Anda di halaman 1dari 12

RUMPUN AYAM

LOKALINDONESIA
SUMBER DAYA GENETIK TERNAK
LOKAL

Lorem ipsum dolor sit amet,


DOSENadipiscing
consectetur PEMBIMBINGelit : Dr.
Elmy Mariana, S.Pt, M.Si
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7

RIDA RAIHATIL JINNANI 1805104010013


FADIEL MUHAMMAD 1805104010028
CARISSA AULIA FRIMA 1805104010039
M. AKMAL MUGHAYATSYAH 1805104010050
TARUNA MAULANA 1805104010072

2
PENGERTIAN AYAM LOKAL
INDONESIA
Ayam lokal Indonesia atau dikenal sebagai ayam
kampung merupakan komoditas yang paling banyak
dipelihara oleh masyarakat khususnya di pedesaan.
Sebagai plasma nutfah ternak Indonesia, ayam lokal
ini perlu dipertahankan dan dimurnikan sekaligus
perlu dimanfaatkan secara optimal untuk penyediaan
protein hewani.

TAKSONOMI AYAM
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. gallus
Subspesies: G. g. domesticus 3
RUMPUN
AYAM LOKAL
INDONESIA
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit

4
Ayam Pelung
Berdasarkan SK KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR 2918/Kpts/OT.140/6/2011

• Nama Galur : Ayam Petelur


• jengger / balung : tunggal, bergerigi berwarna merah;
ukuran pada ayam jantan lebih besar dari pada ayam
betina;
• pial : bulat berwarna merah; pada ayam jantan lebih
besar dan bergayut dari pada ayam betina;
• warna bulu : pada ayam jantan, tidak memiliki pola
khas; umumnya campuran merah dan hitam kuning dan
putih, dan campuran hijau mengkilat,pada ayam betina,
umumnya kuning tua kecokelatan (warna buah kemiri);
kuning muda; hitam blorok dengan bercak putih atau
kuning tua dengan bercak putih;
• produksi telur selama 147 hari pengamatan : 23 – 84
butir/ekor
• Wilayah sebaran : Provinsi Jawa Barat
5
Ayam Sentul
Berdasarkan SK keputusan menteri pertanian
Nomor : 698/kpts/PD.410/2/2013

• Asal Usul : Ciamis, Provinsi Jawa Barat


• Wilayah Geografis : Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa
Barat
• Wilayah Sebaran : Profinsi Jawa Barat (Kabupaten
Ciamis, Cirebon,indramayu, Majalengka, Sumedang,
Bandung Dan Bogor)
• Warna bulu jantan : abu-abu dengan bergaris di ujung
setiap helai bulu, memberi kesan sisik ikan, dihiasi
dengan warna merah, kuning, dan hijau.
• Warna bulu betina : dominan abu-abu dengan variasi
abu kehitaman, abu keemasan, dan abu-putih.
• Warna Jengger : merah
• Warna Paruh : putih
• Warna Kaki : kekuningan
• Warna Kulit : putih 6
Ayam Merawang
Menurut SK KEPUTUSAN MENTERI
PERTANIAN NOMOR 2846/Kpts/LB.430/8/2012
Ayam merawang merupakan salah satu rumpun ayam
lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis
di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, dan telah dibudidayakan
secara turun-temurun.
Deskripsi ayam merawang :
• Asal-usul : Berasal dari spesies gallus-gallus, family
Phasianidae, yang didatangkan dari Cina oleh
pekerja tambang timah sekitar 300 tahun lampau,
kemudian dipelihara oleh masyarakat pertama kali di
Desa Merawang,
• Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
• Wilayah sebaran asli geografis : Kecamatan
Merawang, Kabupaten Bangka, provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
• Wilayah sebaran : Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, dan Provinsi Sumatera Selatan.
7
Ayam Merawang
Karakteristik :
a. sifat kualitatif
(dewasa) :
1) warna bulu : Dominan cokelat, merah dan kuning keemasan, dengan bagian sayap dan ekor hitam.
2) kepala : Lonjong.
3) jengger : Jengger tunggal merah dan bergerigi dengan jumlah 5-9.
4) pial : Ganda merah.
5) paruh : Kuning, panjang dan agak melengkung.
6) badan : Jantan: besar dan tegap, punggung agak panjang, bentuk dada lurus mengikuti garis leher, dan sayap rapat
dengan sisi badan, sementara perut agak dalam dan lebar dan berbentuk segitiga.
Betina: lebih kecil dan kompak.
7) kaki : Berwarna kuning, spesifik lagi pada kaki terdapat warna merah yang membayang.
8) kulit dan daging : Berserat, tidak liat serta berwarna kuning dan putih kemerahan.

8
Ayam Gaga
Berdasarkan SK KEPUTUSAN MENTERI
PERTANIAN NOMOR 2920/Kpts/OT.140/6/2011
Ayam gaga merupakan salah satu rumpun ayam lokal
Indonesia,yang mempunyai keseragaman bentuk fisik dan
komposisi genetik serta kemampuan adaptasi dengan baik
pada keterbatasan lingkungan.
A. Sifat kualitatif :
• a. jengger / balung : tunggal, bergerigi berwarna merah;
• b. warna bulu : putih, merah, atau hitam;
• c. warna ceker (metatarsus) : putih, kuning, atau hitam;
• d. suara ayam jantan : mirip suara manusia tertawa
B. Sifat kuantitatif :
• bobot badan dewasa : sama dengan bobot badan dewasa
ayam kampung
C. Sifat reproduksi : sama dengan sifat reproduksi ayam
kampung pada umumnya
D. Wilayah sebaran : Provinsi Sulawesi Selatan 9
Ayam Kedu Hitam
1. Nama rumpun : Ayam Kedu.
2. Asal-usul : Hasil seleksi dari ayam asli
Indonesia terhadap warna bulu, bentuk
tubuh, ciri spesifik dan produktivitas
yang dilakukan sejak tahun 1926.
3. Wilayah sebaran asli geografis:
Kabupaten Temanggung, Provinsi
Jawa Tengah.
4. Wilayah sebaran : Pulau Jawa,
Provinsi Kalimantan Selatan, dan
Provinsi Sulawesi Selatan.
5. sifat reproduksi
1) umur dewasa kelamin : 5-6 bulan.
2) umur bertelur pertama: : 5-7 bulan.
10
“Kami Mengembalakan Domba, Kami
Mengendarai Ternak, Kami Memimpin
Orang. Pimpin Aku, Ikuti Aku, Atau Keluar
Dari Jalanku.”

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

11
THANK YOU
April Hansson

EVERYONE
+1 23 987 6554
april@www.proseware.com
www.proseware.com

Anda mungkin juga menyukai