102419005
Farmakoterapi Hipertensi
Definisi
Hipertensi adalah keadaan dimana seseorang
mengalami gangguan system pembuluh darah
pada arteri yang menyebabkan kenaikan
tekanan darah diatas nilai normal yang
ditunjukkan oleh angka sistolik dan diastolik,
yaitu melebihi 140/90 mmHg.
Patofisiologi
• Tekanan darah arteri
- Tekanan darah sistolik: nilai puncak yang dicapai selama konstraksi jantung
- Tekanan darah diastolic: nilai yang dicapai setelah kontraksi, menggambarkan
nilai terendah
- Pada kondisi normal mengikuti ritme sirkadian yaitu tekanan darah terendah saat
tidur, kemudian peningkatan tekanan darah dimulai setelah bangun tidur dan
mencapai puncak pada pagi menjelang siang
• Regulasi neural
- Stimulasi reseptor α presinaptik → menghambat pelepasan
norephineprine
- Stimulator reseptor β presinaptik→ memfasilitasi pelepasan
norephineprine
- Stimulasi α postsinaptik → vasokontriksi
- Stimulasi reseptor β 1 postsinaptik→ meningkatkan heart rate dan
kontraktilitas
- Stimulasi reseptor β 2 postsinaptik → vasodilator
Patogenesis
Tingkat tekanan darah merupakan suatu sifat komplek yang ditentukan oleh interaksi
berbagai factor genetic, lingkungan, demografik yang mempengaruhi 2 variable hemodinamik
yaitu curah jantung dan resistensi perifer total. Resistensi perifer total terutama ditentukan di
tingkat arteriol dan bergantung pada efek pengaruh saraf dan hormone .
Ginjal berperan penting dalam tekanan darah sebagai berikut:
1. Melalui system renin – angiotensin, ginjal dapat mempengaruhi resistensi perifer dan
homeostatis natrium
2. Ginjal juga menghasilkan zat vasodepressor atau antihipertensi yang mungkin melawan
efek vasopressor angiotensin.
3. Bila volume darah berkurang, laju filtrasi glomerulus turun sehingga terjadi peningkatan
reabsorpsi natrium oleh tubulus proksimal sehingga natrium ditahan dan volume darsh
meningkat
4. Bila fungsi ekskresi ginjal terganggu, mekanisme kompensasi yang membantu
memulihkan keseimbangan elektrolit dan cairan adalah peningkatan tekanan arteri.
Gejala Klinis
- Sakit kepala
.
,pusing
- Nyeri Perut
- Muntah
- Anoreksia
- Gelisah
- Berat badan menurun
1 2 - Keluar keringat secara berlebihan
- Epistaksis(pendarahan dari hidung)
3
4 - Palpitasi (jantung berdebar)
- Poliuri(banyak kencing)
- Proteinuri
- Hermaturi(urin berwarna kemerahan)
- Retardasi /pertumbuhan
Tujuan Terapi
A
Penurunan berat badan B
Menjaga berat badan normal
(BMI 18,5-24,9)
C 5-20/1kg penurunan BBD
Your Text Here Your Text Here Your Text Here
You canPola
simply makan YouKonsumsi
can simply buah,sayur, dan
You can simply 8-14 You can simply
impress your produk
impress your yang rendah lemak
impress your impress your
audience and add audience and add audience and add audience and add
a unique zing and a unique zing and a unique zing and a unique zing and
appeal to your appeal to your appeal to your appeal to your
Mengurangi konsumsi
Presentations. Mengurangi konsumsi
Presentations. natrium
Presentations. 2-8 Presentations.
Easy to change Easy to change Easy to change Easy to change
natrium
colors, photos and 1,5 gr/hari
colors, photos and colors, photos and colors, photos and
Text. Text. Text. Text.
Aktivitas fisik Aktivitas fisik minimal 30 menit 4-9
per hari
Terapi
farmakologi Tidak sesuai target tekanan darah <140/90 mmHg) <130/80 mmHg
bagi yang menderita diabetes atau penyakit ginjal kronis
02 ACE inhibitor
03 Beta blocker
07 Vasodiatoroo
DIURETIK
1. Tiazid
- Merupakan diuretic pilihan pada terapi hipertensi
- Mekanisme Aksi: Menghambat reabsorbsi air dan Nacl di tubulus distal ginjal
- Contoh :Hidroklorotiazid, Klortalidon, Indapamide.
2. Loop diuretic
- Lebih paten menyebabkan diuresis, dipilih untuk mengatasi edea dan terapi hipertensi pada CKD
- Mekanisme aksi : Menghambat reabsiorbsi Nacl dan air di lengkung Henle asenden
- Contoh : Furosemid
3. Diuretik kalium
- Merupakan diuretic yang lemah, digunakan sebagai kombinasi dengan diuretic lain untuk mencegah hipokalemia
- Mekanisme aksi : menurunkan reabsorpsi Na+
- Contoh : Amiloride
4. Antagonis aldosterone
- Diuretic hemat kalium
- Contoh : Spironolacton
Efek samping
- Hipokalemia,hipomagneseia , hiperkalemia
- Hiperurisemia
- Hiperglikemia, dislipidemia
ACE INHIBITOR
•Sub kelas
1. Non dihipropiridin
- Efek pada jantung menurunkan HR dan konduktivitas
- Hindari penggunaan bersamaan beta blocker heart block
- Contoh : Verapamil,Diltiazem
2. Dihidropiridin
- Efek pada jantung minimal efek vasodilatasi perifer
- Contoh : Amlodipin, Nifedipin, Nicardipin
Reseptor Beta Adrenergik
• Reseptor Beta 1
- Berada di jantung dan ginjal
- Aktivitas reseptor beta 1 mengakibatkan meningkatkan kecepatan dan
kekuatan kontraksi jantung, meningkatkan pelepasan renin.
• Reseptor Beta 2
- Berada di paru-paru, liver, pancreas, otot polos
- Aktivitas reseptor beta 2 mengakibatkan vasodilatasi ,bronkodilatasi,
relaksasi uterus, penurunan motilitas GI , meningkatkan sekresi insulin
dan glycogenolisis
Beta
Blocker • Beta blocker tidak digunakan sebagai terapi awal ini karena tidak
Beta
- Lebih aman pada pasien asma dan DM
- Contoh : Asebutolol, Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol.
blocker
Alpha 1 blocker
• Mekanisme Aksi :
Get a modern PowerPoint
Menghambat reseptor alpha 1 dipembuluh darah terhadap efek
Presentation that is beautifully
designed.
vasokontriksi dari epinephrine dan norephineprine → dilatasi arteriol dan
vena→ menurunkan
Getresistensi perifer
a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
• Menghambat reseptor alpha designed.
1 di kapsul prostat relaksasi vasodilatasi
terapi pada BPH Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
• Efek samping : Hipertensi orthostatic
designed.
Vasodilator
Mekanisme :
Meningkatkan diameter vaskuler baik system arteri atau vena melalui
mekanisme relaksasi langsung pada otot polos vaskuler
Contoh : Hydralazine, Minoxidil
THANK YOU