Anda di halaman 1dari 11

KONSEPSI

AQIDAH DAN
KONSEPSI
Kelompok 4
TAUHID
1. Awan Pancar Adji (250142153)
2. Jihan Aulia Firmanda (3101420028)
3. Nur Ismawati (3111420014)
4. Ningtyas Putri Alzahra (3211420015)
5. Muhammad Ahsanul Haq (3211420045)
Konsepsi Aqidah
Pengertian Aqidah
Secara terminologis, terdapat beberapa definisi aqidah antara lain :
Menurut Hassan al-Banna dalam kitab Majmu’ al-Rasail :
“Aqa’id (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa menjadi keyakinan yang tidak
bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan”.

Sedangkan menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy dalam kitab Aqidah al-Mukmin :
Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh
manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati serta
diyakini kesalihan dan keberadannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang
bertentangan dengan kebenaran itu
Maka dapat disimpulkan bahwa
Aqidah adalah dasar-dasar pokok
keyakinan atau kepercayaan yang
harus diyakini kebenarannya oleh
umat Islam.
Dasar-dasar inilah yang harus
dipegang teguh oleh umat Islam
dengan mantap dan tanpa ada
keraguan.
Ruang Lingkup Aqidah
Menurut Hassan Al-Banna

Rukhaniyat
Ilahiyat
Pembahasan tentang segala
Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti
dengan Allah. malaikat, jin iblis, setan, dan
roh.

Nubuwat
Pembahasan tentang segala
Sam’iyat
sesuatu yang berhubungan Pembahasan tentang segala
dengan Nabi dan Rasul, sesuatu yang hanya bisa
termasuk pembicaraan diketahui lewat sam’i, yakni
mengenai Kitab-Kitab Allah, dalil naqli berupa al-Qur’an dan
Mukjizat, Keramat dan al-Sunnah,
sebagainya.
Pembahasan Aqidah menurut
Sistematika Arkanul Iman

Iman kepada Allah Iman kepada Iman kepada Kitab-


SWT Malaikat kitab Allah
Percaya dan meyakini Mengimani keberadaan Meyakini sepenuh hati
sepenuh hati bahwa Allah malaikat sebagai makhluk bahwa Allah Swt telah
SWT benar-benar ada yang ciptaan Allah SWT menurunkan kitab kepadda
diucapkan dengan lisan dan nabi atau rasul yang berisi
dibuktikan dengan wahyu untuk disampaikan
perbuatan kepada umat manusia
Iman kepada Iman kepada Iman kepada Qada
Nabi dan Rasul Hari Akhir dan Qadar
Allah
Meyakini sepenuh hati Mempercayai segala Meyakini di dalam
bahwa Allah telah hal yang hidup pasti hati yang terwujud
mengutus sebagian dari akan mati, segala lewat lisan dan
manusia sebagai nabi bentuk kehidupan di perbuatan bahwa
dan rasul yang diberi muka bumi akan segala sesuatu yang
tugas untuk berakhir suatu hari terjadi adalah
menyampaikan pesan nanti ketetapan Allah
Allah kepada umat
manusia
Konsepsi Tauhid

1.Tauhid sebagai Poros Aqidah Islam


Islam datang di saat kemusyrikan sedang merajalela di segala penjuru dunia. Tak ada
seorangpun yang menyembah Allah kecuali segelintir manusia dari golongan hunafa’ (pengikut
nabi Ibrahim as.) dan sisa-sisa penganut ahli kitab yang selamat dari pengaruh tahayul animisme
dan paganisme yang telah menodai agama Allah.

