Anda di halaman 1dari 11

Alkaloid Pada

Bahan Penyegar Maha Roelita Sekar C.R (G2D018003)


Alya Gega Widiasmara (G2D018047)
Savila Dyan Syana (G2D018050)
Khoirunnisa Widyaningrum (G2D018063)
Tri Suci Utami (G2D018064)
Bahan Penyegar

 Bahan penyegar merupakan semua bahan nabati yangdapat merangsang


penggunanya untuk terasa fresh kembali. Bahan penyegar umumnya
mengandung zat perangsang yaitu golongan alkaloid.
Definisi
 Alkaloid adalah senyawa metabolit sekunder terbanyak yang memiliki atom
nitrogen, yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan dan hewan. Sebagian
besar senyawa alkaloid bersumber dari tumbuh-tumbuhan (bagian tanaman
seperti akar, batang, daun, dan biji), terutama angiosperm. Lebih dari 20%
spesies angiosperm mengandung alkaloid (Wink, 2008).
Alkaloid dalam Teh

 Alkaloid utama dalam daun teh adalah senyawa kafein, theobromin dan


theofolin (Towaha, 2013). Kandungan mineral dalam daun teh sekitar 4 –
5% dari berat kering daun (Towaha, 2013). Mineral tersebut yaitu
magnesium, kalium, flour, natrium, kalsium, seng, mangan dan cuprum
(Andi, 2006).
Alkaloid dalam Kopi

 Kafein adalah salah satu jenis alkaloid yang banyak


terdapat dalam biji kopi, daun teh, dan biji cokelat. Kafein termasuk
kelompok senyawa “metilxantin”. Metilxantin merupakan senyawa yang
terbentuk secara alami dan termasuk ke dalam derivat xantin yang
merupakan golongan senyawa alkaloid.
Alkaloid dalam Cokelat

 Senyawa alkaloid aktif bernama theobromine yang termasuk kedalam


golongan methylxantine bersama kafein sehingga mempunyai sifat
seperti kafein dalam mempengaruhi sistem kardiovaskuler.
Alkaloid : “Alkali-like”

 Alkaloid adalah substansi-substansi


yang relatif toksis yang bekerja
terutama pada SSP (Susunan Syaraf
Pusat), bersifat basa, mengandung
nitrogen heterosiklis dan disintesa
dalam tumbuhan dari asam-asam
amino dan turunan-turunannya.
Karakteristik

Sifat Fisika Alkaloid : Sifat kimia :

 Umumnya berbentuk kristal/padatan


 Kadang amorf atau cairan kental  Basa (Sepasang elektron bebas
(nikotin, coniine) pada atom –N-)
 Umumnya tidak berwarna, kecuali
Berberine (poli aromatik)
 Sifat kebasaan alkaloid
 Alkaloid basa larut dlm pelarut
organic tergantung pd substitusi pada
atom N
 Alkaloid garam larut dalam air.
Klasifikasi Alkaloid

Mempunyai satu cincin karbon, Mengandung 1 atom nitrogen Mempunyai 2 cincin karbon
mengandung 1 atom nitrogen dengan gugus metil (N-CH3) dengan 1 atom nitrogen

• Golongan Piridina: piperine,


coniine, trigonelline, arecoline, Golongan Tropane: atropine, kokaina,  Golongan Kuinolina: kuinina,
ecgonine, scopolamine, catuabine kuinidina, dihidrokuinina,
arecaidine, guvacine, cytisine,
dihidrokuinidina, strychnine,
lobeline, nikotina, anabasine,  Mempengaruhi sistem saraf pusat brucine, veratrine, cevadine
sparteine, pelletierine. termasuk yang ada pada otak
maupun sumsum tulang belakang
• Golongan Pyrrolidine : hygrine,
cuscohygrine, nikotina.
Identifikasi Senyawa Alkaloid

 Penelitian observasi laboratorium untuk


menunjukkan identifikasi senyawa alkaloid
pada Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dengan
metode maserasi secara kromatografi lapis
tipis di Laboratorium Farmakognosi oleh
Akademi Farmasi Sandi Karsa Makassar.

daun kelor positif mengandung senyawa alkaloid


Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai