Anda di halaman 1dari 7

SLIDESMANIA.

PENGARUH AMONIUM SULFAT PADA


AMONIASI JERAMI
SLIDESMANIA.C

KELOMPOK B14
 Nabila Dwicky Averika (19521234)
 Andi Asmaul Fauziyah (19521200)
 M Abdul Aziz Setiadi (19521125)

v
SLIDESMANIA.C

LATAR BELAKANG

v
SLIDESMANIA.C

TUJUAN PENELITIAN
● untuk mengetahui pengaruh PH terhadap proses
fermentasi dan menguji kualitas amoniasi jerami
menggunakan Amonium sulfat atau (NH₄)₂SO₄.
SLIDESMANIA.C

MANFAAT
 Mencegah kekurangan pakan khususnya pada

musim kemarau.

 Mengurangi pencemaran dan pengurasakan lingkungan.

Penanganan jerami yang tidak baik bisa menimbulkan

pencemaran lingkungan

v
SLIDESMANIA.C

1. Menimbang jerami padi sebanyak 1 kg dan di potong potong


METODE kecil

PEMBUATAN 2. Amonium Sulfat sebanyak 50 gr atau 1/2 sendok teh

3. Masukan air sebanyak 500 ml

4. Masukkan Amonium Sulfat ke dalam wadah yang sudah diisi air


dan diaduk menggunakan sendok sampai merata

5. Masukan dedak kedalam jerami

6. Percikkan Amonium Sulfat dan air yang sudah terlarut ke jerami


padi secara merata

6. Masukkan ke dalam ember sampai penuh

7. selotip ember plastik yang sudah penuh dengan jerami padi

8. Amati pada hari ke 7 dengan melihat uji organoleptik yang


terdiri dari perubahan warna, tekstur, aroma, rasa
SLIDESMANIA.C

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari diskusi dan literatur kelompok kami dapat disimpulkan
bahwa pemanfaatan limbah padi (jerami) menggunakan amonium sulfat dengan
fermentasi bisa menjadi suatu gagasan baru. Karena hasil fermentasi jerami
mengandung nutrisi yang baik untuk pakan ternak ruminansia (sapi). Bahan
kimia yang terdapat dalam amonium sulfat mampu memecah lignin dan silikat
dalam
jerami padi sehingga selulosa dan hemiselulosanya dapat
dibebaskan dan diserap oleh saluran pencernaan sapi.

Anda mungkin juga menyukai