al-Qur’an mencela paganisme maupun politheisme yang merupakan simbol dari


segmentasi masyarakat. Bahkan secara keseluruhan risalah-risalah yang diturunkan Allah Swt.
pada para nabi dan rasul pada dasarnya memiliki kesatuan hidayah atau misi, the unity of
guidance, yakni menyeru umat manusia agar mengesakan Allah. Karenanya tauhid merupakan
tugas utama para nabi dan rasul untuk menegakkan dan menjunjung tinggi paham monotheisme.
Terdapat beberapa ayat semuanya mengarah pada penegakan poros
tauhid sebagai acuan utama kehidupan. Allah menciptakan manusia agar
mereka menyembah-Nya semata (Q.S. adz-Dzariyat : 56) dan
menghindarkan diri dari thagut (Q.S. an-Nahl : 36). Hanya Allah yang
patut disembah dan jangan sampai kita menyekutukan Allah dengan
sesuatu (Q.S. an-Nisa’ : 36), karena menyekutukan Allah adalah sesuatu
yang diharamkan bagi manusia (Q.S. al-An’am: 151). Inilah tauhid,
merupakan perintah Allah yang tertinggi dan terpenting dibuktikan oleh
kenyataan adanya janji Allah untuk mengampuni dosa kecuali
pelanggaran terhadap tauhid, karena pelanggaran ini merupakan dosa
besar (Q.S. an-Nisa’ : 48). Oleh karena itu tauhid menjadi pranata yang
tertinggi dan menjadi penyebab kebaikan dan pahala terbesar (Q.S. al-
An’am : 82).
2. Makna Kalimat Syahadat
Secara tradisional dan dalam ungkapan yang sederhana, tauhid adalah keyakinan dan kesaksian
bahwa “Tidak ada Tuhan selain Allah“, la ilaha illa Allah. Kalimah ini biasa disebut kalimah tauhid.
Kalimat ini dimulai dengan pengingkaran la ilaha (tiada tuhan) dan disusul oleh illa Allah (kecuali
Allah). Pencari kebenaran akan menemui kebenaran itu apabila ia berusaha menyingkirkan terlebih
dahulu segala macam ide, teori dan data yang tidak benar dari benaknya, persis seperti yang
dilakukan oleh pengucap syahadah tersebut.

Tauhid menjadi landasan dasar dan inti ajaran Islam, yang membedakan manusia menjadi
muslim atau kafir, musrik atau dahriyyin (orang yang tidak percaya adanya tuhan). Jika manusia
mengerti makna tauhid, maka akan membuat manusia dapat menghindari setiap bentuk keingkaran,
atheisme dan polytheisme.

Maka tauhid adalah merupakan pengetahuan, kesaksian, keyakinan dan keimanan manusia
terhadap ke-esaan tuhan dengan segala sifat kesempurnaan dan ke-Esaan, diikuti dengan keyakinan
bahwa ia tidak berpasangan, sempurna tiada tara, penyandang atribut ke-Tuhanan dan kekuasaan
mutlak atas seluruh makhluk.
3.Tingkatan Tauhid

Tauhid Tauhid Ubudiyah


Tauhid Mulkiyah Tauhid Uluhiya
Rububiyah
kata rububiyah berasal dari Kata mulkiyah berasal Tauhid Uluhiyah Tauhid ubudiyah adalah
akar kata rabb. mempunyai dari akar kata malaka. merupakan keyakinan suatu keyakinan
arti menumbuhkan, bahwa Allah Swt. bahwasannya Allah Swt.
mengembangkan, mencipta, Secara terminologis adalah satu-satunya merupakan Tuhan yang
memelihara, memperbaiki, Tauhid Mulkiyah adalah Tuhan yang patut patut disembah, ditaati,
mengelola. suatu keyakinan bahwa dijadikan ilah yang dipatuhi, dipuja manusia
Allah Swt. adalah satu- harus dipatuhi, ditaati, melainkan Allah semata.
Maka secara terminologis satunya Tuhan yang diagungkan dan Dia adalah tempat
Tauhid Rububiyah ialah memliki dan menguasai dimuliakan. semua makhluk
keyakinan bahwa Allah Swt. seluruh makhluk dan menghambakan diri dan
adalah Tuhan pencipta semua alam semesta. beribadah kepada-Nya.
makhluk dan alam semesta.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai