0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan15 halaman
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara agama Hindu dan sains, termasuk kontribusi Hindu terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan matematika.
2. Sumbangan utama Hindu adalah penemuan sistem angka desimal dan angka nol, yang memungkinkan perhitungan yang lebih canggih.
3. Kontribusi besar Hindu dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah memengaruhi peradaban Barat.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara agama Hindu dan sains, termasuk kontribusi Hindu terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan matematika.
2. Sumbangan utama Hindu adalah penemuan sistem angka desimal dan angka nol, yang memungkinkan perhitungan yang lebih canggih.
3. Kontribusi besar Hindu dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah memengaruhi peradaban Barat.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara agama Hindu dan sains, termasuk kontribusi Hindu terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan matematika.
2. Sumbangan utama Hindu adalah penemuan sistem angka desimal dan angka nol, yang memungkinkan perhitungan yang lebih canggih.
3. Kontribusi besar Hindu dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah memengaruhi peradaban Barat.
menggunakan grup whatsap 2. Prosentase Penilaian Tugas : 20% UTS : 30% UAS : 50% Kompetensi mahasiswa Mahasiswa diharapkan mampu memahami hubungan agama hindu dengan sains Pengertian agama Hindu dan Sains Agama Hindu adalah salah satu agama tertua di Dunia yang berasal dari lembah sungai Shindu di India. Karena logat orang persia yang menyebutkan shindu menjadi, yang dimaksudkan kepada orang-orang yang memiliki keyakinan sanatana dharma (dalam kitab Weda). Sedangkan Sains adalah pengetahuan (teknologi). Jadi Mata kuliah ini adalah membahas tentang hubungan agama Hindu dengan Sains Sains dan teknologi dalam Weda Anwar shaikh dalam bukunya The vedic civilisation menulis bahwa Weda memuat tentang sains dan teknologi. Sains yang disebutkan dalam Weda adalah astronomi, ilmu bedah, filsafat, kosmologi, evolusi, fine art dlll. Sedangkan teknologi adalah pengolahan kapas jadi kain, baja, dll. Sumbangan Hindu kepada Sains Pada abad ke 2 Masehi, India telah memiliki buku teks tentang ilmu kedokteran. Dua abad kemudian mereka telah memiliki buku teks tentang ilmu bedah. Di eropa bedah mayat masih dianggap tabu hingga abad pertengahan. Dalam bidang metalurgi, India adalah pemimpin Dunia. Pilar-pilar baja maharauli bahwa setelah ribuan tahun diserang angin dan hujan, ia tidak sama sekali berkarat atau bernoda sedikit pun. Astronomi juga dianggap berasal dan berkembang pesat di India. Pada abad ketiga masehi, kautilya menulis : “Arthasasrta” sebuah buku teks klasik yang sangat lengkap tentang ekonomi, politik dan pemerintahan Seorang sarjana barat, Lyne White mengatakan peradaban barat berhutang budi pada India. Konsep Hindu tentang “gerakan abadi” tidak saja telah membantu ahli-ahli teknik barat untu menggeneralisasi konsep mereka tentang kekuatan mekanikal, tetapi juga telah merangsang proses berpikir secara analogi yang secara mendalam mempengaruhi pandangan-pandangan ilmiah barat. (Stanley Wolpert : “India”) Sumbangan India terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terus berlanjut pada abad ke 9. Kalifah Al Makmun mendirikan sebuah sekolah penerjemah yang dipimpin oleh Hunain bin Ishak (873 M) yang beragama kristen. Sekolah ini merekrut stafnya dari kalangan intelektual yang paling brilian di Bagdad dan seluruh negeri untuk menerjemahkan warisan ilmu pengetahuan Hellenis (Yunani), India, dan Persia. (Fatima Meernisi: “Islam & Antropologi Ketakutan Demokrat). Angka Hindu