Pengertian • Gangguan perkembangan kompleks • Gejalanya harus sudah muncul sebelum anak berusia 3 tahun. PERJALANANNYA
• Autisme klasik. Keterlambatan sejak awal kehidupan
• Autisme regresif. Perkembangan normal pada awal kehidupan, kemudian terhenti bahkan mengalami kemunduran (regresi), sebelum usia 36 bulan. DSM IV TR • Enam atau lebih dari criteria pada A, B, dan C di bawah ini, dengan minimal dua kriteria dari A dan masing-masing satu dari B dan C. • A. Dalam interaksi sosial • B. Dalam komunikasi Cont’d • C. Perilaku atau minat yang diulang-ulang atau stereotip Autisme
• Komunikasi
Sosialisasi Perilaku Defisit dalam interaksi sosial
• tidak dapat memperhatikan orang di sekitarnya,
•kesulitan melakukan kontak mata, •Kesulitan meniru perilaku orang lain, CONT’D •Kesulitan berbagi pusat perhatian dengan orang lain (joint attention), dan •ketidakmampuan memahami emosi orang lain -awal dari tidak berkembangnya kemampuan bicara Defisit dalam komunikasi
• kegagalan umum untuk memahami bahwa bahasa
dapat digunakan untuk memberi informasi dan mempengaruhi orang lain • Kesulitan utama :menggunakan bahasa yang tepat tergantung dari konteks komunikatif dan konteks sosialnya. • Bahasa non verbal jg tidak berkembang Cont’d • Bahasa yang diulang-ulang atau idiosinkratik. • Kurang bermain sesuai dengan tahap perkembangannya Kriteria C • Preokupasi yang tidak normal terhadap objek atau aktivitas tertentu. • Tingkah laku stereotip. • Preokupasi yang tidak normal pada bagian tertentu dari suatu objek. perilaku, minat, dan aktivitas pola repetitive dan seragam.
• menunjukkan pola ketertarikan yang sempit
seperti ketertarikan akan aritmatika, • tingkah laku yang berulang atau gerakan tubuh yang stereotipe. antara lain flapping, rocking Keterangan • Keterlambatan atau keberfungsian abnormal dalam minimal satu dari bidang berikut, berawal sebelum usia 3 tahun: interkasi sosial, bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain atau permainan imajinatif. Cont’d
• Gangguan yang tidak dapat dijelaskan sebagai
gangguan Rett atau gangguan disintegratif di masa kanak-kanak. GEJALANYA..
• adalah gangguan interaksi kualitatif,
• gangguan komunikasi yang tidak diusahakan diatasi dengan kemampuan komunikasi non-verbal, • perilaku repetitif terbatas dengan pola minat, perilaku dan aktifitas berulang. Spektrum Disorder • Autism is a spectrum disorder, which means that its symptoms, abilities, and characteristics are expressed in many diff erent combinations and in any degree of severity (Lord, Cook, Leventhal, & Amaral, 2000). Spektrum Disorder • At one end of the spectrum we may fi nd a mute child, crouched in a corner of his room, spinning a paper clip over and over again for hours Spektrum Disorder • At theother end of spectrum is a university researcher who is also able to hold corporate jobs—as long as they don’t require interacting with customers. • (mash, 2018) DSM V Nama diagnosis menjadi Autism Spectrum Disorder. Merangkum/menggantikan diagnosa terdahulu seperti gangguan autistik, asperger dan PDD NOS Tidak lagi dibedakan dalam beberapa subdiagnosis seperti dalam DSM-IV dan ICD 10 DSM V • Gejala tidak lagi dikelompokkan dalam 3 (tiga) hal (komunikasi, interaksi sosial, perilaku) tetapi dijadikan hanya dalam 2 (dua) kelompok yaitu : DSM V A. Deficits in social communication and social interaction …… etc (hambatan komunikasi sosial) B. Restricted, repetitive pattern of behavior, interest, or activities ….. Etc (minat yang terfiksasi dan perilaku berulang) DSM V - Tertulis “persistent deficits in social communication and social interaction ….. etc”, artinya ditegaskan bahwa gejala ini tidak dapat hilang secara total. - dicantumkan derajat/spektrumnya berdasar sejauh mana anak membutuhkan dukungan orang lain dalam melakukan tugas perkembangannya. Ringan-berat DSM V • Profil sensoris anak masuk dalam gejala minat yang terfiksasi dan perilaku berulang. Misal tidak suka tekstur baju tertentu. ICD 10 • Gangguan Perkembangan Pervasif ( F.84) • Autisme Masa Kanak • Autisme Tak Khas • Sindrom Rett • Gangguan desintegratif masa kanak ICD 10 • Gangguan aktivitas berlebih yang berhubungan dengan retardasi mental dan gerakan stereotipik • Sindrom Asperger • Gangguan Perkembangan Pervasif YTT. Nama diagnosis dalam PPDGJ–3 : F.84 GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF
1. Autisme Masa Kanak ( F. 84.0 )
2. Autisme Tidak Khas ( F. 84.1 ) 3. Sindrom Rett ( F. 84.2 ) 4. Gangguan Desintegratif Masa Kanak Lainnya ( F. 84.3 ) 5. Gangguan Aktivitas Berlebih yang berhubungan dengan Retardasi Mental dan Gerakan Stereotipik ( F. 84.4 ) 6. Sindrom Asperger ( F. 84.5 ) 7. Gangguan Perkembangan Pervasif Lainnya ( F. 84.8 ) 8. Gangguan Perkembangan Pervasif YTT ( F. 84.9 ) F 84.0 • Tiga gejala utama (TRIAS AUTISME): - Kurangnya kualitas dari kemampuan interaksi sosial, - Kurangnya kualitas dari kemampuan komunikasi, - Minat yang terbatas serta perilaku berulang. • Sebelum usia 3 tahun F 84.5 gejala seperti Autisme dalam hal kurang interaksi sosial, kemampuan timbal balik, serta perilaku yang tak wajar dan minat yang terbatas, tidak ada keterlambatan dalam kemampuan berbahasa serta perkembangan kognitif, biasanya sangat pandai. Cont’d Adanya preokupasi / obsesi atau ketertarikan yang kuat pada sesuatu hal. Oleh lingkungan biasanya dianggap “nyentrik/aneh”. Mitos vs fakta • Lahir dari ibu yang kaku, dingin, tidak hangat secara emosional • Anak autis = anak jenius • Anak autis = anak alergi Penyebab autisme
• Belum ada kesepakatan apa penyebabnya.
• Multi faktor yang saling berkaitan satu sama lainnya.
Siapa yang mendiagnosa? • ………. • ………. • ………. Terapi • Farmako terapi • TERAPI PERILAKU - EDUKASI • Terapi tambahan lain : - Terapi sensori integrasi (termasuk auditori integrasi) - Terapi wicara, - Terapi okupasi, - Terapi musik/seni, - Floortime Be-Mod • Dasarnya : proses belajar (pembiasaan) • Tujuan : 1. Menghilangkan/mengurangi perilaku yang “kelebihan”/tidak bertujuan. 2. Memunculkan perilaku yang “kekurangan”
Sesuaikan dengan karakter dan tingkat kemampuan anak.