Anda di halaman 1dari 23

Bidang pendidikan

sangat berkaitan
dengan Revolusi
Industri 4.0 yang dapat
dimanfaatkan untuk
mendukung pola belajar
dan pola berpikir serta
mengembangkan inovasi
kreatif dan inovatif dari
peserta didik, guna
mencetak generasi penerus
bangsa yang
unggul dan mampu
bersaing.
Era disrupsi teknologi
yang semakin maju
sekarang ini
memengaruhi
berbagai bidang
kehidupan, termasuk
dunia
pendidikan.
Semua pihak yang
terlibat, termasuk guru
dan murid, diharapkan
mampu mengikuti
perkembangan
zaman.
Teach a
DISRUPSI
ADALAH SEBUAH
INOVASI YANG
AKAN
MENGGANTIKAN
SELURUH
SISTEM LAMA
DENGAN CARA-
CARA BARU.

7
Merdeka Belajar

• Unit pendidikan, yaitu


sekolah, guru, dan murid,
punya kebebasan.
Kebebasan untuk berinovasi,
kebebasan untuk belajar
dengan mandiri dan kreatif.
Memberikan ruang inovasi
kepada para guru.

• Merdeka belajar adalah


kemerdekaan berpikir
Tujuan merdeka belajar adalah agar
para guru, peserta didik, serta orang
tua bisa mendapat suasana yang
bahagia, lepas dari berbagai tekanan.
New
Normal
Perubahan perilaku untuk
tetap menjalankan
aktivitas normal namun
dengan ditambah
menerapkan protokol
kesehatan guna
mencegah terjadinya
penularan covid-19

10
Individu
- Menggunakan alat pelindung
diri berupa masker
- Membersihkan tangan dengan
teratur menggunakan sabun dan
air mengalir atau menggunakan
cairan antiseptik
- Menjaga jarak minimal 1 meter
dari orang lain untuk menghindari
droplet dari orang lain
- Meningkatkan daya tahan tubuh
dengan menerapkan prilaku
bersih dan sehat

11
New
Normal
"Kenormalan baru" atau
"new normal" ini bukan
berarti siswa dipersiapkan
kembali bersekolah,
namun membantu
menyiapkan siswa agar
mampu beradaptasi
dengan situasi
belajar di tengah
wabah Covid-19.

12
Adaptasi dan Inovasi
Kemampuan beradaptasi itu akan
muncul beriringan dengan daya
inovasi. Bukan waktunya lagi untuk
memelihara kenyinyiran dan
pesimisme. Inilah saatnya memupuk
optimisme untuk terus bergerak,
beradaptasi, dan berinovasi
menyongsong dunia yang terus
berubah
Tiga tantangan yang harus
dihadapi oleh para pelaku
pendidikan saat ini :
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud

KURIKULU
M

PENILAIAN
PEMBELAJARA
(ASSESME N
NT)
Kurikulum merupakan pegangan atau pedoman
sebagai kegiatan belajar di sekolah.
Melalui kurikulum itu, kita ditantang untuk menyiapkan
anak-anak yang bisa mempunyai pemikiran antisipatif,
kritis, analitis, kreatif dalam memecahkan masalah,
berinovasi, dan memiliki karakter yang bisa
beradaptasi untuk hal-hal baru yang tidak terduga

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajara
n
Kurikulu
m
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. (UU. No. 20 Th. 2003, ps. 1,
ayat 19).

Kurikulum operasional yang disusun oleh dan


dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan
(Permendikbud No 58 Tahun 2014, 38 tahun 2018 pasal
1).

Menyesuaikan kurikulum tingkat satuan Pendidikan


(buku- 1,2,3) dengan kebijakan merdeka belajar dan
pembelajaran jarak jauh di era Covid-19 dan New
16
Normal
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Pembelajaran diharapkan merupakan suatu aktivitas
yang penuh kreatifitas dan inovasi.
Jadi tantangannya adalah perubahan
paradigma mengajar

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajara
n
Dalam buku Conditioning of Learning, (Gagne, 1977) dikemukakan
tujuh prinsip pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam
melaksanakan pembelajaran adalah sebagai berikut :

Perhatian dan Motivasi (Gaining


Attention)
Keaktifa
n
Keterlibatan Langsung/Pengalaman (Eliciting
Performance)
Pengulangan (Stimulating
Recall)
Tantangan (Presenting The
Stimulus)
Balikan dan Penguatan (Providing
Feedback)
Perbedaan Individual (Assessing
Performance)
Penilaian otentik mampu dilakukan oleh pendidik
dalam mengukur hasil pembelajarannya.
Asesmen juga diperlukan untuk mengetahui
keberhasilan suatu sistem belajar.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajara
n
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

Fungsi formatif dan sumatif:


PENGANTAR
1. untuk memantau kemajuan belajar,
KOMPETENSI 2. mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan, dan
3. memantau hasil belajar.
PEMNDBAEMLAP
JINAGRAN
Tujuan untuk:
1. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;
2. menetapkan ketuntasan penguasaan
kompetensi;
3. menetapkan program perbaikan atau pengayaan
berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan
4. memperbaiki proses pembelajaran.

24

Anda mungkin juga menyukai