0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas tentang kue yang dibuat dari adonan cair (batter). Adonan cair terdiri dari campuran cairan, umumnya susu, tepung, dan telur dengan konsistensi yang tidak padat. Adonan cair dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis kue seperti boli, panekuk, waffle, puding, serta gorengan. Secara garis besar adonan cair dibedakan menjadi dua kelompok yaitu ad
Dokumen ini membahas tentang kue yang dibuat dari adonan cair (batter). Adonan cair terdiri dari campuran cairan, umumnya susu, tepung, dan telur dengan konsistensi yang tidak padat. Adonan cair dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis kue seperti boli, panekuk, waffle, puding, serta gorengan. Secara garis besar adonan cair dibedakan menjadi dua kelompok yaitu ad
Dokumen ini membahas tentang kue yang dibuat dari adonan cair (batter). Adonan cair terdiri dari campuran cairan, umumnya susu, tepung, dan telur dengan konsistensi yang tidak padat. Adonan cair dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis kue seperti boli, panekuk, waffle, puding, serta gorengan. Secara garis besar adonan cair dibedakan menjadi dua kelompok yaitu ad
KOMPETENSI DASAR 3.5 Menganalisis kue dari adonan cair (batter)
4.5 Membuat kue dari adonan cair
(batter) Pengertian Batter berasal dari kata batteure dalam bahasa Perancis lama yang muncul sekitar abad ke-14 yang artinya memukul. Hal ini sesuai dalam proses pembuatannya yang harus dipukul dan dikocok untuk menghasilkan adonan batter ini. Batter adalah adonan mentah yang biasanya terbuat dari cairan, umumnya susu, tepung, dan telur. Konsistensinya tidak padat. Bisa encer ataupun kental. Seperti adonan brownies, atau adonan kulit pisang goreng. Istilah batter paling akrab digunakan untuk pancake batter, tempuran batter, atau adonan buah yang digoreng. Adonan cair adalah hasil percampuran bahan-bahan pembuat kue seperti tepung terigu, air, susu, dan telur. Baking powder juga merupakan komponen pengembang yang biasa digunakan untuk mengembangkan adonan, atau dapat juga berfermentasi secara alami untuk menambahkan rasa. Kekentalan adonan beragam dari kental hingga encer atau seperti krim. Adonan cair kemudian digoreng, dibakar, atau dikukus. Adonan dapat berasa manis atau asin, tergantung dalam penambahan gula dan garam. Adonan umumnya dipakai dalam pembuatan seperti boli, panekuk, waffle, pudding, beberapa jenis kue kering, beberapa jenis roti, dan beraneka ragam gorengan. Klasifikasi Adonan Cair (Batter) Secara garis besar adonan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok liquid (cair) dan adonan solid (padat) Kelompok adonan liquid (cair), yang termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut : a) Frying butter (adonan untuk menggoreng) Adonan dengan konsistensi cair yang dikenal dengan nama frying butter. Adonan ini harus dikerjakan dengan hati-hati, gunanya untuk lapisan kue yang digoreng dalam minyak dengan ukuran yang banyak. Karena adonan biasanya digunakan untuk melapisi, sebagai contoh fruit frying. b) Cake butter (Adonan cake) adonan untuk kue biasanya terdiri dari telur, gula, tepung, dan kadang – kadang ditambah dengan mentega. Karakteristik dari pada adonan tersebut dapat dirubah dengan penyesuaian bahan dasar atau dengan penambahan bahan lain. Bahan dasar cake sebagai berikut : Telur, gula, margarin, susu, tepung terigu, garam dapur. Untuk mendapatkan cake yang baik hasilnya, tidak hanya bergantung dari perbandingan yang dipakai, tetapi juga cara membuat adonan memegang peranan penting. Tekstur jenis cake yang satu ini lebih padat daripada bolu (sebelum ditambahkan butter cream) walau demikian tidak menutup kemungkinan kue jenis butter cake dihias dengan butter cream. komposisi tergantung dari telur, tepung dan susu untuk membentuk struktur dan agak banyak persentase lemaknya. Sedangkan volume diperoleh dari pengunaan baking powder. Contoh cake dari jenis adonan ini adalah butter cake, pound cake, layer cake, fruit cake. Pound cake adalah jenis butter cake trasional inggris. Pertama kali diciptakan seorang ibu dengan perbandingan bahan : 1 pound tepung, 1 pound telur, 1 pound mentega, 1 pound gula. Meski banyak dimodifikasi, cirinya tetap yaitu semuanya bahan beratnya sama. SEKIAN DAN TERIMA KASIH