KLASIFIKASI A
PENYAKIT B
JAMUR
C
Sitti Hadijah
E
F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
1.Geographic grouping. D
2.Taxonomy grouping E
3.Berdasarkan etiologi
4.Topographic grouping F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
Geographic Grouping
B
F
Contoh :
1. Jamur yang tersebar luas 2. Jamur yang hanya
yang dapat menyerang menyerang beberapa
seluruh permukaan bagian di dunia ini,
bumi ,
misalnya : Bakstimikosis
Amerika Utara dan
● misalnya : Trikopitosis blastomikosis Amerika
dan Histoplasmosis. Selatan.
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Taxonomy grouping B
D
Pengelompokan secara ilmiah
berdasarkan morfologi dan E
karakteristik kultur; bisa berbeda
menurut authornya masing-masing F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Contoh: A
3. Jamur yang
B
1. Jamur yang mempunyai 2 bentuk
2. Jamur ragi
berfilamen (jamur ganda)
C
yaitu jamur yang yaitu jamur yaitu jamur yang pada
pada pembiakan yang pada pembiakan temperatur 370C
memberikan koloni pembiakan menghasilkan koloni ragi D
Berdasarkan etiologi A
misalnya :
D
Topographic grouping A
C
Mikosis superfisialis
D
Mikosis Intermediat
E
Mikosis Dalam
F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Mikosis superfisialis A
yaitu jamur yang menyerang lapisan terluar pada kulit, kuku dan
rambut. B
Dibagi dalam dua bentuk yaitu :
C
1. Dermatofitosis
A
Genus Trichophyton
Secara Mikroskopik ditemukan hifa bersepta / bersekat, hifa spiral, B
Genus Microsporium A
C
Genus Microsporum secara mikroskopik memiliki
ciri hifa bersekat, bentuk Makrokonidia seperti D
gada dengan dinding sel tebal dan berduri / kasar,
sel pada makrokonidia terdiri dari 8 – 12 sel. E
Secara makroskopik koloni tampak granuler
berserbuk. F
Spesies-spesies dari anggota genus
ini diantaranya:
M. cannis
M . gypseum
M. nannum
M. cookei
Gambar. Makrokonidia
Microsprium gypseum.
Genus Epidermophyton A
2. Non-dermatofitosis A
palmaris, Piedra.
F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
Pitiriasis versicolor
B
C
Disebut juga Pityrosporum ovale / Pytirosporum orbiculare / Tinea
versicolor atau Panu yang disebabkan oleh jamur Malassezia
D
furfur.
A
Penderita mengalami kelainan pada kulit , orang yang berkulit
putih maka jamur akan tampak bercak-bercak coklat atau
merah ( hiperpigmentasi ) sedangkan pada penderita berkulit B
D
Penderita mengeluh merasa gatal jika berkeringat
atau tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita
merasa malu karena adanya bercak-bercak pada E
kulit. Penyebaran jamur ini melalui kontak atau alat-
alat pribadi yang terkontaminasi kulit penderita dan
F
predisposisi kebersihan pribadi.
Gambar penderita Ptriasis Versicolor
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
Koloni M. furfur biasanya ditemukan di kulit kepala, tungkai
atas, dan daerah lipatan, area yang kaya akan kelenjar sebasea B
dan sekresinya. Dalam kondisi tertentu Malassezia akan
berkembang dari bentuk jamur sporofit menjadi bentuk
C
miselial dan bersifat pathogen
Diagnosis terhadap adanya infeksi Pitiriasis versikolor dapat dilakukan dengan pemeriksaan D
langsung melalui pengamatan mikroskopis menggunakan pelarut KOH dan dengan pemeriksaan
dengan lampu wood.
E
Pemeriksaan dengan lampu wood dilakukan pada suatu ruangan yang gelap.
Bagian yang terinfeksi akan menunjukkan fluororesensi berwarna kuning keemasan.
F
Gambar. Koloni dan konidia Malassezia
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
B
merupakan infeksi jamur yang mengenai tangan atau kaki yang
mengalami bercak-bercak putih atau hitam.
Penyebabnya adalah Phaeoannellomyces werneckii (sebelumnya C
Cladosporium werneckii atau Exophiala werneckii – penyebab
superficial phaeohyphomycosis (tinea nigra).
Infeksi jamur ini biasanya menyerang telapak tangan atau kaki yang D
menimbulkan bercak-bercak warna tengguli hitam, tidak ada keluhan
yang jelas hanya dari segi estetika kurang sedap dipandang karena
tampak kotor pada tangan dan kaki, kadang-kadang terasa gatal. E
F
A. Extensive tinea nigra palmaris
B. Localized tinea nigra
C. Close-up of a pigmented macula
D. Tinea nigra plantaris, panoramic;
E. Tinea nigra interdigital
F. Tinea nigra under dermatoscopy, multiple pigmented
lesions;
G. Direct examination of pigmented and septate hyphae
(KOH, 40×);
H. Direct examination of short filaments and multiple
blastoconidia (KOH, 40×)
Culture of Hortaea werneckii on SGA. Two phases: yeast-like phase with moist
colonies, and filamentous colony
Gambar. Konidiofor dan konida Cladosporium cladosporioides
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Date B
Bahan pemeriksaan berasal dari kerokan kulit
tempat infeksi, hasil kerokan langsung dilakukan C
pemeriksaan mikroskopik dengan menggunakan KOH 10
%.
