Anda di halaman 1dari 19

SANITASI DAN PENGENDALIAN

LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA


PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
PENYAKIT ISPA
SUHARTONO
BAGIAN KESEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO
PENYAKIT ISPA

• Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA): infeksi di saluran pernafasan yang


menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam
• Etiologi: Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus,
Chlamidia spp., dan Mycoplasma pneumoniae (+ Virus Corona)
• Sangat mudah menular: percikan air liur orang yang terinfeksi  melalui udara  masuk
ke hidung atau mulut orang lain
• Peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia dan menyebabkan 4 juta
kematian balita per tahun (Depkes RI, 2001)
PENGELOMPOKAN ISPA

• ISPA:
• Ispa bagian atas: pharyngitis,
tonsilitis, laryngitis, tracheitis,
epiglottitis, dan otitis media
• Ispa bagian bawah: bronchitis,
bronchiolitis, pneumonia
TANDA DAN GEJALA INFEKSI/INFLAMASI

• Rubor  kemerahan
• Dolor  nyeri
• Kalor  demam/panas
• Tumor  bengkak
• Functio laesa  gangguan fungsi
TANDA PERADANGAN/INFLAMASI DI
SALURAN NAFAS
Lingkungan dan Kesehatan (Konsep HL. Blum)

Lingkungan

STATUS Pelayanan
Perilaku
KESEHATAN Kesehatan
MASYARAKAT

Genetik
LINGKUNGAN UDARA DAN ISPA

• Lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan terjadi tidaknya penyakit,
termasuk Ispa  Kondisi Lingkungan yang ‘buruk’ merupakan Faktor Risiko kejadian Ispa
• Faktor Risiko (FR): karakteristik individu, perilaku, atau kondisi lingkungan yang secara
statistic/epidemiologi terbukti meningkatkan peluang (risiko) untuk terjadinya penyakit
• FR  dapat diubah (perilaku dan kondisi lingkungan), tidak dapat diubah (karakteristik)
• Ispa tergolong sebagai air borne disease
• Lingkungan udara  sangat vital dan tidak dapat dihindari
• Dikategorikan menjadi di dalam ruang dan di luar ruang
LINGKUNGAN UDARA DALAM RUANG

• Sebagian besar waktu dalam sehari  di dalam ruang (rumah, sekolah, kantor/tempat kerja,
tempat-tempat umum, angkot, dll)
• Beberapa polutan udara dapat berada dalam ruang dengan kadar yang cukup tinggi dan
memicu berbagai penyakit (salah satunya Ispa)
• Kualitas udara dalam ruang, dipengaruhi:
• Bahan bangunan, struktur bangunan (ventilasi), bahan pelapis furniture (pelarut organic),
kepadatan hunian
• Aktivitas dalam rumah (penggunaan bahan bakar tidak ramah lingkungan, perokok dalam rumah)
PENCEMARAN UDARA DALAM RUMAH

• Suatu keadaan adanya satu atau lebih polutan dalam ruangan rumah yang karena
konsentrasinya dapat berisiko menimbulkan gangguan kesehatan penghuni rumah (PMK
nomor 1077/2011)
• Kualitas udara dalam rumah:
• Fisik: kelembaban, intensitas cahaya, suhu, partikulat
• Sumber polusi udara dalam rumah:
• Kegiatan Rumahtangga (memasak, membakar sampah)
• Perokok dalam rumah
PERAN LINGKUNGAN UNTUK KEJADIAN
ISPA

• Sebagai faktor pendahulu (predisposisi): suhu, kelembaban, intensitas cahaya


 angka kuman
• Penyebab langsung: polutan udara dalam ruang  iritasi (reaksi radang)
• Sebagai media transmisi: virus, bakteri penyebab Ispa hidup dan
berkembangbiak di lingkungan
• Sebagai faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit: tinggal di lingkungan
dengan tingkat kelembaban tinggi memperberat seorang penderita
ASAP ROKOK LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL
TOBACCO SMOKE)
• ETS mengandung lebih dari 7000 jenis partikel padat dan gas
• Perokok pasif  lebih berisiko
• Kandungan ETS: partikel (tar dan nikotin), formaldehyde, 2-
naphthylamine, N-nitrosodimethylamine, 4-aminobiphenyl, dan karbon
monoksida
BEBERAPA PENELITIAN TENTANG ETS DAN ISPA
Bagan Pengaruh Lingkungan terhadap Kejadian Ispa
Status Sosial Tingkat Tingkat Tingkat
Ekonomi Kelembaban kepadatan hunian Asupan gizi
Umur
Suhu dlm Angka kuman Status Riwayat
rumah di lingkungan Imunitas Imunisasi
Luas
ventilasi
Intensitas Masuknya
Kejadian ISPA
cahaya virus/bakteri ke
saluran pernafasan
Kecepatan Keberadaan perokok Iritasi/inflamasi di
sirkulasi dalam rumah saluran nafas
udara
Jenis bahan bakar
Polutan udara
untuk memasak
dalam ruang
SIMPULAN

• Salah satu upaya penting untuk mengendalikan angka kejadian ISPA


adalah sanitasi dan pengendalian faktor risiko ISPA di lingkungan:
 Ventilasi  sirkulasi udara
 Pencahayaan (alami)
 Kepadatan hunian
 Sumber polutan dalam ruang

Anda mungkin juga menyukai