Anda di halaman 1dari 18

Rhinitis Akut

Pembimbing:
dr. Muhammad Noer Shoffi, Sp.THT-KL, FICS

Oleh:
Zanuba Qottrun Nada

Bagian / SMF Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan


Fakultas Kedokteran Katolik Widya Mandala Surabaya 
RSPAL dr Ramelan Surabaya
2021
Identitas Pasien

Nama : Tn. Z
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Gresik
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 12 Oktober 2021
Anamnesis
Keluhan Utama:
Hidung tersumbat sejak 2 minggu yang lalu

Riwayat penyakit sekarang


• Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan hidung tersumbat dirasakan
sejak 2 minggu sebelum MRS. Hidung tersumbat kanan dan kiri bergantian hilang
timbul, tetapi seminggu sebelum MRS terkadang kedua hidung tersumbat terutama
saat malam hari disertai bersin-bersin dengan konsistensi ingus encer dan bening
yang kemudian berubah terkadang kental putih kekuningan.
• Pasien mengatakan pernah mengalami nyeri kepala ringan, tidak merasa gatal di
hidung ataupun mata.
• Keluhan ini juga disertai hidung kanan dan kiri kadang-kadang berdarah ± 3 kali
seminggu. Pasien juga mengeluhkan telinga berdengung jika mengeluarkan ingus
dengan kuat, telinga berdengung kurang dari 5 menit.
• Susah menelan, nyeri saat menelan disangkal
• Demam (+).
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien
01 tidak pernah mengalami keluhan ini
sebelumnya.

• Riwayat Alergi : Alergi obat maupun


makanan (-)
04 02 • Riwayat Pengobatan : Pasien
sebelumnya telah berobat ke praktek
dokter tetapi lupa nama obat
yang diberikan

03 • Riwayat Penyakit keluarga : Keluarga


pasien tidak memiliki penyakit yang
sama seperti pasien.

• Riwayat Sosial Lingkungan : Tinggal


dirumah bersama orang tua.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu:
• Kejang demam, trauma dikepala – telinga, infeksi telinga dan otak, suara bising keras disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga:
• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama
Riwayat Penggunaan Obat:
• (-)
Riwayat Kehamilan dan Persalinan:
• Prenatal: Ibu  fleksus banyak keluar (umur kehamilan 3-4 bulan)
 bintik/bercak merah seluruh kulit ibu (umur kehamilan 7 bulan)
RISTI
• Natal : ditolong oleh dokter, di RS, secara normal
• Anak lahir cukup bulan , (39 minggu), nangis spontan (fungsi respirasi bagus, apabila ada gangguan ke oksigenasi otak), dengan BBL: 2,7kg, PB: 53cm
• APGAR SCORE  dievaluasi , ikterus neonatus, konvulsi,
• Riwayat penyakit hiperbilirubinemia, asfiksia, kelainan kongenital disangkal
Riwayat Imunisasi:
• Lengkap sesuai usia
• Tabel sesuai imunisasi , motorik
Identitas Pasien

1 Nama : Tn. Z
2 Usia : 25 tahun

3 Jenis Kelamin: Laki-laki

4 Alamat: Gresik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:
• Keadaan umum : baik
• Kesadaran : compos mentis, GCS: 456
• Vital sign:
- TD : tde
-N : tde
- RR : tde
- Suhu: tde
• Kepala/ Leher : a/i/c/d: -/-/-/-
• Trakea : di tengah
• Tiroid : dbn
• KGB : pembesaran KGB (-)
• Thorax : simetris
Aurikula
STATUS LOKALIS
Dekstra
TELINGA
Sinistra

Inspeksi tde tde

Palpasi tde tde

MAE tde tde


Inspeksi tde tde

Membran tde tde


Timpani
STATUS LOKALIS TELINGA
Tes garpu tala:
• Batas atas : tde
• Batas bawah : tde
• Rinne : tde
• Weber : tde
• Schwabach : tde
STATUS LOKALIS HIDUNG
Nasus externus
• Inspeksi: tde
• Palpasi: tde
Rinoskopi anterior hidung kanan dan kiri: tde
STATUS LOKALIS TENGGOROK
Bibir : tde
Gigi : tde
Lidah : tde
Uvula : tde
Arkus anterior dan posterior : tde
Tonsil : tde
Faring : tde
Pemeriksaan Tambahan
IDENTIFIKASI MASALAH
• An. A, Laki-laki, usia 5 tahun 8 bulan
• Tidak mampu berbicara dengan baik menurut usianya
• Tidak bisa merespon saat dipanggil atau disuruh
• Usia 3 tahun pada saat tidur tidak terbangun walaupun ada suara keras
• Usia 4 tahun direhabilitasi wicara tetapi belum ada perubahan dan sempat di diagnosis ADHD
• Anaknya sempat ingin dilakukan tes BERA tetapi sulit untuk menidurkan walau dengan obat
sebanyak 6 kali percobaan, sehingga dirujuk ke RSAL.
• Riwayat kehamilan: prenatal  fleksus banyak keluar (umur kehamilan 3-4 bulan)
 bintik/bercak merah seluruh kulit ibu (umur kehamilan 7 bulan)
ANALISA
KASUS dan
Diagnosis Banding

Dx:
Tuli akibat
Tuli serumen
obturans
akibat
infeksi

Speech
Tuli
delay
kongenit
al
Asessment
● Suspect Speech Delay
PENATALAKSANAAN
● Planning diagnosis: Rujuk untuk dilakukan
pemeriksaan Timpanometri, Brainstem
Evoked Response (BERA), Otoacustic
Emision (OE), Tes BOA (Behaviour
Observation Audiometry), ASSR
(Audiotory Steady State Response)
● Terapi: meningkatkan kemampuan
PLANNING EDUKASI
● Menjelaskan pada keluarga tentang penyakit pasien
● Menjelaskan tentang tindakan yang akan diambil dan terapi yang diberikan
● Sering mengajak anak berinteraksi agar anak terlatih mendengar suara dengan menggunakan alat
bantu dengar sehingga dapat meningkatkan kemampuan bicaranya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai