhurcimahi.ac.id

Anda mungkin juga menyukai