Anda di halaman 1dari 12

Konsep Hakikat

Manusia
Hafiz Alhadi (19003063)
Muhamad Fajar Ranes Putra (19086191)
M. Habib Jauhari (19006183 )
Voni Riskita Putri (19022136)
PEMBAHASAN
Pandangan
Hakikat Manusia

01 02
Pengertian
Hakikat Manusa Menurut Al-
Qur’an

Pandangan
Pandangan Hakikat Manusia
Hakikat Manusia
Menurut Pakar 03 04 Menurut
Beberapa Aliran
Pengertian

01 Hakikat
Manusa
Hakikat Manusia
Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya dari segala
sesuatu. Dapat juga dikatakan, bahwa hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau
yang menjadi jiwa sesuatu. Di kalangan dunia tasawuf orang mencari hakikat diri
manusia yang sebenarnya, karena itu muncul kata-kata mencari sebenar-benar diri, atau
sama dengan mencari hakikat jasad, hati, roh, nyawa dan rahasia. Jadi, hakikat manusia
adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri sebagai makhluk yang diciptakan oleh
Allah SWT.
Hakikat Manusa
Secara umum ada beberapa hakikat manusia yang harus kita pahami yaitu:
 
1) Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2) Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3) Seseorang yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur
dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
Pandangan

02 Hakikat Manusia
Menurut
Al-Qur’an
Pandangan Hakikat Manusia Menurut Al-Qur’an

Manusia Sebagai Hamba Manusia Sebagai Manusia Sebagai khalifah


Allah al- Nas Manusia, Allah Hakikat

Manusia Sebagai Manusia Sebagai Manusia Sebagai Makhluk


Bani Adam al- Insan Biologis (al- Basyar)
03
Pandangan
Hakikat Manusia
Menurut Pakar
Pandangan Hakikat Manusia Menurut Para Pakar:

Charles Robert
Aristoteles (384-
Darwin (1809-
322)
1882)

Ernest Haeckel
Harold H. Titus
(1834-1919)
Pandangan

04
Hakikat Manusia
Menurut Beberapa
Aliran
Pandangan Hakikat Manusia Menurut Beberapa Aliran

1.Pandangan 3. Pandangan
Psikoamalitik Martin Buber

2.Pandangan 4.Pandangan
Psikoamalitik Behavioristik
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai