Kel 6 (3A) - Komunikasi Efektif Dalam Pelayanan Kesehatan
Kel 6 (3A) - Komunikasi Efektif Dalam Pelayanan Kesehatan
KESEHATAN
• Kelompok 6 :
Dimensi ini termasuk konfrontasi, kesegaran, pengungkapan diri perawat, katarsis emosional, dan bermain peran
(Stuart dan Sundeen, 1995, h.23). Dimensi ini harus diimplementasikan dalam konteks kehangatan, penerimaan, dan
pengertian yang dibentuk oleh dimensi responsif.
1. Konfrontasi
2. Kesegeraan
3. Keterbukaan perawat
4. Katarsis emosional
5. Bermain peran
SYARAT KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
1. Dapat dipercaya (credible)
2. Konteks (context)
3. Isi (content)
4. Kejelasan (clarity)
5. Kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency)
6. Saluran (chanel)
7. Kapasitas sasaran (capability of audience)
KOMUNIKASI EFEKTIF METODE REACH
1. Respect - Menghargai
2. Empathy – Empati
3. Audible - Dapat dipahami
4. Clarity - Jelas
5. Humble - Rendah Hati
KOMUNIKASI EFEKTIF METODE SBAR
• Pengertian
Komunikasi SBAR adalah komunikasi dengan menggunakan alat yang logis untuk mengatur informasi sehingga
dapat ditransfer kepada orang lain secara akurat dan efisien. Komunikasi dengan menggunakan SBAR (Situation,
Background, Assesment, Recomendation) untuk mencapai ketrampilan berfikir kritis, dan menghemat waktu
(NHS, 2012).
• Tujuan
Tujuan komunikasi SBAR adalah:
1. Menyediakan kerangka kerja untuk komunikasi yang efektif antara anggota tim perawatan kesehatan dengan
dokter
2. Memberikan informasi yang akurat tentang kondisi pasien saat ini dan setiap perubahan terbaru yang terjadi
atau untuk mengantisipasi apabila terjadi perubahan.
3. Membantu staf menajdi advokat pasien.
• Langkah-langkah komunikasi SBAR
1. Situation (Situasi)
2. Background (Latar Belakang
3. Assesment (Penilaian/pengkajian)
4. Recommendation (Rekomendasi)