D
Jamur akan tampak hifa dan tunas yang berwarna hitam
atau hijau tua dengan spora yang bergerombol.
E
F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Piedra B
Piedra = batu C
- Piedra putih.
F
Gambar black Piedra dan white piedra
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
Piedra hitam
B
F
● Infeksi pada rambut ketiak & pubis, kadang pada kepala, jenggot
& kumis
● Epidemiologi : jarang ditemukan. Terutama di iklim sedang /
dingin
● Gejala : rambut terdapat benjolan warna putih & lunak
● Diagnosa : direct mikroskopis dari benjolan + KOH 10%
● hyphae tak berwarna atau putih kekuningan
● Terapi :potong rambut, cuci dengan sublimat 1/2000 atau shampo
ketonazol
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
Penderita tidak mengalami gangguan hanya pada
saat menyisir rambut mengalami kesulitan B
Piedra putih A
Bahan pemeriksaan
Tampak anyaman hifa yang
berasal dari rambut padat tidak berwarna atau C
yang putih kekuningan,
terinfeksi dilakukan ditemukan arthrospora pada
D
pemeriksaan langsung ujung hifa.
dengan jika ditanam pada media akan
menggunakan KOH 10 tumbuh koloni yang berwarna E
%. kuning, granuler.
F
Gambar. Nodul rambut, arthrospora dan koloni Piedra.
Note……………….
Perbedaan antara dermatofitosis dan nondermatofitosis
terletak pada infeksi di kulit.
• Golongan dermatofitosis menyerang atau menimbulkan
kelainan di dalam epidermis, mulai dari stratum
korneum sampai stratum basalis
• golongan nondermatofitosis hanya pada bagian
superfisialis dari epidermis.
Hal ini disebabkan dermatofitosis mempunyai afinitas
terhadap keratin yang terdapat pada epidermis, rambut
dan kuku sehingga infeksinya lebih dalam.
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
Mikosis Intermediat (Subkutan?)
B
Date E
F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
Mikosis intermediat
B
F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Date A
Misetoma
carionii.
Jamur ini terdapat2021
di tanah, kayu dan C
tumbuhan yang busuk.
Infeksi terjadi karena spora masuk melalui
luka/lesi pada kulit. D
a Kultur
A
F
Gambar koloni Cladosporium cladosporides dan konidia
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Date A
Sporotrikosis
B
• Merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh
Sporotrichum schenckii.
C
• Merupakan jamur tanah yang dimorfik yaitu tumbuh
pada suhu ruang membentuk koloni mold dan pada
suhu 37˚ C membentuk koloni ragi ( Yeast ). D
F
Gambar koloni dan spora Sporothrix schenki
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
June
B
Ada tiga macam gambaran klinik :
Sporotrikosis limfatika
C
2021 Sporotrikosis pulmonum
Sporotrikosis desiminata
D
F
(A) Lymphatic sporotrichosis; (B) Chromoblastomycosis due
to Rhinocladiella aquaspersa; (C) Mycobacterium marinum infection; (D)
Actinomycetoma due to Nocardia brasiliensis.
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Diagnosa B
Date A
Mikosis Dalam (Sistemik)
Yaitu jamur-jamur yang menyerang subkutis dan alat-alat dalam. B
A
Ada dua macam infeksi yaitu: Infeksi sistemik primer dan
infeksi oportunis.
B
Blastomikosis.
E
b. Infeksi oportunis.
Disebabkan oleh jamur Candida dan Aspergilus.
F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Nocardiosis A
A
Diagnosa
Kultur
Date B
Kriptokokosis A
Timetable A
Diagnosis Kultur
B
Bahan C
Pemeriksaan langsung pemeriksaan Biakan pada media
dilakukan dengan berasal dari Sabaroud agar
menggunakan tinta cina sputum, LCS, tampak koloni D
untuk melihat adanya kapsul darah, Urin,
kotoran burung berwarna krem,
pada spora yang berbentuk
merpati. konsistensi mucoid E
oval.
(berlendir).
F
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
A
Histoplasmosis
Date
Merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Histoplasma capsulatum B
A
Diagnosa Kultur
B
Bahan pemeriksaan berasal Bahan pemeriksaan ditanam pada
dari sputum , darah, LCS, urin media Saboraud agar akan tumbuh
dan bahan biopsi. Pemeriksaan koloni : C
langsung dari bahan yang Koloni Yeast jika diinkubasi pada
berasal dari jaringan maka suhu 37˚ C
Koloni Mold jika diinkubasi pada D
akan tampak spora yang
berbentu bulat / oval (yeast). suhu ruang.
E
Jika dilakukan pemeriksaan mikroskopik maka pada koloni yeast
tampak spora yang berbentuk oval. Dan pada koloni mold jika
dilakukan pemeriksaan mikroskopik maka tampak hifa- hifa dan
F
makrokonidia.
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
Kandidiasis A
Priorities
Merupakan infeksi yang disebabkan oleh C
jamur Candida.
D
Explain….. A
A
My trips
B
E
I’m going to travel to
I’ve been here
F
I’d like to go back to...
Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug
B
l k an
fa
ha
Mempe C
ha
la jari
sil
05
01
04
D
02 03
M
06
em
ujian
ba
E
ca
ami
m ah
Me F
Alternative resources
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik