Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN KLINIK

 
 
 
 
Disusun
Oleh :
Kelompok 1
 
M. Sukri Hidayat Nim : 210102383
Saniman Nim : 210102384
Fatimah Nim : 210102372
Nurul Safitri Nim : 210102355
 
 
 
 
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYIRAH
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
PEKANBARU
2022
Critical Thinking (Berpikir Kritis)
Berpikir kritis adalah cara berpikir tentang subjek, konten, atau
masalah yang dilakukan oleh pemikir secara aktif dan terampil
secara konseptual dan memaksakan standar yang tinggi atas
intelektualitas mereka. Dapat juga diartikan sebagai proses
berfikir secara aktif dalam menerapkan, menganalisis,
mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan
dan atau dihasilkan melalui observasi, pengalaman, refleksi,
penalaran, atau komunikasi, sebagai acuan dalam meyakini
suatu konsep dan atau dalam melakukan tindakan.
Dengan adanya proses berfikir kritis diharapkan dapat:
Menimbulkan pertanyaan penting terkait topik/masalah yang sedang
difikirkan, kemudian dapat merumuskan masalah dengan jelas dan
tepat
Mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan, menggunakan
ide- ide abstrak untuk menafsirkan secara efektif terkait kesimpulan
yang beralasan dan solusi pemecahan masalah, menguji alternatif
pemecahan masalah terhadap kriteria dan standar yang relevan
Berpikir terbuka dalam sistem pemikiran alternatif, mampu
mengakui dan menilai setiap permasalahan dengan asumsi yang
beralasan, dapat menimbulkan implikasi, dan konsekuensi praktis
Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari tahu
solusi untuk masalah yang kompleks.
Proses berfikir kritis memerlukan komunikasi yang efektif dan kemampuan pemecahan masalah serta
komitmen untuk mengatasi sikap egois dan tertutup, dengan prosedur:
1. Mengenali masalah untuk menemukan cara-cara yang bisa diterapkan guna memecahkan masalah
tersebut
2. Memahami pentingnya prioritas dan urutan prioritas dalam pemecahan masalah
3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang terkait (relevan)
4. Mengenali asumsi yang tak tertulis dan nilai-nilai
5. Memahami dan menggunakan bahasa dengan akurat, jelas, dan tajam
6. Menafsirkan data untuk menilai bukti dan mengevaluasi argument/ pendapat
7. Menyadari keberadaan hubungan logis antara proposisi
8. Menarik kesimpulan dan generalisasi yang dibenarkan
9. Menguji kesimpulan dan generalisasi masalah
10. Merekonstruksi pola yang telah diyakini atas dasar pengalaman yang lebih luas
11. Memberikan penilaian yang akurat tentang hal-hal tertentu dan kualitas dalam kehidupan sehari-
hari.
Singkatnya, tiga kunci utama untuk dapat berfikir kritis: RED (Recognize assumptions, Evaluate
arguments dan Draw conclusions) = mengenali masalah, menilai beberapa pendapat, dan menarik
kesimpulan.
Cara untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis
diantaranya
1. Membaca dengan kritis
2. Menulis dengan kritis
3. Meningkatkan analisis dar yang dibaca dan ditulis.
4. Mengembangkan kemampuan observasi
5. Meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan bertanya
dan refleksi.
Critical Judgement (Penilaian Klinis)
Pengertian Clinical Judgement
Penilaian diartikan sebagai suatu kemampuan untuk membuat keputusan
logis atau rasional dan menentukan apakah suatu tindakan yang akan
dilakukan benar atau salah. Sedangkan klinis berkaitan dengan klinik atau
tempat perawatan; didasarkan pada observasi dan perawatan klien yang
sebenarnya, dan terdiri atas tanda-tanda klinis dari suatu masalah
kesehatan.
Clinical Judgement (Penilaian Klinis) merupakan penerapan informasi
berdasarkan pengamatan aktual pada klien yang dikombinasikan dengan
data subjektif dan objektif yang mengarah pada kesimpulan
akhir/analisis/diagnosis. Dapat pula didefinisikan sebagai suatu proses
dimana bidan menetapkan data-data mengenai keadaan klien yang akan
dikumpulkan, kemudian mengidentifikasi tindakan kebidanan yang tepat.
Pengambilan Keputusan Klinis
Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan
alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang
tersedia. Proses pengambilankeputusan merupakan bagian
dasar dan integral dalam praktik suatu profesidan
keberadaanya sangat penting karena akan menentukan
tindakanselanjutnya. Menurut Terry, pengambilan
keputusan adalah memilih alternatifyang ada. Sedangkan
pengambilan keputusan klinis yang dibuat oleh
seorantenaga kesehatan sangat menentukan kualitas
pelayanan kesehatan.Pengambilan keputusan klinis dapat
terjadi mengikuti suatu proses yangsistematis, logis, dan
jelas.
Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam
menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi
yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat
(Hamalik, 1994, dalam Yasin, 2009). Problem solving yaitu suatu
pendekatan dengan cara identifikasi problem untuk dilanjutkan ketahap
sintesis kemudian dianalisis dengan pemilahan seluruh masalah
sehingga mencapai tahap aplikasi selajutnya pada tahap komprehensif
untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut.
Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan 5 dimana
langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat
kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai
dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik (dalam
Yasin, 2009).

Anda mungkin juga menyukai