dan 0 dan sistem desimal Matematika dan angka-angka yang kita kenal sekarang, perhitungan desimal serta angka nol (0) yang memungkinkan manusia menghitung jumlah yang tidak tidak terbatas dengan simbol yang. (Bandingkan dengan angka romawi yang sulit dipahami) ditemukan oleh mbIndia. Orang arab menyebut matematika sebagai “seni india” (Indian art). Orang Arab membawa matematika ke negeringa ketika mereka menduduki India pada tahun 712 Masehi. Dari Arab matematika dibawa ke eropa. Sebuah buku yang ditulis oleh seorang Arab diterjemahkan dalam Bahasa latin dengan judul “Alquritme de Numaero Indorum”. (Algoritma angka India) ap yang sekarang secara salah kaprah disebut angka Arab sesungguhnya angka India. Georges Ifrah seorang sejarawan matematika Perancis mengakui matematika sebagai sumbangan India atas peradaban. Einstein mengatakan, tanpa sumbangan pengetahuan matematika, angka desimal dan angka nol dari India. Kemajuan sains dan teknologi seperti sekarang ini sulit dibayangkan. George ifrah seorang sejarawan matematika Prancis dan Laplace seorang matematisian dan astronomi terkemuka Perancis mengakui matematika sebagai sumbangan India atas peradaban. Einstein mengatakan “tanpa sumbangan matematika angka desimal dan angka nol dari India, kemajuan sains dan teknologi seperti sekarang sulit dibayangkan Transformasi angka Hindu jadi angka arab Orang arab menyebut matematika dan angka desimal arqam hindiya artinya angka Hindu. Angka-angka ini dikenal sebagai angka-angka Hindu melalui abad pertengahan di seluruh dunia Arab dan bahkan sampai hari ini. Al jahiz (ca 776-868 CE) di Kawarizmi (ca 800-847 CE), al Uklidisi (ca 920 – 980 CE) dan Ibn Labban (ca 971-1029 CE) semuanya dari timur tengah dan daerah sekitarnya , telah bersaksi tentang asal- usul angka-angka ini pada orang Hindu dengan judul dalam terjemahan Bahasa Inggris “Principle of Hindu Reckoning (Prinsip Perhitungan Hindu) Ibnu sina (980-1037 CE), seorang sarjana persia terkenal menyebut mempelajari metoda perhitungan Hindu adalah umum dipergunakan di Persia pada zamannya. Bahkan pedagang kecil menggunakan matematika Hindu untuk berhitung. Ibn Sina sendiri mempelajari metode itu dari seorang pedagang sayur, Mahmud Al Massahi. Ibn Sina adalah seorang penulis subur dengan buku-buku tentang kedokteran, metafisika, filosofi alam dan matematika. Dia menjelaskan karya Plato, Aristoteles, Plotinus ke dalam bahasa Arab Menariknya, sesuai dengan tradisi Arab, angka-angka ini disebut dengan Hindu selama abad pertengahan dan abad awal renaisan di Eropa oleh ilmuwan top mereka. Adelard dari bath (116-1142 CE) dan Roger Bacon (1214-1293 CE) di Italia. Said al-Andalusi (1029- 1070 CE) dan Ibn Ezr)a (abad 11 di Spanyol) dan Voltaire (1694-1728 CE) di perancis menyebutnya angka-angka Hindu Matematika dalam bahasa sansekerta disebut ganita, artinya ilmu menghitung. Bija-ganita adalah kata sansekerta yang digunakan untuk aljabar, yang secara literal diterjemahkan kedalam ‘matematika (ganita) dari biji-biji (bija Al Biruni (973-1050) seorang filsuf alam Muslim dari timur tengah membandingkan pengetahuan aritmatika di India dan di Arab, dan menerima otoritas dari orang-orang Hindu. “orang Hindu menggunakan tanda-tanda angka di dalam aritmatika dalam cara yang sama seperti kita. Al Kharizmi menulis dua buku tentang antritmatika, satu tentang aritmatika Hindu yang sampai kepada kita dari terjemahan bahasa latin satu buku lagi yang disebut di dalam bibliografi Bahasa Arab, al jam wa al tafriq (penambahan dan pengurangan) Ketika aturan-aturan matematika Hindu mencapai eropa metode ini disebut algoritma. Istilah ini mungkin dinamai dengan nama al kawarizmi yang menulis matematika Hindu dan dikenal sebagai Algoritma dalam bahasa latin