Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

AYATULLAH
KHOMEINI
OLEH : KELOMPOK 6
MATA KULIAH : KAJIAN POLITIK TIMUR TENGAH
DOSEN PENGAMPU : Moh. Iqbal Bulgini, S.S., M.Si
Anggota Kelompok 6

Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Amelia Rachmi Femia Chandra


Maulidah Adilla Fatimatus Zahro

U20183041 U20183020 U20183052


Pemateri 1 Pemateri
Moderator
POKOK PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN GAGASAN
KONSEP PEMIKIRAN AYATULLAH KHOMEINI
REVOLUSI IRAN WILAYAH AL-FAQIH
-Sekilas Tentang Sejarah -Konsep Wilayah Al- - Munculnya Kubu Konservatif
Negara Iran Faqih dan Reformis
-Pengaruh Syiah Dalam - Wilayah Al-Faqih
Struktur Pemerintahan Dalam Konstitusi
-Bentuk dan Struktur Republik Islam Iran
BIOGRAFI AYATULLAH KHOMEINI Pemerintahan Revolusi Islam
Iran
-Masa Kecil dan Keluarga KONDISI SOSIAL POLITIK
-Pendidikan PRA REVOLUSI IRAN
-Politik
BIOGRAFI AYATULLAH
KHOMEINI
Masa Kecil dan Keluarga
Add Title

Nama Lengkap : Sayid Ruhullah Lahir di linngkungan keluarga karena perjuangannya membela
Musawi Khomeini . Dikenal di yang religius. merupakan kaum tani dari kesewenang-
negaranya Iran dengan nama keluarga Sayid Musawi, yang wenangan tuan tanah kaya. Ia
Imam Khomeini dan di Barat nasabnya sampai kepada Nabi terbunuh di tangan Walikota
Ayatullah Khomeini Muhammad melalui jalur imam Khomein yaitu Ja’far Quli Khan
Lahir pada 24 September 1902 ketujuh syiah, Musa al-Kazhim. saat memprotes pemerasan
dan meninggal pada 3 Juni 1989. Ayahnya bernama sayyid pajak yang tidak adil, serta
Lahir di kota Khomein dekat Mustafa, yang merupakan anak praktek penindasan yang
Isfahan, 30-40 KM dari Teheran, di dari Sayyid Musawi dan dilakukan aparat Dinasti Qajar .
tempat yang sekarang menjadi sakinah. Ibunya bernama Hajar Ayatullah khomeini kemudian
Provinsi Markazi Iran. Khomein Agha Khanum, yang diasuh oleh ibunya dan bibinya.
adalah sebuah dusun yang merupakan anak dari Mirza
berada di Iran Tengah Ahmad. Ayatullah Khomeini wafat pada 3
Pendiri Republik Islam Iran dan Ayatullah Khomeini kehilangan Juni 1989. Setelah menghabiskan
pemimpin Revolusi Iran 1979. ayahnya ketika berumur 7 sebelas hari di rumah sakit Jamaran,
bulan sebab dibunuh oleh Ruhollah Khomeini meninggal
agen rahasia dinasti Qajar setelah menderita lima serangan
jantung hanya dalam waktu sepuluh
hari pada usia 86 tahun sebelum
tengah malam.
Pendidikan
Masa kecil dan remajanya Khomeini mulai 02 Ketika berusia lima belas tahun, dia mulai belajar tata
01 belajar bahasa Arab, Syair Persia dan bahasa Arab kepada saudaranya, Mirtaza, yang belajar
Kaligrafi di sekolah negeri dan di Maktab, bahasa arab dan teologi di Isfahan. Khomeini tekun
tempat menulis dalam bahasa Arabnya, belajar, punya bakat khusus dalam menulis dan menyusun
sebenarnya merupakan tempat membaca syair persia. Dia banyak belajar syair klasik, dengan
di Iran. Seorang Mullah tua atau wanita penekanan setidak-tidaknya pertama-tama pada syair
setempat mengajarkan abjad dan pelafalan moral dan etika seperti klasik besar Golistan Sa’di (Taman
huruf-huruf arab. Anak-anak duduk dilantai, Mawar).
dan menirukan apa saja yang dikatakan
oleh guru.
Khomeini menyelesaikan studi fiqih
Khomeini yang pada saat itu sedang dan ushul dengan seorang guru dan
04 Kasyan, yang sebelas tahun lebih tua
03 belajar Motawwal, sebuah buku
retorika dan semantik mengikuti darinya, yaitu Ayatullah Ali Yasrebi
jejak Ha‟eri pergi ke Qum, dan Kasyani (meninggal 1959).
tinggal di sekolah teologi dekat
tempat suci itu.

Setelah mempelajari Filsafat, Khomeini


mulai mempelajari Tasawuf. Dia terutama 06 07 Karya-karya Imam Khomeini yang membahas,
05 irfan antara lain Syarh Du’ a al - Sahar atau
tertarik kepada Syarh-i Fushush, sebuah Pada awal 1930-an, Khomeini menjadi Mujtahid dan
ulasan oleh Syarafuddin Dawud Qaisari (W. menerima ijazah untuk menyampaikan hadist dari empat Mukhtar Fi Syarrh al – Du’ a al - Muta’ Alliq Bi Al
1350) atas Fushush Al - Hikam, salah satu guru terkemuka. Muhsin Amin Ameli (W. 1952),, Syaikh Sahar dan Musbah al - Hidayah Fi al - Khilafah
karya Ibn al-Arabi yang memaparkan secara Abbas Qumi , Abdul Qasim Dehkordi Isfahani (W. 1934), Wa al – Wilayah. Serta Kasyf al-Asrar dan Valayat-
mistis sifat-sifat Allah yang tercermin dalam dan Muhammad Reza Masjed Syahi (W. 1943) yang i Faqih merupakan dua karya Khomeini yang
sifat para Nabi sejak Nabi Adam hingga datang ke Qum pada 1925 karena protes menentang terpenting, dalam hubungannya dengan pemikiran
Nabi Muhammad SAW. kebijakkan anti-Islam Reza Syah. Ilmu Kalam dan politiknya.
Politik

1961 1963 1964 1965 1978

al-Khumaini dalam dunia politik Bentrokan-bentrokan terjadi Pada bulan Oktober Diperintahkan untuk meninggalkan
baru dikenal sepeninggalnya al- Khomeini tampil sebagai suara
di Qum 22 Maret 1963 dan 1965. Meninggalkan Najaf Irak, awalnya menuju ke
Burujirdi (1961). Sebelumnya ia anti pemerintah dengan
Mashad 3 Juni 1963 Turki ke Irak setelah Kuwait, namun tidak diterima
mengikuti garis politik al- menganggap program
menyebabkan Ayatullah menyampaikan karena adanya campur tangan
Burujirdi, yang menduduki modernisasi Shah Reza Pahlevi
Khomeini ditahan pada 4 khutbah di Majid Syah. Kemudian hijrah ke
kepemimpinan ulama Qum sebagai ancaman bagi Iran. Jami’ Olo .
Juni 1963, sehingga pada Perancis
setelab aI-Raid 1964 Ayatullah Khomeini
diasingkan ke Turki.
KONDISI SOSIAL POLITIK PRA REVOLUSI IRAN
- Pada 1962 Muhammad Reza Pahlevi berusaha untuk memodernisasi ekonomi Iran melalui Industrialisasi yang dikenal
sebagai “Revolusi Putih” atas dorongan presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy
- tahun 1960-an, protes dan perlawanan para ulama terhadap pemerintah, protes tersebut ditujukan kepada berbagai
kebijakan yang diterapkan oleh Shah Reza Pahlevi yang melakukan Revolusi Putih akan tetapi bertentangan dengan visi,
misi dan nilai, persaingan menyangkut kekuasaan dan kekayaan.
- Pada tahun 1971 ditengah kondisi rakyat Iran yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan Shah Reza Pahlevi
mengadakan pesta perayaan berdirinya kekaisaran Persia 2500. Ia mengaggap dirinya sebagai pewaris kekaisaran Cyrus
masa kini. Perayaan ini menelan biaya yang sangat mahal,
agen-agen rahasia Iran SAVAK (Sazmani-I Amniyyat Va itilla ‘at-I Kisyvar) yaitu organisasi negara untuk inteligen dan .
keamanan menyiksa dan membunuh setiap orang yang mereka curigai menentang Shah.
- tanggal 9 Januari 1978, ketika siswa teologi di Qum memprotes artikel dalam surat kabar Iththilat yang menuduh
Khomeini tidak bermoral dan dan melakukan kejahatan terhadap negara. Penulis atas berita tersebut diduga adalah Menteri
Penerangan Daryusy Humayun. Demonstrasi dihadapi dengan tindakan keras oleh polisi. Beberapa siswa terbunuh.
KONDISI SOSIAL POLITIK PRA REVOLUSI IRAN
-kelompok oposisi, SAVAK (Sazmani-I Amniyyat va itilla ‘at-I Kisyvar) atau organisasi negara untuk inteligen dan keamanan,
membakar sebuah gedung bioskop di Abadan pada 9 Agustus 1978. Pintu gedung ditutup dan di kunci dari luar, para penonton
tidak bisa menyelamatkan diri. Akibatnya, sebanyak 377 orang tewas secara mengenaskan.
-Pada tanggal 7 September 1978 Shah Reza Pahlevi memberlakukan undang-undang perang di seluruh Iran, dalam undang-undang
tersebut dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore rakyat dilarang keluar rumah, bagi yang melanggar langsung ditembak.
-Pada 4 November 1978, darah berceceran di mana-mana tatkala sepuluh ribu pelajar dan mahasiswa berkumpul di Universitas
Teheran untuk berdemonstrasi menuntut pemerintah melakukan pengadilan atas tragedi Jum’at berdarah yang telah menewaskan
ribuan orang
- Pada 10 Desember 1978 atau yang bertepatan dengan hari ‘Asyura, demonstrasi digelar lebih besar massanya untuk turun ke .
jalan-jalan kota.
-Pada tanggal 11 dan 12 Desember 1978, sekitar tiga juta orang berdemonstrasi di Ibukota Negara menentang pemerintah.
Sementara di provinsi-provinsi, jutaan orang melakukan hal yang sama. Mereka bergerak serentak, sembari meneriakan “Mampus
Shah ! Hidup Khomeini !”.
- Pada tanggal 16 Januari 1979, Syah meninggalkan Iran. Amerika Serikat mengutus jenderal Robert Huyser ke Teheran untuk
memastikan dukungan militer Iran atas pemerintahan Bakhtiar.
- Pada 1 Februari 1979 Ayatullah kembali ke Iran setelah diasingkan
REVOLUSI
ISLAM IRAN
Sekilas Tentang Sejarah Negara Iran
-Republik Islam Iran (Jumhuri ye Islame ye Iran) adalah sebuah negara muslim Syiah terbesar di dunia. Nama Iran sudah digunakan sejak era Dinasti Sasania yang
diambil dari bahasa Persia kuno yang berarti, “negara bangsa Arya”.
- Namun, hingga tahun 1935, di negeri-negeri lain yang berbahasa Inggris, negeri ini dikenal dengan nama Persia. Sebuah kata yang diwariskan dari bangsa Yunani
yang menamai negeri ini dari nama salah satu provinsinya yang terpenting, yakni Pars (sekarang bernama Fars).
- Sebutan Persia digunakan hingga 1935, sewaktu pemerintah di Teheran secara resmi meminta kepada masyarakat dunia untuk memakai nama Iran.
- Awalnya kawasan ini telah dihuni sejak abad XVI SM oleh dua suku yaitu Madyan dan Persia. Keduanya saling berebut kekuasaan satu sama lain, hingga tahun
550 SM, bangsa Persia yang dipimpin oleh Raja Cyrus II (the great of Cyrus) berhasil menguasai wilayah ini dan membangun imperium pertama dengan Dinasti
Archeimenid.
- Setelah Cyrus II mendirikan imperium Persia dengan dinasti Archeimenid, selanjutnya bangsa Iran selama lebih 2500 tahun diperintah oleh 9 dinasti hingga dinasti
Pahlevi.
- Setelah penaklukan bangsa Arab yang dimulai pada tahun 636 M, berangsur-angsur bangsa Iran yang awalnya mennganut agama Zoroaster (Majusi) memeluk
agama Islam. Hingga kini penduduk Iran yang diperkirakan berjumlah 70 juta jiwa (2007) yang mendiami wilayah seluas 1.636.100 Km persegi, mayoritas
penduduknya (99%) adalah muslim dengan pembagian 89% Syiah dan 10% Sunni, serta terdapat 1% penganut Kristen yang terdiri atas suku Armenia dan Assyyiria,
penganut Zoroaster, dan Yahudi.
- Proses pembentukan pemerintahan bangsa Iran sebagai negara modern dengan sistem pemerintahan yang mulai modern, yakni pada masa dinasti Shafawi (1507-
1736) dan dinasti Qajar (1779-1925).
- pemerintahan Shafawi, karakteristik sosial dan pemerintahan kental dengan penerapan ortodoksi agama dengan sufisme dengan corak Syiah yang sangat kental.
- Iran mulai mendapatkan campur tangan Eropa terutama Inggris pada tahun 1779 berbarengan dengan berdirinya dinasti Qajar oleh Agha Muhammad Qajar pada
tahun 1779.
- Pada tahun 1925 dinasti Qajar jatuh dan digantikan oleh dinasti Pahlevi yang berkuasa hingga 1979. Titik balik terpenting dalam sejarah Iran adalah tumbangnya
kekuasaan dinasti dengan model pemerintahan monarki yang telah bertahan selama lebih dari 25 abad pada bulan Februari 1979 digantikan dengan Revolusi Islam
Iran dibawah kepemimpinan Ayatullah Khomeini
Pengaruh Syiah Dalam Struktur Pemerintahan

