Prodi S1 Gizi
Intake protein dan atau energi yang tidak
adekuat dalam jangka waktu yang lama
Primer
Berkaitan dengan jumlah dan kualitas
mengkonsumsi makanan
Sekunder
Berkaitan dengan perubahan dalam
kebutuhan nutrien, utilisasi, atau
ekskresinya
Masukan tidak adekuat
Malabsorpsi
Penilaian makan Kebutuhan meningkat
Ekskresi meningkat
Destruksi meningkat
Moderate Severe
Malnutrition Malnutrition
Kwashiorkor
Kurang makan yang terjadi berkaitan juga dengan respons tubuh
terhadap adanya injury, infeksi dan stres oksidatif
Marasmic-Kwashiorkor
Gabungan tanda-tanda gejala KEP diatas
Malnutrisi tanpa
komplikasi (marasmus) :
Tulang iga
Penampakan kurus
tampak jelas
Rambut jarang dan tipis,
mudah dicabut Pinggul << perut
Perubahan pada rambut dan
kuku dengan intake protein
yang kurang Hipotrofi
Otot habis
Lemak tubuh minimal
Kulit tipis dan kering
Tulang menonjol, tulang
occipital habis
Suhu tubuh rendah Baggy pants
Tekanan darah rendah
Denyut jantung melemah
Penyakit/trauma yang berhubungan
dengan malnutrisi (kwashiorkor):
SISTEM KARDIOVASKULER
HEMATOLOGI
Anemia sering dijumpai akibat kurang zat besi atau penurunan produksi sel
eritrosit sebagai adaptasi masa tubuh yang mengecil
KULIT
Kering, keriput lemak subkutan sedikit, risiko hipotermia
TULANG
Malnutrisi berat seringkali tetap stunted setelah penyembuhan
SISTEM GASTRO INTESTINAL
Menurunnya produksi asam lambung
Atrofi vili
Menurunnya aktivitas enzim disakaridase khususnya laktase
Mukosa saluran cerna menipis
Overgrowth bakteri
STANDAR WHO 2005 yang terdiri dari :
1. BB/U
2. TB/U
3. BB/TB
4. LILA/U
Status Gizi
1. BB/U
1. <-3 SD BB SANGAT KURANG
2. >=-3 SD s/d <-2 SD BB KURANG
3. >=-2 SD s/d <=+2 SD BB NORMAL
4. > +2 SD BB LEBIH
2. TB/U
1. <-3 SD SANGAT PENDEK
2. >=-3 SD s/d <-2 SD PENDEK
3. >=-2 SD NORMAL
Status Gizi
3. BB/TB
1. <-3 SD SANGAT KURUS
2. >=-3 SD s/d <-2 SD KURUS
3. >=-2 SD s/d <= +2 SD NORMAL
4. > +2 SD GEMUK
4. LILA/U
1. <-3 SD SANGAT KECIL
2. >=-3 SD s/d <-2 SD KECIL
3. >=-2 SD s/d <= +2 SD NORMAL
4. > +2 SD BESAR
Data Umum
Nama :S
Tanggal lahir : 7-7-2011
Umur : 11 bulan
JK : Laki-laki
Nama Ibu :E
Pekerjaan Ibu : Buruh pembungkus es
Agama : Islam
Alamat : RT 01/RW 01 Desa Pasirmulya Kec.Banjaran
Diagnosa medis : Broncho pneumoni, KEP
Asupan Makanan : Cara mendapatkan data :
3 - 6 x seminggu
3 - 6 x seminggu
1 - 2 x seminggu
1 - 2 x seminggu
Lebih 1 x sehari
Lebih 1 x sehari
Tidak pernah
Tidak pernah
Kurang 1 x
Kurang 1 x
seminggu
seminggu
1 x sehari
1 x sehari
SKOR
SKOR
Bahan Makanan Bahan Makanan
Beras x Tomat/Wortel
Jagung Sayuran lain
Mie Pisang
Roti Pepaya
Biskuit/Kue x Jeruk
Kentang Buah segar lain
Singkong Biah diawet
Ubi rambat Susu segar
Tempe Susu kental manis x
Tahu Susu kental tak manis
Oncom Susu tepung
Kacang Kering Susu tepung skim
Hasil :
Asupan Energi atau Protein berkualitas dari makanan KURANG
Karena daya beli yang rendah.
PADA BALITA
Hasil pengukuran dikonversikan pada penentuan status gizi yaitu
STANDARD WHO 2005
OUTPUT : Status gizi berdasarkan BB/U,TB/U, BB/PB, BB/TB, LILA/U
UPGK
POSYANDU
SELURUH KELUARGA
1. Penyuluhan/konseling Gizi: BB Naik (N)
Intervensi a. ASI EKSLUSIF & MP-ASI
jangka b. PUGS dan diversifikasi
menengah/ pangan
panjang c. Pola asuh ibu & anak
2. Pemantauan pertumbuhan anak GIZI BURUK
Penimbangan (D) Tanda-tanda INFEKSI
3. Pemanfaatan pekarangan Konseling
4. Peningkatan Daya Beli KMS Suplementasi gizi
GIZI KURANG
Pelayanan Kes Dasar
5. Lumbung Pangan Masyarakat
KELUARGA MISKIN
Intervensi 6. Bantuan pangan darurat:
jangka - PMT balita, ibu hamil Pulih
+
pendek, - Raskin PMT Pemulihan
emergency Konseling
GIZI BURUK
1. PUSKESMAS
Tanda-tanda sakit
Sembuh, perlu PMT
Keterangan : Harga menu disesuaikan dengan alokasi dana PMT-P yang diberikan
2. Edukasi Gizi (NE)
1. Edukasi awal/singkat (NE.1)
Dilakukan pada saat ditemukan kasus
Tujuan edukasi gizi : menambah pengetahuan ibu balita
▪ Prioritas perubahan :
Ibu dapat memberikan bentuk makanan sesuai dengan umur anak, tidak
memberikan susu kental manis pada S