0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas kasus proyek perbaikan jalan Pantura selama 1300 km yang selalu rusak meskipun pemerintah mengeluarkan anggaran besar setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh konstruksi dan pengawasan yang kurang memadai serta beban lalu lintas yang melebihi kapasitas. Dokumen tersebut menganalisis masalah ini berdasarkan Undang-Undang Jasa Konstruksi dan sanksi yang dapat diberikan kepada pihak-
Dokumen tersebut membahas kasus proyek perbaikan jalan Pantura selama 1300 km yang selalu rusak meskipun pemerintah mengeluarkan anggaran besar setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh konstruksi dan pengawasan yang kurang memadai serta beban lalu lintas yang melebihi kapasitas. Dokumen tersebut menganalisis masalah ini berdasarkan Undang-Undang Jasa Konstruksi dan sanksi yang dapat diberikan kepada pihak-
Dokumen tersebut membahas kasus proyek perbaikan jalan Pantura selama 1300 km yang selalu rusak meskipun pemerintah mengeluarkan anggaran besar setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh konstruksi dan pengawasan yang kurang memadai serta beban lalu lintas yang melebihi kapasitas. Dokumen tersebut menganalisis masalah ini berdasarkan Undang-Undang Jasa Konstruksi dan sanksi yang dapat diberikan kepada pihak-
Nama Kelompok: - Fahrul Rozi Alfayet - Josua Alfredo Siregar - Muhammad Iqbal Bintoro LATAR BELAKANG • Hukum sebagai pemelihara ketertiban dan keamanan • Hukum sebagai sarana bangunan, hukum sebagai sarana penegak keadilan • Hukum sebagai sarana pendidikan dan pembaharuan masyarakat • Hukum yaitu menciptakan keadilan dan kepastian hukum RUANG LINGKUP MASALAH • Kasus hukum dalam proyek abadi pembangunan/perbaikan jalan pantura • Analisa masalah berdasarkan hukum di indonesia LANDASAN TEORI Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan yang setelah diserah terimakan oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa menjadi tidak berfungsi baik sebagian atau secara keselurahan dan/ atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja konstruksi atau pemanfaatannya yang menyimpang sebagai akibat kesalahan penyedia atau pengguna jasa. Aspek Hukum berdasarkan UU kegagalan bangunan terbagi atas beberapa definisi : 1. UU No.18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi 2. Peraturan pelaksanaan Undang-Undang jasa Konstruksi 3. HAKI pada tahun 2001 mencoba mengaitkan dengan UU-RI No.18 Tahun1999 CONTOH KASUS PELANGGARAN HUKUM o PROYEK ABADI JALAN PANTURA LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Proyek perbaikan jalur pantura pulau jawa sepanjang 1300 KM, mulai dari anyer sampai banyuwangi sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat Indonesia, tiap tahun pemerintah mengeluarkan anggaran lebih Ro 1 triliun untuk perbaikan jalan di jalur pantai utara jawa, namun yang terjadi saat ini pembangunan jalur pantura hanya dilakukan dengan penambalan aspal secara terus menerus. PENYEBAB RUSAKNYA JALUR PANTURA • Dari segi konstruksi Dari segi konstruksi disebutkan, bahwa proyek tersebut adalah proyek swakelola perbaikan jalan yang bersifat rutin. Kem-pu diduga kepada supplier asphalt mixing plant (amp). Sehingga Km jalur pantura selalu mengalami kerusakan dan perbaikan. • Dari segi penggunaan Kerusakan pantura terjadi akibat volume kendaraan yang melintas melibihi kapasitas semestinya • Dari segi Pengawasan Ketidak tegasan pihak yang berwenang dalam pengawasan proyek tersebut, dalam memantau pelaksanaannya sehingga banyak oknum – oknum yang memanfaatkan keuntungan dari kegiatan proyek tersebut AKIBAT • Rusaknya jalur pantura mentumbang tingginya angka kecelakaan dan korban tewas dijalan. • Melambungnya harga pangan akibat buruknya jaringan distribusi seperti yang terjadi beberapa waktu terkhir ini akan memicu naiknya angka inflasi dan mengggerus daya beli masyarakat BAB I PASAL 1 AYAT (6) DAN (11) UNDANG UNDANG JASA KONSTRUKSI NOMOR 18 TAHUN 1999 Ayat 6 Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan yang setelah diserah teimakan oleh penyedia jasa kepada pengguana jasa, menjadi dtidak berfungsi baik sebagian atau secara keseluruhan atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerja konstruksi atau pemanfaatannya yang menyimpang sebagai akibat kesalahan penyedia jasa atau pengguna jasa. Ayat 11 Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang professional di bidang pengawasan sejak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan diserah terimakan ANALISA PERMASALAHAN • Undang-undang jasa konstruksi (UUJK) menegaskan bahwa tanggung jawab pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan konstruksi berlaku dari awal sampai serah terima akhir. • Pasal 25 ayat 2 UUJK menyatakan bahwa kegagalan bangunan yang menjadi tangung jawab penyedia jasa. • Penyedia jasa menurut pasal 16 ayat 1 terdiri dari perencana, pelaksana dan pengawas kosntruksi KEMUNGKINAN KESALAHAN • Kesalahan dalam pelaksana Kontraktor/pekerja yang bekerja menyimpang dari speksifikasi teknis • Kesalahan dalam pengawas Membiarkan pelaksana bekerja menyimpang juga merupakan kesalahan pihak pengawas ANALISA HUKUM • Bab X pasal 41 UUJK Penyelenggara pekerjaan konstruksi dapat dikenai sanksi administratif atau pidana atas pelanggaran undang-undang ini • Bab X pasal 42 UUJK Dapat berupa peringatan tertulis sampai sanksi pencabutan izin usaha atau profesi • Bab X Pasal UUJK - Barang siapa yang melakukan perencanaan pekerjaan konstruksi yang tidak memenuhi ketentuan keteknikan dan mengakibatkan kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan dikenai pidana paling lama 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda paling banyak 10 % (sepuluh per seratus ) dari nilai kontrak SANKSI HUKUM • Tanggung jawab penyedia jasa dalam UUJK nomor 18 tahun 1999 disebutkan dalam pasal ayat 26 ayat 1 dan 2 • Sanksi bagi penyelenggara konstruksi dijelaskan dalam bab X pasal 41, 42 dan 43 UUJK • Dikenakan dua dugaan pidana yaitu pelanggaran pasal 359 KUHP mengenai kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya orang lain, pasal 360 KUHP mengenai kelalaian yang mengakibatkan orang lain terluka SOLUSI • Jalur ganda kereta api efektif untuk mengurangi beban jalan pantura yang sudah terlalu berat. Di wilayah daerah opreasional Cirebon, PT KAI secara resmi akan menggunakan jalur itu pada juni 2014. jika dimanfaatkan secara optimal, penggunaan jalu kA itu akan bias mengurangi beban jalan raya hingga 40 persen. • Kementrian PU dapat berperan dalam memberikan solusi bagi permasalahan proyek abadi ini dengan menerapkan performance based maintenece contracting • Kementrian perhubungan dapat melakukan pengalihan beban berat yang lebih dari 10 ton ke lintas laut SEKIAN DAN TERIMA KASIH