- Awalnya bangsa Iran adalah penganut Sunni


-Pada masa selanjutnya hingga masa pemerintahan Shafawi pergolakan terus terjadi, meski mazhab Hanafi dan Syafi’I, dan selama beberapa
kaisar-kaisar setelahnya pada umumnya menganut mazhab Sunni. Mazhab Syiah waktu penganut keduanya mengalami pertikaian
Imamiyah akhirnya benar-benar menjadi mazhab resmi Negara sejak masa Shah Ismail yang sengit. Mazhab Syiah mulai dianut secara
Idari dinasti Shafawi. massif ketika masa penguasaan bangsa Mongol di
- Pada masa dinasti Shafawi ini hukum-hukum benar-benar diterapkan secara normatif, Iran sekitar tahun 1219-1353 M
- dari penguasa kedua bangsa Mongol di Iran yaitu
selain itu wacana pemikiran dan sufisme (irfan) yang bercorak Syiah cukup berkembang
pesat dan di masa inilah lahir banyak pemikir besar Syiah seperti Mir Damad, Mulla Oijeitu yang awalnya menganut agama
Shamanisme namun kemudian masuk Islam
Shadra, Mulla Hadi Shabzavari, dan lain-lain.
- Dinasti Shafawi mengalami kejatuhan pada tahun 1736 dan selanjutnya dalam tempo 43 (Sunni).
- karena pengaruh salah seorang teolog Syiah,
tahun bangsa Iran mengalami masa pendudukan oleh bangsa Afghanistan,yaitu oleh dinasti yaitu Ibnu Muthahhar Hilli, ia kemudian memutukan
Afsharid. untuk mennganut mazhab Syiah dan menjadikan
- Selanjutnya pada masa dua dinasti berikutnya yaitu dinasti Qajar (1779-1925) dan dinasti Islam Syiah sebagai agama resmi negara.
Pahlevi (1925-1979), meskipun secara formal Syiah tetap menjadi mazhab resmi Negara,
namun pengaruh Syiah dalam struktur sosial dan pemerintahan bangsa Iran tidak sekuat
sebagaimana yang terjadi pada masa pemerintahan Shafawi.
- Mazhab Syiah kemudian menemukan momentumnya dalam sejarah politik Iran yaitu
pada saat meletusnya revolusi Islam Iran tahun 1979.
- Bangsa Iran mengukir sejarah baru dalam perjalanannya, yaitu sistem monarki yang telah
bertahan lebih dari 25 abad diganti dengan sistem pemerintahan yang memadukan antara
sistem pemerintahan modern dan sistem politik Islam Syiah, yaitu Imamah.
Bentuk dan Struktur Pemerintahan Revolusi Islam Iran

