Anda di halaman 1dari 19

Chronic Kidney Disease

Definisi
CKD PGK
abnormalitas pada struktur atau fungsi ginjal yang telah terjadi selama >
3 bulan
Kriteria CKD [KDIGO 2012]
Cause

GFR
Albuminuria
Manifestasi Klinis
Pendekatan Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
• DPL, LFG, serum ureum & kreatinin, asam urat, elektrolit, gula
darah, AGD, hormon PTH.
• Anemia normositik normokrom, penurunan LFG, peningkatan
serum ureum dan kreatinin. Penurunan kadar kalsium, peningkatan
kadar fosfat dan alkali fosfatase (pada osteodistrofi renal).
• Hormon paratiroid meningkat (stadium 3 atau lebih)
• Urinalisis  proteinuria, hematuria, leukosuria, cast
Rumus Kockroft-Gault
Pendekatan Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologis
• Perubahan anatomi & diferensiasi kortikomedular
• Mengecil < 9 cm, batu radioopak
• USG  ukuran mengecil, korteks menipis, hidronefrosis, batu, kista,
massa, kalsifikasi

Biopsi - histopatologi
• KI: ukuran ginjal mengecil, ginjal polikistik, HT tak terkontrol,
infeksi perinefrik, gg pembekuan darah, gagal napas, obesitas
Tatalaksana
Progresi Komplikasi
• Slow renal • Renal & Other
disease complication
progression

Referral RRT
• Appropriate • Preparation for
referral to renal
nephrology replacement
therapy

Oxford
KDIGO
IPD
Slow CKD Progression

Kontrol Tekanan Darah & RAAS

Menurunkan Target TD: sistolik ≤140 diastolik ≤90 (bila Alb ≥30  ≤130/≤80
Risiko AKI
CKD Albumin TD Tatalaksana
(mg/24 jam)
Intake Protein
Diabetik/non <30 >140/>90 BP-lowering
drugs
Kontrol gula darah Diabetik/non ≥30 >130/>80 BP-lowering
drugs

Dietary Advice

KDIGO
Slow CKD Progression

Kontrol Tekanan Darah


& RAAS
Dianjurkan intake protein 0.8 g/kg/hari
Menurunkan Risiko AKI

Intake Protein

Kontrol gula darah

Dietary Advice
Slow CKD Progression
 Direkomendasikan target HbA1c ~7.0% (53 mmol/mol)  cegah
Kontrol Tekanan Darah progresi komplikasi mikrovaskular DM (DKD)  kecuali pada yang
& RAAS berisiko hipoglikemia, komorbiditas, dan life-expectancy nya rendah.
 DM + CKD  strategi multifaktorial (kontrol TD & risiko CVD)
Menurunkan
Risiko AKI

Intake Protein

Kontrol gula darah

Dietary Advice

KDIGO
Stadium LFG Rencana Tata Laksana
(ml/menit/1,73 m2)

Terapi penyakit dasar, komorbiditas, evaluasi perburukan fungsi ginjal,


I ≥ 90
menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
II 60-89 Menghambat progresi fungsi ginjal

III 30-59 Evaluasi dan terapi komplikasi

IV 15-29 Persiapan terapi pengganti ginjal


V < 15 Terapi pengganti ginjal
Tekanan Darah
Target individu dan obat berdasarkan usia, adanya penyakit
jantung dan komorbid lain, risiko progresi CKD, ada
tidaknya retinopati dan toleransi pengobatan.

LIFESTYLE MODIFICATION : BB ideal, salt intake <2


g/hari Na (5 g NaCl), aktivitas fisik ≥30 menit 5x per
minggu, batasi alkohol
Ekskresi Albumin Urin TD Sistolik TD Diastolik Target
(mg/24 jam)
≤ 30 >140 >90 ≤140 / ≤90
30 – 300 >130 >80 ≤130 / ≤80
>300 >130 >80 ≤130 / ≤80

Dianjurkan ARB atau ACE-I


Target: kadar HbA1c antara <6.5% dan <8.0% pada non-dialisis  ditingkatkan
pada risiko hipoglikemia, usia lanjut, terdapat komorbiditas

Diet
• Sayuran, buah, whole grains, fiber, legumes, protein nabati, lemak tak
jenuh, kacang-kacangan. Batasi processed meat, karbohidrat simpleks,
minuman manis.
CKD non-dialisis  Intake protein 0.8 g/kg/hari

Hemodialisis  Intake protein 1.0 – 1.2 g/kg/hari

Natrium  <2 g Na/hari (<5 g NaCl/hari)


Prognosis

Anda mungkin juga menyukai