Anda di halaman 1dari 6

SISTEM

PENYELENGGARAAN
MAKANANAN INSTITUSI
LUTHFIANA N. NINGTYAS., S.GZ. M.GIZI
PENYELENGGARAAN MAKANAN
INSTITUSI/MASSAL (SPMI/M)

• (SPMI/M)  penyelenggaraan makanan yang dilakukan dalam jumlah


besar atau massal
• Inggris  bila memproduksi 1000 porsi perhari
• Jepang  3000-5000 porsi sehari
• Indonesia  bila penyelenggaraan lebih dari 50 porsi sekali pengolahan
 Sehingga kalau 3 kali makan dalam sehari  150 porsi sehari.
PRINSIP-PRINSIP PMI

Makanan harus memenuhi kebutuhan gizi konsumen.

Memenuhi syarat higiene dan sanitasi.

Peralatan dan fasilitas memadai dan layak digunakan.

Memenuhi selera dan kepuasan konsumen.

Harga makanan dapat dijangkau konsumen


INPUT WZ K ^^ OUTPUT
(GOAL)
ADMINISTRATION
6 M
Men
(tenaga kerja)
Machine Assemblay of Production Distributio
(peralatan) Materials n
Money
(biaya)
Material Persiapan BM EFFICIENT SERVIVE
(Bm & bahan lainnya) & proses OF QUALITY MEALS
Methode memasak/ produksi
(Prosedur kerja)
Markets
(Konsumen) Perencanaan Menu
Pembelian BM
Penerimaan BM
Penyimpanan BM
Pendistribusian BM

Sanitation &
Safety

FEEDBACK
CONTROL
OUTPUT/GOAL DARI MSPMI

Makanan yang 6 Tepat (6T)


1. Tepat nilai gizi
2. Tepat citarasa
3. Tepat sanitasi
4. Tepat Jumlah
5. Tepat harga
6. Tepat waktu
SISTEM

• Sistem  suatu kesatuan yang utuh yang terdiri dari sub sistem-sub sistem.
• Sub sistem tersebut tidak dapat berdiri sendiri melainkan saling tergantung satu dengan yang
lainnya dalam mencapai tujuan institusi yang telah ditetapkan.
• Penyelenggaraan makanan (food service)  sebuah system/sub sistem dari sistem yang lebih
besar.
• Co. PMI sebuah sistem : sebuah restoran atau rumah makan atau jasa boga/katering
• Co. PMI sebagai sub system : instalasi gizi adalah bagian (sub sistem) dari rumah sakit secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai