ISU HUKUM (MASALAH YANG AKAN DITELITI)

DALAM PENELITIAN HUKUM NORMATIF

• PENELITIAN HUKUM (NORMATIF) BERTUJUAN UNTUK MEMECAHKAN ISU
HUKUM
• MASALAH TIMBUL KARENA ADANYA DUA PROPOSISI YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN, BAIK YANG BERSIFAT :
 FUNGSIONAL : (PROPOSISI PERTAMA BERSIFAT FUNGSIONAL THDP YG KEDUA) : Apakah
UU Paten berfungsi utk alih teknologi ?
 KAUSALITAS: (SEBAB -AKIBAT)
- Apakah putusan MK tgl 23 juli 2004 ttg dinyatakan tdk berlakunya UU16/2003 menyebabkan pidana
mati yang dijatuhkan thdp Amrozi, muhlis dan imam samudara atas dasar uu itu mnjd gugur ?
 YANG SATU MENEGASKAN YANG LAIN : (PROPOSISI YG SATU MENERANGKAN YG LAIN)
apakah Pasal 3 (2) UU NO. 1 th 1995 merupakan adopsi dari doktrin piercing the corporate veil?
 PEMIKIRAN KE ARAH PENEMUAN DAN
PERUMUSAN ISU HUKUM
• DUA PROPOSISI/IDE UTAMA/PEMIKIRAN
DASAR/KONSEP YANG MENGGAMBARKAN
ADANYA HUBUNGAN YANG
BERTENTANGAN/KETIDAKSESUAIAN DALAM
ALUR PIKIRNYA
 MEMBANGUN ARGUMENTASI
• MEMBANGUN ARGUMENTASI HUKUM UTK
MEMECAHKAN ISU HK.
• SIAPA SAJA PIHAK (SUBYEK) YANG MEMBANGUN
ARGUMENTASI HUKUM ?
– (al. PEMBENTUK UU, HAKIM, JAKSA, PENGACARA, NOTARIS).
– MEMBANGUN ARGUMENTASI = ALASAN ATAU
PERTIMBANGAN DALAM PENJATUHAN PUTUSAN
• ARGUMENTASI HUKUM HARUS DIBANGUN
BERDASARKAN KETENTUAN HUKUM BUKAN ATAS DASAR
LAINNYA……… AGAR MENCIPTAKAN KEPASTIAN HUKUM
 PENELITIAN HUKUM NORMATIF DILAKUKAN
OLEH AHLI HUKUM
• TIDAK MUNGKIN SEORANG YG BUKAN AHLI HUKUM MAMPU MENGANGKAT
ISU HUKUM.
• PENELITIAN HUKUM DLM LAPISAN IL HUKUM
DOGMATIK HK
TEORI HK
FILSAFAT HK
• PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA HAMBATANNYA DILIHAT DARI ASPEK
SISTEM HUKUM (EMPIRIS)
…… DARI ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT
…… DARI ASPEK PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
HAMBATAN PENDAFTRN FIDUSIA DITINJAU/ANALISIS/DIKAJI …
• JADIKAN PENLT HUKUM NORMATIF.
ISU HUKUM :
 PERSIAPAN PENELITIAN
• APAKAH ISU YG DIHADAPKAN KEPADANYA
MERUPAKAN ISU HUKUM ATAU BUKAN ?
– (MENGENAI MASALAH HUKUM ATAU
BUKAN/MORAL)
– (APA SUMBER MASALAH DARI MASALAH HUKUM)
ISU HUKUM DALAM DOGMATIK HUKUM
1. PERBEDAAN PENAFSIRAN THDP TEKS PERATURAN KRN
KETIDAKJELASAN PERATURAN ITU SENDIRI
2. TERDAPAT PERBEDAAN PENAFSIRAN FAKTA
3. TERJADI KEKOSONGAN HUKUM

• (HARAPANNYA, PENELITI SETELAH MELAKUKAN

PENELITIAN TAHU DAN PAHAM BETUL DLM MELAKUKAN
INTERPRETASI, DAN TAHU APA YANG HARUS DILAKUKAN
DALAM MENGISI KEKOSONGAN HUKUM DAN
MENGINTERPRETASI FAKTA YG DIHADAPKAN KEPADANYA).
 ISU HUKUM DALAM TEORI HUKUM

• UNTUK MENGGALI MAKNA LEBIH JAUH DARI

ATURAN HUKUM TDK CUKUP HANYA MELAKUKAN
PENELIT DOGMATIK HK, TTP MASUK KE TEORI HUKUM.
• ISU HUKUM HARUS MENGANDUNG KONSEP HUKUM
• KONSEP HK : SUATU GAGASAN YG DAPAT
DIREALISASIKAN DLM KERANGKA BERJALANNYA
AKTIVITAS HIDUP BERMASYARAKAT SCR TERTIB. (MISAL
BADAN HUKUM, KADALUWARSA, KEKUASAAN,
KEWENANGAN, KEPAILITADN, DST… INI SANGAT
MENUNJANG AKTIVITAS DAN TRANSAKSI SOSIAL.)
 PENELITIAN HUKUM UNTUK MEMPERKAYA
PENGETAHUAN PENELITI

• PENELT HK DLM TATARAN TEORI HK DILAKUKAN UTK

MENINGKATKAN DN MEMPERKAYA PENGETAHUAN PENELITI
DLM PENERAPAN HUKUM.
• DG MENELAAH KONSEP-KONSEP HK, PARA AHLI HUKUM AKAN
LEBIH MENININGKTKAN DAYA INTERPRETASI DAN JUGA MAMPU
MENGGALI TEORI-TEORI YG ADA DI BELAKANG KETENT TSBT.

• (JADI YANG MENJADI OBYEK DALAM PENELITIAN HUKUM

NORMATIF, BAIK DI TATARAN DOGMATIK HUKUM MAUPUN
TEORI HUKUM ADALAH PERATURAN/KETENTUAN, BUKAN
PERILAKU SOSIALNYA)
 ISU HK DLM FILSAFAT HK
• ISU YG BERKAITAN DG ASAS HUKUM.
Contoh :
* APAKAH PUTUSAN PENGADILAN …. TTG … SESUAI DG ASAS
HUKUM ?
* APAKAH ASAS HUKUM YG SATU (DALAM UU MISALNYA) TIDAK
SALING BERTENTANGAN ?
* APAKAH DLM SATU UU TDK MENGANDUNG ASAS YG
BERTENTANGAN ?
* APAKAH BATAS-BATAS KEBEBASAN HAKIM…(DLM BIDANG HK …..
DALAM KASUS ….)
(LANDASAN FILOSOFISNYA ?
• HASIL AKHIR ? REKOMENDASI….?
 ASAS-ASAS HUKUM
• UMUM :
– KEADILAN
– DAYA GUNA
– ITIKAD BAIK
– KEPATUTAN/KEPANTASAN
– KEPASTIAN HUKUM, DST
– ASAS-ASAS HUKUM DALAM PANCASILA
 ASAS-ASAS HUKUM KHUSUS
• SESUAI BIDANG-BIDANG HUKUM
• HUKUM MATERIIL :
-H.PERDATA, PIDANA, HTN,HAN,DST
• HUKUM FORMIL/ACARA :
H.AC.PERDATA, PIDANA, ADM, TATA NGR
 FILSAFAT HUKUM
• DEFINISI :
• DISIPLIN YG MENCARI PENGETAHUAN TTG HUKUIM YG BENAR, HUKUM
YG ADIL (J.SCHMID, H.KELSEN)
• SEBUAH DISIPLIN SPEKULTAIF, YG BERKENAAN DGNYA PENALARAN-
PENALARANNYA TIDAK SELALU DAPAT DIUJI SECARA RASIONAL DAN YG
MENYIBUKKAN DIRI DG LATAR BELAKANG PEMIKIRAN (I.TAMMELO)
• SBG SEBUAH REFLEKSI ATAS DASAR –DASAR DARI KENYATAAN
(YURIDIKAL), SUATU BENTUK DARI BERPIKIR SISTEMATIKAL YANG HANYA
AKAN MERAS PUAS DG HASIL-HASIL YG TIMBUL DARI DALAM
PEMIKIRAN (KEGIATAN BERPIKIR) ITU SENDIRI DAN YG MENCARI SUATU
HUBUNGAN TEORITIKAL TERREFLEKSI, YG DIDALAMNYA GEJALA-GEJALA
HUKUM DAPAT DIMENGERTI DAN DIPIKIRKAN (D,MEUWISSEN)
 WILAYAH TELAAH FIL HUKUM
1. ONTOLOGI HUKUM/AJARAN HAL ADA : PENELITIAN TTG HAKIKAT HUKUM
2. AKSIOLOGI HUKUM/AJARAN NILAI : PENELITIAN TTG PENENTUAN ISI DAN NILAI-NILAI DALAM
HUKUM
3. IDEOLOGI HUKUM/AJARAN IDE : PENELITIAN TTG LANDASAN/LEGITIMASI BAGI PRANATA-PRANATA
HUKUM YG ADA ATAU YAG AKAN ADA
4. EPISTIMOLOGI HUKUM/AJARAN PENGETAHUAN : PENELITIAN TTG PERTANYAAN SEJAUHMANA
PENGETAHUAN TTG HAKIKAT DARI HUKUM ATAU MASALAH-MASALAH FILSAFAT HUKUM
FUNDAMENTAL LAINNYA MUNGKIN.
5. TEOLOGI HUKUM/AJARAN FINALITAS : PENELITIAN TTG MAKNA DAN TUJUAN HUKUM
6. AJARAN ILMUDARI PENGETAHUAN HUKUM : SEJAUH MANA PENGETAHUAN ILMIAH TTG HUKUM
ITU DIMUNGKINKAN
