DEPARTEMEN PROSTODONTI
PEMBIMBING FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
drg. Vinsensia Launardo, Sp.Pros 2020
SKENARIO
3. Edentulous
12,15,16,17,26,27,36,37,46
Mengenakan APD
1. Handwash dan handrub
2. Mengenakan APD (gaun, pelindung kepala, pelindung kaki,
masker, kacamata pelindung, handscoone)
RA : Kennedy Klas I
Modifikasi 1
RB : Kennedy Klas II
RENCANA PERAWATAN
https://youtu.be/cJVsYC9r9
K0
BORDER
MOULDING
Step 5
Bukal :
Pasif :Pipi diangkat ke arah luar, ke atas,
dan ke dalam dan digerakkan
mundur dan maju.
Labial : Aktif
:Pasien diinstruksikan untuk
Pasif : Bibir sedikit terangkat ke arah
luar, ke bawah, dan ke dalam mengerutkan bibir dan
tersenyum atau meminta pasien
mengisap pipinya.
Border Moulding
Step 8 RB
l
Anter Buka
io ah
lingu r
al : (daer al)
istobuk
d
:
Step 10
Distolingual
Aktif : Pasien diinstruksikan untuk
menjulurkan lidah kemudian
letakkan lidah pada bagian distal
palatal pada kanan dan kiri
vestibulum distal
VIDEO BORDER
MOULDING
https://www.youtube.com/w
atch?v=N2Eg5wXkSj8
Prosedur Pencetakan Fisiologis
1. Membuat cetakan menggunakan
bahan elastomer (polyvinyl siloxane).
2. Pasien diinstruksikan untuk tegak
agar bahan cetak tidak mengalir ke
belakang.
3. Teknik mencetak rahang atas
maupun bawah yaitu sendok cetak
ditekan pada bagian posterior
kemudian lanjutkan penekanan di
bagian anterior.
4. Setelah selesai mencetak, cetakan
negatif dicor dengan menggunakan
dental gypsum tipe IV/V sehingga
diperoleh model kerja. Selanjutnya
model kerja tersebut dikirim ke
Survey Model Kerja
1. Penempatan model kerja pada
Surveyor
2. Menentukan bidang bimbing
(guiding plane)
3. Penentuan garis survey
(menandai garis kontur terbesar
gigi)
4. Pengukuran daerha retensi
5. Evaluasi masalah hambatan
6. Evaluasi faktor estetik
7. Rekaman hubungan model kerja
dengan surveyor (tripoding,
pemberian tanda garis, tanda
goresan, atau pemasangan pin)
Pembuatan Baseplate dan Bite
Rim
1. Lunakkan selembar malam merah
(wax) di api bunsen
2. Malam yang sudah lunak diletakkan
di atas model kerja sambil ditekan Alat dan Ba
pelan-pelan sesuai dengan han
permukaan (fitting surface). 1.CRBEuDnITS: is p
template wsenT/hla mrpesuentation
3. Kelebihan malam dipotong dengan spiritauss created by
including i Slidesgo,
2 . Pi sa c o n s by
menggunakan pisau malam sesuai infographi u malamlaticon, and
F
3. Malacsm& images by F
merah reepik.
dengan batas-batas basis. (modeling
4. Model wax)
4. Buat galengan gigit dengan melipat kerja
modelling wax dengan ketebalan 1x1
cm atau malam dicairkan kemudian
dimasukkan ke dalam cetakan
galengan gigit dan dikeluarkan
setelah dingin
Try in Basis dan Biterim
1. Pasien diminta duduk dengan
posisi tegak, lalu bite rim
dimasukkan ke dalam mulut
pasien dan dilakukan uji coba
bite rim.
yaitu 2-4 mm
Penentuan Dimensi
Vertikal
https://www.youtube.com/w
atch?
v=wT1wN0nhzuM&list=PL
Ousibb0H6keLaoSnQ06Zzr
9grSV7GNcN&index=17
1. Sandaran dental unit diatur agar pasien
berada pada posisi supinasi. Dari sini
mandibula berada pada posisi yang paling
Penentua
distal.
2. Kemudian tentukan garis median dan n
garis kaninus. Relasi
3. Fiksasi bite rim rahang atas dengan
rahang bawah dengan menancapkan Sentrik
paper clip yang telah dipanaskan.
4. Kemudian, bite rim atas dan bawah yang
sudah terfiksasi tersebut dikeluarkan
bersamaan dengan cara pasien
diinstruksikan membuka mulut selebar
mungkin.
5. Lalu, bite rim atas dan bawah
dimasukkan pada model kerja. Bila telah
n gigi
Penyusuna
ecara
dilakukan s
bertahap ya
itu Penyusunan Gigi Artifisial
gigi
penyusunan n bawah
s da
anterior ata
ig i p os te rior atas
-> g Penentuan warna gigi :
dan bawah.
1. Hue : Memilih warda dasar shade
guide (Memilih A, B, C, D)
2. Chroma : Memilih warna chroma
sesuai dengan hue yang telah
dipilih dan atau intensitas atau
saturasi dari hue
3. Value : Tingkat kecerahan
Penyusunan Gigi Anterior RA
Gigi I2
https://www.youtube.com/w
atch?v=VL_GMT1nmi4
Remounting dan Selective Grinding
Remounting
Pemasangan kembali geligi dalam artikulator yang bertujuan untuk
mengkoreksi hubungan oklusi yang tidak harmonis dari geligi tiruan
yang baru selesai diproses. Pengecekan kembali oklusi dapat
menggunakan articulating paper atau diletakkan pada artikulator
dan lihat apakah ada area yang mengalami prematur kontak.
Selective grinding
Pengasahan permukaan oklusal GT pada tempat-tempat
tertentu untuk memastikan bahwa oklusi sentrik GT tepat
dengan hubungan rahang sentrik dan juga GT harus
dalam kontak eksentrik yang seimbang pada semua sisi.
Insersi Gigi Tiruan