Anda di halaman 1dari 14

PEREMPUAN DAN FEMINISME

DALAM PANDANGAN ISLAM


OLEH :
1. NURUL THAHRINA (150523603750)
2. PRATIWI KUSUMA WARDANI (150523604984)
3. PUNGKI MERLINDA NIKITA SARI (150523600665)
4. QURINA MAWADATURROHMAH (150523600381)
PENGERTIAN FEMINISME
• Suatu gerakan yang dilakukan oleh kaum
perempuan yang menuntut persamaan hak
antara pria dengan wanita atau persamaan
gender.
Jenis-jenis Feminisme
• Feminisme liberal
Berpendapat bahwa perempuan memiliki
kebebasan sepenuhnya dan individual sama seperti
laki-laki.
• Feminisme radikal
Berpusat pada aspek biologis. Berpebdapat bahwa
perbedaan hak antara laki-laki dengan perempuan
disebabkan dari perbedaan biologis antara laki-laki
dengan perempuan itu sendiri.
• Feminisme anarkis
Memiliki pemahaman bahwa penindasan terjadi
karena adanya sistem yang menindas.
Menganggap negara dan sistem patriarki-
dominasi laki-laki adalah sumber yang
menyebabkan masalah dan sesegera mungkin
harus dihancurkan.
• Feminisme marxis
Feminisme yang lebih berfokus pada persoalan
kelas. Jenis feminisme ini memandang masalah
perempuan dalam kerangka kritik kapitalisme.
Feminisme marxis berpendapat bahwa sumber
penindasan perempuan berasal dari eksploitasi
dan cara produksi.
• Feminisme sosialis
Feminisme Sosialis berjuang untuk
menghapuskan sistem kepemilikan. contohnya
legalisasi kepemilikan pria atas harta dalam
sebuah perkawinan dan kepemilikan suami atas
seorang istri harus dihapuskan seperti
Feminisme Marxis yang menginginkan suatu
masyarakat tanpa kelas dan tanpa perbedaan
gender.
• Feminisme post-modern
Feminisme Post Modern berkaitan dengan
pemikiran posmodernisme yang secara garis
besar menekankan pada anggapan bahwa
perempuan dapat mengekspresikan dirinya
sendiri tanpa terikat dengan konsep sentral-
marginal ataupun superior-inferior karena pada
dasarnya perempuan berbeda dengan laki-laki.
SEJARAH DAN BERKEMBANGNYA FEMINISME

Kata Feminis pertama kali ditemukan pada awal ke-19


oleh seorang sosialis berkebangsaan Perancis, yaitu Charles
Fourier.
Sejarah muncul dan perkembangannya Feminisme secara
umum dibagi menjadi 3 gelombang yaitu:
1. Gelombang pertama
Gerakan feminisme gelombang pertama secara luas
diketahui terjadi antara tahun 1880 dan 1920. Gerakan ini
dipengaruhi oleh pemikiran Mary Wollstonecraft lewat
bukunya yang berjudul ‘Vindication of the Rights of Women’.
2. Gelombang Kedua.
Gerakan feminisme sempat melemah ketika
terjadi perang dunia pertama dan kedua. Gerakan
ini menguat kembali pada akhir tahun 1960an
dan awal tahun 1970an. Meskipun menguat
kembali pada akhir tahun 1960an, gelombang
kedua sudah muncul pada tahun 1949, hal ini
ditandai dengan munculnya publikasi Simone de
Beauvoir yang berjudul ‘Second Sex’.
3. Gelombang Ketiga
Gerakan feminisme berlanjut sampai muncul
gelombang ketiga pada awal tahun 1990an. Pada
gelombang ketiga, gerakan ini memfokuskan
sesuatu yang tidak terdapat pada tuntutan
gelombang kedua. Gerakan ini masih melihat
adanya perbedaan laki-laki dan perempuan
dalam ras, etnik atau bangsa tertentu.
WANITA PADA JAMAN JAHILIYAH
• Kehidupan wanita di jaman jahilian yaitu di
arab dan di dunia secara umum, adalah di
dalam kehinaan dan kerendahan. Mereka
dijadikan sebagai alat pemuas nafsu para
lelaki. Yang ketika telah puas direguk, segera
dibuang. Di masa itu pula, para lelaki berhak
menikahi banyak wanita tanpa batas, tidak
mempedulikan akan keadilan dalam
pernikahan.
FEMINISME DALAM PANDANGAN
ISLAM
• Menurut Muthahbari (2003:72-74), “Dalam pandangan Islam, tidak
dibenarkan bahwa hak antara perempuan dan laki-laki adalah sama, serta
mereka mempunyai kedudukan yang sama pula. Hal tersebut menyalahi
kodrat manusia. Memang benar Islam memandang perempuan dan laki-
laki memiliki kedudukan yang setara dalam sejumlah aspek, terutama
aspek kemanusiaan. Namun, hal ini tidak membuat Islam memberikan
hak-hak yang identik kepada perempuan dan laki-laki dalam semua hal.
Keadilan tidak harus bermakana persamaan, bahkan harus berbeda jika
kondisi dan fungsi obyeknya berbeda.”
• Dalam surah Yasin ayat 36 yang berbunyi :
“Maha Suci Zat yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik
dari apa yang dibutuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-
apa yang tidak mereka ketahui.”
Jelas menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan dengan banyak
perbedaan agar saling melengkapi bukan untuk saling bersaing.
KESIMPULAN
• Aturan yang dibawa Islam telah mengangkat
martabat perempuan, menetapkan kewajiban
dan hak juga memberikan kesempatan untuk
maju dan berkarya. Sementara kaum feminis
mengusung tuntutan persamaan hak dan
kewajiban antara laki-laki dan perempuan
dalam pergaulan masyarakat. Sehingga,
keadaan biologis dan cara reproduktiflah yang
bisa membedakan keduanya.
SUKRON

WASSALAMU’ALAIKUM
^_^

Anda mungkin juga menyukai