- Setelah revolusi, pada tanggal 20-30 Maret 1979, Ayatullah Khomeini bersama Mullah yang lain melakukan sebuah referendum nasional untuk
menentukan sistem politik dan bentuk negara/pemerintahan Iran yang sesuai dengan aspirasi rakyat Iran.
- Dalam hierarki kekuasaan sistem Wilayat al-Faqih, pemegang kedaulatan tertinggi adalah Allah swt, sedangkan pemegang kekuasaan penuh
adalah Imam Mahdi yang sekarang diyakini dalam masa gaib kubra dan wali fakih adalah pelaksana tugas selama kegaiban Imam Mahdi.
- Dalam struktur pemerintahan Wilayat al-Faqih terlihat sintesa konsep demokrasi modern ala Barat dan sistem politik Imamah ala Syiah
Imamiyah. Hal ini terlihat pada konsep trias politica dalam pelaksanaan pemerintahan serta mengakomodir sistem demokrasi melalui pemilihan
umum atau referendum.
- Kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan Wilayat al-Faqih dipegang oleh seorang fakih yang dinilai memiliki keunggulan dibandingkan fakih
yang lainnya. .
- Fakih yang memegang kekuasaan ini disebut rahbar atau pemimpin spiritual. Jabatan ini dipegang seumur hidup kecuali kalau rahbar dinilai
menyimpang oleh Majelis Ahli dari hukum Islam dan konstitusi. Rahbar berfungsi sebagai penentu akhir dari segala keputusan yang diambil serta
untuk menyelesaikan segala konflik yang terjadi pada lembaga-lembaga pemerintahan yang ada di bawahnya.
- Seorang ulama (fakih) yang bertugas memegang dan menjalankan kekuasaan di Iran, mesti memiliki tiga kemampuan, yaitu:
a. Faqahah,
b. ‘Adalah
c. Kifa’ah
KONSEP PEMIKIRAN POLITIK
WILAYAH AL-FAQIH
Konsep Wilayah Al-Faqih (Kepemimpinan Para Ulama)

