Audit Laporan Keuangan dan

Tanggung Jawab Auditor

Dosen Pengampu : Drs. Abdul Hamid Cebba,Ak.MBA.CA.CPA
Anggota Kelompok:
Fitria Arisna Putri (11190820000030)
Farhan Firmansyah (11190820000095)
Nita Nihayatul Mujtahidah
(11190820000146)
Shivany Khanditia Devi (11190820000150)
1 Hubungan Antara Akuntansi dan Auditing

2 Pembuktian Audit

3 Kebutuhan Akan Audit Laporan Keuangan

4 Keterbatasan Audit Laporan Keuangan

5 Hubungan Auditor Independen

6 Keyakinan yang Disediakan Audit

7 Laporan Auditor

8 Kecenderungan yang Mempengaruhi Auditor

 Definisi Auditing Definisi Akuntansi
Pengumpulan dan Pencatatan,
Hubungan evaluasi bukti tentang pengklasifikasian, dan
informasi untuk pengikhtisaran peristiwa
Antara menentukan dan – peristiwa ekonomi
melaporkan derajat dengan cara yang logis
Akuntansi kesesuaian antara yang bertujuan
dan informasi itu dan kriteria
yang telah ditetapkan.
menyediakan informasi
keuangan untuk
Auditing Auditing harus dilakukan
oleh orang yang
mengambil keputusan.

kompeten dan
independen.
 Akuntansi Auditing
Menganalisis Bukti dan Memahami Bisnis dan
Transaksi Industri Klien

Mengukur dan Mencatat Memperoleh dan

Data Transaksi Mengevaluasi Bukti

Mengelompokkan dan Membuktikan Laporan Disajikan

Mengikhtisarkan Data yang Dicatat Secara Wajar Sesuai GAAP

Mengevaluasi Kewajaran Menyatakan Pendapat

dalam Laporan Audit

Menyusun laporan keuangan Mengirimkan Laporan

berdasarkan GAAP Audit ke Klien

Mengirimkan Laporan Mengirimkan Rekomendasi

Keuangan dan Laporan yang Memiliki Nilai Tambah
Auditor Kepada Para Kepada Manajemen dan
Pemegang Saham Tiap Tahun Dewan Direksi
Pembuktian Sifat Bukti
Keputusan Bukti
Audit
Audit Bukti audit adalah setiap
informasi yang
Ada empat keputusan
mengenai bukti apa yang
digunakan oleh auditor harus dikumpulkan:
untuk menentukan 1. Prosedur audit yang
apakah informasi yang akan digunakan
diaudit telah dinyatakan 2. Berapa ukuran sampel
sesuai dengan kriteria yang akan dipilih untuk
yang ditetapkan. prosedur tersebut
3. Item – item mana yang
akan dipilih dari
populasi
4. Kapan melaksanakan
prosedur tersebut
 Penentu persuasivitas bukti audit:
Persuasivitas • Ketepatan Bukti (appropriatness of evidence)
• Reliabilitas Bukti (reliability of evidence)
Bukti 1) Independensi penyedia bukti
2) Efektivitas pengendalian internal klien
3) Pengetahuan langsung auditor
4) Kualifikasi individu yang menyediakan informasi
5) Tingkat Objektivitas
6) Ketepatan waktu
• Kecukupan Bukti (sufficiency of evidence)

1. Pemeriksaan fisik (physical examination)

Jenis – Jenis 2. Konfirmasi (confirmation)
Bukti Audit 3. Inspeksi (inspection)
4. Prosedur analitis (analytical procedures)
5. Wawancara dengan klien (inquiries of the client)
6. Rekalkulasi (recalculation)
7. Pelaksanaan Ulang (reperformance)
8. Observasi (observation)
Kebutuhan Akan 1. Conflict of Interest
2. Consequence
Audit Laporan
3. Complexity
Keuangan 4. Remoteness

Keterbatasan 5. Reasonable Cost

Audit Laporan 6. Reasonable Length of Time
7. Alternative Accounting Principles
Keuangan 8. Accounting Estimates
Hubungan Auditor 01

Independen
4 kelompok penting, yaitu :
1. Manajemen
2. Dewan direksi dan komite audit
3. Auditor internal
4. Pemegang saham
03
 Pengguna laporan keuangan yang diaudit
mengharapkan auditor untuk:
Keyakinan
yang 1. Melaksanakan audit dengan kompetensi
teknis, integritas, independensi, dan
Disediakan objektivitas.
Oleh Audit 2. Mencari dan mendeteksi salah saji yang
material, baik yang disengajamaupun
yang tidak.
3. Mencegah penerbitan laporan keuangan
yang menyesatkan.
 1) Laporan
01 audit standar tanpa pengecualian
Laporan Auditor untuk entitas non publik.
2) Laporan audit standar tanpa pengecualian
dan laporan tentang pengendalian atas
pelaporan keuangan menurut standar
auditing PCAOB.
3) Laporan audit wajar tanpa pengecualian
dengan paragraf penjelasan atau
modifikasi kata-kata.
4) Penyimpangan dari laporan audit wajar
tanpa pengecualian.
5) Materialitas
03
 Kecenderungan yang
Mempengaruhi Auditor
1) Teknologi Informasi
2) Assurance Services
Thank
You!