7. LOGIKA HUKUM : PENELITIAN TTG ATURAN-ATURAN BERPIKIR HUKUM DAN ARGUMENTASI YURIDIK,
BANGUNAN LOGIKAL SERTA STRUKTUR SISITEM HUKUM.
(PENELITIAN TTG PENALARAN YG DILAKUKAN HAKIM DALAM MEMERIKSA DAN MEMUTUS SENGKETA,
PADA UPAYA MENEMUKAN PENYELESAIAN YURIDIKAL BAGI SENGKETA TSB.
ATAU MENELITI HUKUM DG BERPIKIR SECARA HUKUM DAN MENLITI KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN
UNTUK MERUMUSKAN ATURAN-ATURAN YG HARUS DIPATUHI (DLM MENJALANKAN) PENALARAN
YURIDKAL AGAR DAPAT DIKUALIFIKASI VALID
 FILSAFAT HUKUM
• FILSAFAT HUKUM MEMBERIKAN JAWABAN-
JAWABAN YG UNTUK SEBUAH TATA HUKUM ATAU
TATATANAN HUKUM DAPAT MEMUASKAN DAN
TUNTAS
• FILSAFAT HUKUM MEMBERIKAN PENGERTIAN-
PENGERTIAN DAN NILAI FUNDAMENTAL YANG AKAN
DIGUNAKAN PADA KARYA ULMIAH EMPIRIKAL,
DALAM DOGMATIKA HUKUM DAN TEORI HUKUM
(JAN GIJSSELS DAN MARK VAN HOECKE)
PERTANYAAN-PERTANYAAN FILSAFAT
• ONTOLOGI : HAKIKAT HUKUM
• (APA HUKUM ITU ? BEDA HUKUM DG ATURAN-ATURAN
LANNYA? BAGAIMANA HUKUM ITU TERBENTUK ? LEGITIMASI
HUKUM)
• PERTANYAAN-PERTANYAAN LEGITIMASI HUKUM : PERTANYAAN
TENTANG NILAI-NILAI YG HARUS DIPENUHI OLEH HUKUM (YG
TERHADAPNYA HUKUM HARUS MENYESUAIKAN DIRI) SEPERTI
KEADILAN, KELAYAKAN/KEPATUTAN, KESAMAAN, DAYA GUNA,
KEPASTIAN HUKUM
• PERTANYAAN TENTANG TUJUAN HUKUM
 ASAS-ASAS HUKUM
FUNGSI ASAS-ASAS HUKUM
• SEBAGAI PEDOMAN DALAM PEMBENTUKAN HUKUM (BAGI PEMBUAT UU
(MATERIIL)/HAKIM)
– PENELITI BISA MENELITI : DASAR FIKIRAN DARI ASAS HUKUM, MERUMUSKAN DAN
MENERAPKAN DALAM PEMBENTUKAN HUKUM (UU MATERIIL/PUTUSAN HAKIM).
• SEBAGAI DASAR DALAM MELAKUKAN INTERPRETASI
– PENELITI BISA MENELITI : KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM YANG KURANG JELAS,
DENGAN MELAKUKAN PENAFSIRAN-PENAFSIRAN YG DIDASARKAN KEPADA ASAS HUKUM.
• SEBAGAI DASAR DALAM MELAKUKAN ANALOGI
– PENELITI BISA MENELITI : APABILA TERHADAP SUATU PERISTIWA/KEJADIAN/KASUS
TERTENTU TIDAK ADA HUKUMNYA, LALU MENGGUNAKAN HUKUM LAIN YANG SUDAH
BERLAKU, KARENA KEDUA KASUS ITU MIRIP.
• SEBAGAI DASAR KOREKSI THDP UU (MATERIIL)
– PENELITI BISA MENELIT: KORESI TERHADAP UU (MATERIIL) SECARA KESELURUHAN ATAU
BAGIAN-BAGIAN YG DIATUR DALAM PASAL=PASALNYA, APABILA UU TERSEBUT TERANCAM
KEHILANNGAN MAKNANYA, SHG BERIMPLIKASI PADA TIDAK TERWUJUDNYA KEADILAN,
DAYA GUNA, KEPASTIAN HUKUM, DAN ASAS-ASAS HUKUM LAINNYA
 FILSAFAT HUKUM
• MASALAH-MASALAH POKOK FILSAFAT HUKUM
– APAKAH ASAL HUKUM ?
– APAKAH HAKEKAT HUKUM ?
– APAKAH TUJUAN HUKUM ?
– APAKAH KEDUDUKAN MANUSIA DALAM
HUKUM ?
– APAKAH NORMA-NORMA BAGI APARAT PENEGAK
HUKUM ?