Ulama dapat Teori Wilayah Al- Konsep Imam Dalam kepustakaan


Faqih, dalam Seorang Faqih,,
memegang otoritas dalam perspektif Syi’ah, Wilayah Wilayah dapat di artikan
beberapa hal, adalah tidak akan
tertinggi pemerintahan Syi’ah, yakni Imam menunjukan sebagai suatu hubungan
kelanjutan doktrin bertindak
dan menjalankan ideal yang kesetiaan kepada khas antara Allah SWT
Imamah, karena berlawanan dengan
tugasnya seperti Nabi digambarkan dalam pemerintahan Imam dan seseorang manusia.
melaksanakan syari’at Islam, atau
Muhammad SAW. ayat suci Al-Qur’an, dan mengakui hak
fungsi-fungsi utama mendominasi
Karena memiliki sifat yang ciri-cirinya rakyat tanpa Imam untuk
baik, seorang Faqih pemerintahan Imam. kemudian di memerintah.
menggambarkan memperhatikan
akan bertindak menurut sistematisasikan perintah Tuhan
syariat, atau unsur perwakilan
dalam teori politik
mengutamakan rasional berdasarkan Imamah atau
kepentingan rakyat pilihan rakyat, yang Khalifah Secara bahasa, ia berasal
dengan memperhatikan berbeda dengan
Wilayah (Kepemimpinan) dari bahasa Arab
perintah Tuhan. diangkatnya Imam
dalam ajaran Syi’ah, seseorang “Wilayat”, bentuk kata
oleh Allah SWT.
pemimpin dalam menjalankan “Waliyun”, yang berarti
Dalam Syi’ah
pemerintahan harus dekat dan memiliki
ada konsep
masyarakat Iran yang mempunyai kriteria dan syarat- kekuasaan atas sesuatu.
Wilayah dan
mayoritas menganut syarat tertentu yang harus di Secara teknis, Wilayah
Imamah.
menjadi inti pemikiran Syi’ah, menjadikan penuhi terutama berarti pemerintahan
Ayatullah Khomeini landasan hukum yang dalamkeilmuan, kesalehan, (rule), supremasi, atau
Faqih adalah seorang tentang Negara Islam. digunakan dalam kepemimpinan, dan kedaulatan dan
penguasa yang pemerintahan juga mempunyai derajat tertinggi kepemimpinan.
melaksanakan perintah mengadopsi teori yang berarti orang tersebut
Tuhan. Syi’ah. harus menjadi Faqih (ulama).
-secara politis, tugas terpenting para Faqih adalah mengawal pemerintahan
agar berjalan secara adil berdasarkan hukum Tuhan. Maka dari itu, dalam
pemerintahan Wilayah Al-Faqih tidak dikenal pemisahan antara agama dan
politik. Sebab, secara subtansial, keduanya sama-sama mengandung misi dan
tujuan yang sama, yaitu menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang
-pokokpokok kepemimpinan Ulama
adil berdasar hukum Tuhan, maka misi meraih kekuasaan menjadi sesuatu
yang wajib, dan jika cita-cita menegakan hukum Tuhan tersebut hanya bisa (Wilayah Al-Faqih), antara lain :
dilakukan dengan sarana politik, maka upaya untuk merebut kekuasaan 1. Allah adalah hakim mutlak seluruh alam
politik menjadi wajib adanya. semesta dan segala isinya.
-pemerintahan Islam menurut konsep Wilayah Al-Faqih memiliki tugas dan 2. Kepemimpinan manusia (Qiyadatul
fungsi yang menyeluruh, tidak hanya mengatur persoalan-persoalan Basyariyah) yang mewujudkan hukum di
keagamaan, tetapi juga masalah sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain bumi adalah Nubuwah.
sebagainya. 3. Garis Imamah melanjutkan garis
- pentingnya kepemimpinan seorang Faqih, namun ia juga menegaskan hak Nubuwah dalam memimpin umat.
politik dan otoritas rakyat. Baginya, rakyatlah yang berhak untuk 4. Para Faqih adalah khalifah para Imam
menentukan sebuah rezim politik, mengesahkan konstitusi, dan memilih dan kepemimpinan umat dibebankan
pemimpin, presiden, dan perwakilan di parlemen. kepada mereka.
- Pemerintahan Islam haruslah adil (yang berarti harus bertindak sesuai
dengan syari’at) dan karenanya dibutuhkan pengetahuan yang luas mengenai
syari’at. Syaratsyarat tersebut bisa dipenuhi oleh para Faqih, pakar bidang
hukum Islam. Karenanya, Faqih adalah figur yang paling siap untuk
memerintah masyarakat Islam. Inilah sebenarnya gagasan inti Wilayah Al-
Faqih.
-Dalam sistem Wilayat al-Faqih dikenal pembagian kekuasaan dalam konsep trias politica. Kekuasaan legislative dijalankan oleh tiga lembaga yang
memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Ketiga lembaga tersebut ialah :
a. Majeles Shura-e Islami
b. Dewan Perwalian (Shiraya Nighaban)
c. Majelis Ahli (Majelse-e Khubreqan).
-Untuk kekuasaan eksekutif, kekuasaan tertinggi negara dalam system Wilayat al-Faqih ialah presiden yang masih berada di bawah garis kekuasaan
rahbar. syarat seorang presiden, ialah mesti orang Iran ditinjau dari asal-usul maupun kebangsaannya, taat beribadah, serta mengikuti mazhab
pemikiran resmi negara. Presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam sebuah pemilihan umum untuk masa jabatan 4 tahun, dan hanya bias dipilih
kembali hanya untuk satu periode berikutnya. kebijakannya dapat ditolak oleh rahbar, jika rahbar memandang bahwa kebijakan presiden tersebut
bertentangan dengan ajaran Islam dan konstitusi.
- Kekuasaan yudikatif tertinggi berada dipegang oleh Dewan Kehakiman Tertinggi Nasional atau Mahkamah Agung yang diangkat oleh rahbar . Untuk .
jaksa penuntut umum, hakim, dan kepala-kepala pengadilan harus berasal dari ahli-ahli hukum Syiah. Kecuali pada lembaga-lembaga hukum yang
dikhususkan penduduk non Syiah atau non Muslim maka jaksa dan hakimnya berasal dari ahli-ahli hukum dari mazhab atau agama masing-masing.
- Di samping terdapat beberapa instrument yang dikenal dalam sebuah pemerintahan suatu negara, di Republik Islam Iran terdapat beberapa bentuk
dewan yang menjadi ciri keunikan sistem pemerintahan Islam di Iran, yaitu:
a. Dewan Revolusi
b. Dewan politik dan ekonomi
c. Pemimpin agama
Wilayah Al-Faqih Dalam Konstitusi Islam Iran

