Anda di halaman 1dari 17

MORFOLOGI

BAHASA INDONESIA 2
Drs. Encep Kusumah, M.Pd.
A. Pengertian
Morfologi
• Bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang
mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh
perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan arti kata
• Ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi
perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik
maupun fungsi semantik
• Bagian atau cabang ilmu bahasa yang menitikberatkan
perhatiannya kepada proses pembentukan kata-kata
• Bagian atau cabang ilmu bahasa yang mempelajari proses
pembentukan kata dari morfem-morfem
B. Hubungan Morfologi dengan
Ilmu Lain
Fonologi atau Fonemik
Bagian atau cabang ilmu bahasa yang menyelidiki/mempelajari bunyi-
bunyi bahasa menurut fungsinya.

Sintaksis
Bagian atau cabang ilmu bahasa yang mempelajari hubungan kata
dengan kata dalam satuan yang lebih besar (frase, klausa, dan kalimat)
Semantik
Bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna dari
ungkapan.
Cabang semiotika (ilmu lambang-lambang) yang mempelajari hubungan
antara lambang dengan referennya.

Leksikologi
Bagian atau cabang ilmu bahasa yang mempelajari komponen bahasa
yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata
dalam bahasa (leksikon).
FONOLOGI
Contoh kasus bahasa
ber- + ajar belajar
ter- + rasa terasa
ber- + kerja bekerja

Bertemunya morfem dengan morfem (morfologi)


menimbulkan perubahan bunyi/fonem (fonologi)
SINTAKSIS
Contoh kasus bahasa
• Petani menanami kebunnya dengan kol bunga.
Petani menanamkan kol bunga di kebunnya.
• Ustad mengusapi dagunya dengan tangan kanan.
Ustad mengusapkan tangan kanan ke dagunya.
• Penyair sedang menulis. Penyair
sedang menuliskan balpennya yang baru.

Morfem yang membentuk kata dapat berbeda-beda


(morfologi) bergantung pada konteks kalimat (sintaksis)
SEMANTIK
Contoh kasus bahasa
Mengecilkan = membuat jadi kecil
Memperkecil = membuat jadi lebih kecil
Mengecil = menjadi kecil
Kecil-kecil = semuanya kecil, serba kecil
Kecil-kecilan = berkecil–kecil, pada taraf kecil
Kekecilan = terlalu kecil
• Morfem yang semula tidak memiliki makna leksikal
menjadi bermakna (semantik) setelah membentuk kata
(morfologi)
• Proses morfologis yang membentuk sebuah kata dari
bentuk dasar (morfologi) memiliki makna setelah kata
terbentuk (semantik)
LEKSIKOLOGI
Contoh kasus bahasa
1) menjelma : (1) lahir (kembali) menjadi manusia;
berpindah masuk ke dalam tubuh
(manusia, benda, binatang, dsb.);
menitis
(2) berubah menjadi sesuatu yang baru;
merupakan dirinya menjadi sesuatu;
mengambil bentuk (rupa dsb.) yang lain
2) menjelmakan : (1) memasukkan (jiwa dsb.) ke dalam
sesuatu; melahirkan sesuatu pada
(2) menciptakan (karangan dsb.);
mewujudkan; memberi bentuk (wujud)
Setiap kata yang terbentuk dari morfem-morfem (morfologi)
memiliki makna leksikal secara tetap (leksikologi)
Latihan 1
• Buatlah satu rangkaian contoh kasus kebahasaan yang mewakili setiap
hubungan morfologi dengan 4 cabang ilmu lain dalam linguistik.
C. ISTILAH-ISTILAH TEKNIS
DALAM MORFOLOGI
a. SATUAN-SATUAN TEKNIS DALAM MORFOLOGI
Satuan gramatik (Ramlan) atau satuan lingual (Sudaryanto):
satuan-satuan yang mengandung arti, baik arti leksikal maupun
arti gramatikal.

b. TIPE SATUAN GRAMATIK


• Satuan gramatik bebas adalah satuan gramatik yang pada tataran
morfologi dapat berdiri sendiri sebagai kata, tidak bergantung pada
kehadiran satuan lain.
• Satuan gramatik terikat adalah satuan gramatik yang pada tataran
morfologi baru dapat menjadi kata setelah ditempeli oleh atau
ditempelkan kepada satuan lain (bergantung pada kehadiran satuan lain)
• Satuan gramatik tunggal adalah bentuk yang hanya terdiri atas satu
satuan gramatik.
Bila satuan gramatik tersebut bebas secara morfologis, bentuk itu
disebut kata tunggal (monomorphemic word).

• Satuan gramatik kompleks adalah bentuk yang terdiri atas dua atau
lebih satuan gramatik.
Bila bentuk itu bebas secara morfologis, bentuk tersebut merupakan
kata kompleks (polimorphemic word).

EMPAT TIPE SATUAN GRAMATIK


SGTB: satuan gramatik tunggal yang bebas
SGTT: satuan gramatik tunggal yang terikat
SGKB: satuan gramatik kompleks yang bebas
SGKT: satuan gramatik kompleks yang terikat
Latihan 2
• Bubuhkanlah tanda cocok ( ) pada kolom-kolom yang sesuai
bagi tiap satuan gramatik yang terdapat pada lajur sebelah kiri
Tipe Satuan Gramatik
No. Data Satuan Gramatik
SGTB SGTT SGKB SGKT
1. buku
2. keranjang
3. juang
4. perjuangan
5. tawar
6. tawarkan
7. tawaran
8. kendara
9. kendarai
10. kendaraan
Morfem: satuan gramatik terkecil yang memiliki makna
(gramatikal/leksikal)

• Morf: 1) anggota morfem yang belum ditentukan


distribusinya; mis./i/ pada kenai adalah morf.
2) wujud konkret atau wujud fonemis dari morfem; mis.
mem- adalah wujud konkret dari meN- yang bersifat
abstrak (mem- adalah morf, sedangkan meN- adalah
morfem).
• Alomorf (allomorph/morpheme alternant): anggota morfem
telah ditentukan posisinya mis. /ber/ , /be/ , /bel/
adalah alomorf dari morfem {ber-}.
Distribusi Morfem
• morfem bebas (free morpheme): morfem yang secara potensional dapat
berdiri sendiri: rumah, lari, tanah.
• morfem terikat (bound morpheme): morfem yang tidak mempunyai
potensi untuk berdiri sendiri dan yang selalu terikat dengan morfem
lain untuk membentuk ujaran;
 Semua afiks
 Juang dalam perjuangan
olah dalam olahan
temu dalam pertemuan
 Juang dalam daya juang, temu dalam temu karya, mayur dalam
sayur mayur.
Istilah Teknis Lain
• Kata, Pokok kata
• Leksem: Proleksem, Enleksem
• Klitik(a): Proklitik, Enklitik
• Partikel*

Anda mungkin juga menyukai