“KEKUATAN-KEUATAN YANG
MEMPENGARUHI PENYULUHAN
PERTANIAN”
OLEH:
Opini Publik
• Opini publik, seringkali berkembang menjadi kekuatan-kekuatan normatif
dan sanksi sosial. Norma merupakan pedoman perilaku yang diharapkan dari
setiap individu atau kelompok sosial setempat, yang berkisar dari kebiasaan-
kebiasaan sampai kepada hukum masyarakat. Sedang sanksi merupakan
konsekuensi-konsekuensi yang akan diberikan kepada setiap individu atau
kelompok sosial yang berupa ganjaran atau “reward” jika ia mematuhinya
dan hukuman atau “punishment” jika dilanggar atau tidak dipatuhi.
Pengambil keputusan dalam keluarga
• Galbraith (1973) menyatakan bahwa: status seseorang di dalam
keluarganya sangat ditentukan oleh besarnya sumbangan ekonomi
yang dapat diberikan dalam keluarganya. Dengan demikian,
pengambilan keputusan dalam keluarga petani adalah anggota
keluarga yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya.
Kekuatan Lembaga Sosial
• Pengambilan keputusan usahatani juga dipengaruhi oleh perilaku atau
keputus-an-keputusan yang diambil/ditetapkan oleh lembaga-lembaga
sosial (kelompok/ organisasi) yang ada di dalam masyarakat petani
seperti: tetangga, kekerabatan, kelompok acuan, kelompok minat, dan
kelompok keagamaan. Hal ini, disebabkan karena setiap lembaga sosial
selalu berupaya untuk menentukan pola perilaku yang harus dipatuhi
oleh setiap anggotanya. Di lain pihak, lembaga-lembaga sosial selalu
memberikan pertim-bangan dan mengkontrol setiap perilaku
anggotanya.
4. Lingkungan Kelembagaan
Keberhasilan penyuluhan pertanian sangat ditentukan oleh
perhatian penguasa atau pimpinan wilayah setempat. Dengan
demikian, para administrator penyuluhan harus mampu
merancang program-program yang meyakinkan penguasa. Di lain
pihak, para aparat penyuluhan harus benar-benar mau bekerja
keras untuk mencapaai tujuan kegiatannya agar mendapatkan
perhatian dari penguasa atau pihak lain yang terkait dalam sistem
pembangunan pertanian dan pembangunan
wilayah/pembangunan nasional secara keseluruhan.