“Rencana pemerintahan Islam yang berdasarkan Wilayah Al-Faqih


yang diwakili oleh Ayatullah Khomeini”,

“Berdasarkan prinsip-prinsip wilayah al-amr dan kepemimpinan yang


terus menerus (imamah), maka konstitusi menerapkan lahan bagi
terwujudnya kepemimpinan oleh Faqih.

marja taqlid yang terkemuka dan pemimpin revolusi. Kecakapan khusus


pemimpin atau dewan kepemimpinan menurut pasal 109 adalah : memenuhi
persyaratan dalam hal keilmuan dan kebajikan yang esensial bagi
kepemimpinan agama dan pengeluaran fatwa serta berwawasan sosial,
berani, berkemampuan dan mempunyai cukup keahlian dalam pemerintahan.

Sepanjang kegaiban Imam segala zaman (semoga Tuhan mempercepat


penjelmaannya yang diperbarui) pemerintah dan kepemimpinan bangsa ada di
tangan faqih yang adil dan alim, paham tentang keadaan zamannya, berani,
bijak dan memiliki kemampuan administratif. Pada saat tidak ada faqih yang
sangat dikenal oleh mayoritas, maka suatu dewan kepemimpinan yang terdiri
dari fuqaha yang memiliki kecakapan seperti tersebut, akan memiliki tanggung
jawab sesuai dengan pasal 107
PERKEMBANGAN GAGASAN
WILAYAH AL-FAQIH
Munculnya Kubu Reformis dan Konservatif
-Setelah revolusi 1979 di Republik Islam Iran hanya mengenal satu sistem kepartaian, partai penguasa yang bernama PRI (Partai Republik Islam) menjadi partai terbesar
dalam sejarah politik negara
-Sebelum kemunculan kaum reformis, di Iran hanya ada dua kekuatan yang bertarung dalam memperebutkan posisi-posisi jabatan politik, yaitu antara kelompok kiri Islam
dan kaum konservatif, kedua kelompok inilah yang mendominasi pertarungan politik dalam tubuh PRI.
- kiri Islam ialah kelompok yang menggunakan analisa sosialis dalam menjawab setiap problem sosial politik, mereka mensintesakan teologi Islam dengan konsep
perjuangan kelas marxian, dan kelompok ini dekat Khomeini.
-tokoh Muhammad Khatami yang kemudian hari menjadi simbol gerakan reformasi di Iran, awalnya berasal dari kelompok ini.
-kelompok konservatif ialah kelompok politik yang sangat setia dengan doktrin Vilayat I Faqih, mereka menjadi sebuah kelompok yang cukup ditakuti, karena tindakannya
selalu di dukung penuh lembaga-lembaga tinggi negara
- Setelah meninggalnya Khomeini kelompok konservatif berhasil menyingkirkan kaum kiri Islam, mereka memandang kiri Islam sebagai kelompok yang kurang Islami, .

karena mengadopsi keyakinan sosialis dalam gerakannya.


