Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROJECT

TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBERDAYA


LAHAN
“ANALISIS DEGRADASI LAHAN DAN STRATEGI Oleh :

MANAJEMEN KONSERVASI PADA DAERAH Bagas Putra Sulistya (155040200111153)


Adinda Nur Salsabila (185040200111001)
RIMBO TINGGI SUMATERA BARAT DALAM
Anggik Karuniawan (185040201111026)
PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
Siti Nur Khadijah (185040201111193)
PERTANIAN KOMODITAS CABAI” Teuku Azkia Rizwan (185040207111055)
1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak gunung dan bukit. Pemanfaatan lahan
pegunungan untuk berbagai aktivitas sektor pembangunan seperti pertanian, pariwisata, permukiman,
infrastruktur jalan, dan sebagainya yang sangat berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan yang
akan menyebabkan berbagai bencana seperti banjir, longsor, dan sebagainya. Hal tersebut dapat
menyebabkan penurunan kesuburan tanah yang mempengaruhi kegiatan sektor pertanian. Dengan
banyaknya permasalahan terhadap sektor pertanian, perlu dilakukan kegiatan konservasi agar kemungkinan
buruk seperti banjir dan tanah longsor tidak terjadi.
1.2 TUJUAN

a. Mengindentifikasi kondisi lahan pada daerah Rimbo Tinggi, Sumatera Barat.


b. Menganalisis permasalahan degradasi lahan pada pengolahan tanah sebagai penggunaan lahan
pertanian komoditas cabai.
c. Menentukan tindakan konservasi tanah dan air yang diperlukan pada Rimbo Tinggi, Sumatera Barat
agar lahan dapat dipergunakan secara berkelanjutan.
2.1 IDENTIFIKASI KONDISI LAHAN

Identifikasi lahan yang dilakukan berlokasi di Rimbo Tinggi, Alahan Panjang, Kab. Solok Sumatera
Barat. Diketahui bahwa kondisi lahan tersebut berada di kelerengan yang ekstrim dan belum pernah
digunakan untuk kegiatan budidaya. Hal tersebut menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi
kelestarian dan kesehatan lahan salah satunya adalah terjadinya erosi tanah yang menjadi salah satu
bentuk degradasi lahan. Maka dari itu diperlukan upaya prediksi besaran erosi yang terjadi sebagai
landasan pengambilan keputusan melalui metode USLE.
3.1 KONDISI LAHAN
3.1 KONDISI LAHAN

Pada gambar diatas merupakan kondisi lahan yang terletak Kota Alahan Panjang, Nagaria Alahan
Panjang Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Topografi Alahan Panjang termasuk dalam
satuan bentang alam pegunungan yang terletak pada ketinggian antara 1382 m -1458 m diatas permukaan
air laut dengan dominasi kemiringan lereng 0- 8% di sekitar Danau dan kemiringan 25-40% di daerah
lainnya. Secara umum, iklim daerah ini merupakan iklim tropis yang suhunya bervariasi antara 12 oC hingga
30 oC dengan curah hujan kisaran 2000-2500 mm/tahun sepanjang tahun. Jenis tanah yang pada kawasan
perencanaan adalah tanah Kambisol/Latosol yang terbentuk dari endapan batuan gunung api tua, kemudian
mengalami proses pelapukan lanjut, serta agak peka terhadap erosi.
3.2 POTENSI LAHAN

Setiap lahan memiliki potensi penggunaan lahan yang berbeda, tidak terkecuali lahan pada Rimbo
Tinggi, Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Maka perlu
diketahui karakteristik lahan untuk mengetahui potensi penggunaan masing-masing lahan.
1. Curah Hujan Bulanan Kecamatan Lembah Gumanti
2. Tekstur Tanah Nagari Alahan Panjang
3. Struktur Tanah Nagari Alahan Panjang
4. Permeabilitas Tanah Nagari Alahan Panjang
5. Klasifikasi Lereng di Kabupaten Solok
6. Erosi Plot Ladang Nagari Alahan Panjang

Anda mungkin juga menyukai