- Sosok Muhammad Khatami sangat berbeda dengan para mullah yang lain, Khatami tidak terlibat langsung dengan pergolakan politik ketika revolusi Islam 1979, saat itu
Khatami bermukim di Jerman bekerja sebagai Direktur Pusat Studi Islam di Hamburg.
- tahun 1983 bersamaan dengan proses Islamisasi besar-besaran oleh pemerintah Iran, Khatami diangkat sebagai Mentri Kebudayaan dan Pembinaan Islam, selama
Khatami menjabat berbagai kebijakan pembaharuan dihasilkan oleh departemen yang dipimpinnya.
- Muhammad Khatami secara pelan-pelan menebarkan benih-benih demokrasi ditengah kehidupan masyarakat Islam Iran dengan membuka kran impor film-film asing
serta mendorong penerbitan buku dan surat kabar.
- Muhammad Khatami bekerja sebagai Direktur Pepustakaan Nasional, ide-ide pembaharuan terus ia kampanyekan melalui beberapa buku yang ditulisnya,
- mendukung prinsip-prinsip dasar demokrasi liberal, menekankan perlunya sebuah konsensus dan perjanjian antara penguasa dan rakyat.
- terbuka menyatakan bahwa rakyat Iran berhak untuk menterjemahkan Vilayat I Faqih sesuai dengan perkembangan zaman dan rakyat Iran hendaknya
mengambil manfaat dari apa-apa yang berasal dari dunia barat.
-sejak Khomeini wafat, golongan konservatif mulai meningkatkan tekanan kepada Presiden Rafsanjani untuk memecat Khatami, pada awalnya Rafsanjani
mempertahankan Khatami sebagi menterinya, tetapi seiring tekanan kaum konservatif yang terus meningkat eskalasinya, akhirnya membuat Khatami
terpental dari jabatan Mentri Kebudayaan dan Pembinaan Islam yang telah dipeganya.
- Setelah Muhammad Khatami menduduki jabatan Presiden, segera ia mengeluarkan kebijakan-kebijakan pro liberalisme sesuai dengan janji-janjinya pada
saat kampanye.
- setiap pidatonya Khatami selalu menyerukan kembalinya ke sistem multi partai, membuka kran keterbukaan seluas-luasnya serta membebaskan aktifitas
budaya, penelitian dan publikasi dari pembatasan birokrasi dan undang-undang.
- mendorong dirinya membuka perluasaan penerbitan media massa, peningkatan partisipasi perempuan dalam politik dengan mengangkat Massoumeh
Ebtekar sebagai salah satu wakil presiden dari perempuan.
- diselenggaraknya pemilihan umum di tingkat daerah, karena sejak tahun 1979 hingga 1998 Pemerintah Republik Islam Iran tidak pernah .
menyelenggarakan pemilihan di tingkat daerah.
- Konsep dialog peradaban yang Khatami tawarkan, tergambar dalam pidato sambutan pelantikannya menjadi presiden, tangggal 3 Agustus 1997
-Khatami akan membuka kontak-kontak baru dengan Negara-negara Barat, termasuk AS, Khatami ingin membawa Iran lebih aktif dalam percaturan politik
global dan peran dalam upaya perdamaian, masyarakat Barat pun menyambut dengan hangat.
- Pada awal era revolusi, Republik Islam Iran mengalami kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat internasional, apalagi pemimpin revolusi Ayatollah
Khomeini saat itu mengumandangakan slogan “tidak Barat, tidak Timur” yang dimaksud anti-Amerika Serikat dan Uni Soviet kala itu. Namun setelah dua
dekade revolusi Iran, pemimpin Iran dan dunia mulai tampak upaya rekonsiliasi yang dimulai sejak masa Presiden Hashemi Rafsanjani. Proses rekonsiliasi
itu diharapkan semakin cepat pada era Presiden Mohammad Khatami. Banyak negara Barat saat ini ingin menjalin hubungan dengan pemerintah Khatami
sebagai upaya mereka mendukung kubu reformis melawan kubu konservatif di Iran sekarang.
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai