Anda di halaman 1dari 35

PENYUSUNAN

BAHAN AJAR

Siswi Wulandari, SST., S.Pd

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 1


PENYUSUNAN BAHAN AJAR

 TUJUAN
 Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, peserta didik
diharapkan mampu menyusun 1 (satu) Bahan Ajar dari
salah satu Mata Kuliah yang dikelola
 POKOK BAHANAN
1. Peran Bahan Ajar dalam PBM
2. Prinsip Penyusunan Bahan Ajar
3. Alat Bantu dalam Bahan Ajar
4. Penerbitan Bahan Ajar
5. Transformasi Bahan Ajar

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 2


PERAN DOSEN
Planner (Perencanaan)

Aktor (Pelaksana)

Evaluator
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 3
DOSEN SEBAGAI PLANNER

Taxonomi Tujuan Pembelajaran

Analisis Instruksional

GBPP

Kontrak / Perencanaan Perkuliahan

Bahan Ajar

Dll
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 4
5
Siswi Wulandari, SST., S.Pd

PERAN BAHAN AJAR DALAM PBM


BAHAN AJAR
LECTURE NOTE
COURSE MATERIALS

Merupakan bahan / materi


perkuliahan yang disusun secara
sistematis, menurut prinsip
instruksional, digunakan oleh
mahasiswa dan dosen

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 6


Beberapa Bentuk Bahan Ajar

• Buku Ajar
Bentuk • Modul Ajar
• Buku Teks
Buku
• Diktat
E- • Video Learning (Linier or
Interactive
Learn • E-Learning (berbasis web,
stand alone based PC)

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 7


PERAN BAHAN AJAR
1. MAHASISWA
Mengaktifkan Mahasiswa Belajar
Membantu Mahasiswa Belajar
Media Interaksi Mahasiswa-Mahasiswa
2. DOSEN
Mengurangi waktu penyajian
Menambah waktu diskusi
Karya Dosen
3. PBM
Media interaksi dosen-mahasiswa
Mengendalikan pencapaian tujuan
Mengendalikan waktu kuliah

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 8


BEDA BUKU TEKS dan BAHAN AJAR
BUKU TEKS BAHAN AJAR
1. Mengasumsikan minat dari pembaca 1. Menimbulkan minat dari pembaca
2. Ditulis terutama untuk digunakan 2. Ditulis dan dirancang untuk
dosen digunakan mahasiswa
3. Dirancang untuk dipasarkan secara
luas

Belum tentu tujuan instruksional Tujuan instruksional

Disusun secara linier Disusun berdasarkan pola “belajar


fleksibel”

Strukturnya berdasarkan logika bidang Strukturnya berdasar kebutuhan


ilmu (content) mahasiswa dan kompetensi akhir yang
akan dicapai

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 9


BEDA BUKU TEKS dan BAHAN AJAR
BUKU TEKS BAHAN AJAR
Belum tentu memberikan latihan Berfokus pada pemberian kesempatan
bagi mahasiswa untuk berlatih
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar Mengakomodasikan kesukaran belajar
mahasiswa mahasiswa

Belum tentu memberikan rangkuman Selalu memberi rangkuman

Gaya penulisan naratif tapi tidak Gaya penulisan komunikatif dan semi
komunikatif formal

Sangat padat Kepadatan berdasarkan kebutuhan


mahasiswa
Dikemas untuk dijual secara umum Dikemas untuk digunakan dalam
proses instruksional

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 10


11
Siswi Wulandari, SST., S.Pd

PENULISAN BAHAN AJAR


PENULISAN BAHAN AJAR
A. DOSEN AHLI DI C. TAHU KEBUTUHAN
BIDANGNYA MAHASISWA AKAN:
Menulis seorang diri Pengetahuan,
Menulis kelompok ketrampilan,
B. MAMPU MENULIS bimbingan
Bakat menulis Latihan & Umpan
Balik
Melalui latihan
D. ACUAN MENULIS
Bergabung dengan
Instruksional Designer Mengacu pada
GBPP
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 12
PERHATIAN
1. Art of writing
2. Gunakan bahasa yang benar
3. Aspek hukum
a. Pengutipan informasi
b. HAKI
4. Prosedur penerbitan

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 13


TEKNIK PENULISAN BAHAN AJAR

1. Menata Informasi / kompilasi

2. Megemas kembali informasi

3. Menulis sendiri informasi

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 14


PROSES PENYUSUNAN BAHAN AJAR

Menulis Bahan
Merumuskan TIU Menyusun GBPP
Ajar

Melakukan
Review / Uji
Analisis Menyusun TIK
Lapangan
Instruksional

Menentukan
Perilaku awal Merumuskan TIK Digunakan
mahasiswa

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 15


Siswi Wulandari, SST., S.Pd 16
MODEL BAHAN AJAR

1. TINJAUAN MATA KULIAH BAB n


2. BAB – BAB BAB 2
3. SENARAI
BAB 1
4. PUSTAKA
Pendahuluan
(deskripsi, relevansi, TIK)

Isi
(Informasi, Latihan,
Umpan balik)

Penutup
(Rangkuman, Tes)

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 17


18
Siswi Wulandari, SST., S.Pd

OUTLINE BAHAN AJAR


OUTLINE BAHAN AJAR

PENYAJIAN
1 Pokok Bahasan = 1 Bab
1. Informasi Narasi &
(urut)
Contoh
2. Informasi Alat Bantu
1 PB dapat menjadi
beberapa BAB 3. Latihan
4. Mekanisme Umpan
Beberapa PB dapat menjadi Balik
1 BAB
5. Rangkuman
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 19
20 Siswi Wulandari, SST., S.Pd
• Flowchart INFORMASI
PENYEDERHANAAN
• Tabel, grafik, ilustrasi
• Pertanyaan (analisis) PEMAHAMAN
• Umpan balik
• Tanda, bentuk LAJU BELAJAR
• warna
• Checklist, label INGATAN
• Kode, diagram
ILUSTRASI
ALAT BANTU BELAJAR &
21
Siswi Wulandari, SST., S.Pd

TRANSFORMASI BAHAN
AJAR
Buku
teks
………. Handout

BAHAN
AJAR
Diktat Terjemahan

Modul OHT
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 22
23
Siswi Wulandari, SST., S.Pd

Modul
Sistem Pengajaran Modul
MODUL : Merupakan suatu unit program pengajaran yang disusun dalam
bentuk tertentu untuk keperluan belajar.
 Makna / istilah asal Modul adalah :
- Alat ukur yang lengkap,
- Merupakan unit yang dapat berfungsi secara mandiri,
- Terpisah, tetapi juga dapat berfungsi sebagai kesatuan dari
seluruh unit lain.
 Kenyataannya Modul merupakan
- Jenis kesatuan kegiatan belajar terencana,
- Dirancang untuk membantu siswa secara individual dalam
mencapai tujuan belajarnya,
- Paket program pengajaran yang terdiri dari komponen-komponen
yang berisi : - Tujuan belajar, bahan pelajaran
- Metode, alat/media, sumber dan sistem evaluasinya.
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 24
Menurut Dep P & K :

Modul : Didefinisikan sebagai satu unit program belajar-


mengajar terkecil yang secara rinci menggariskan :
1. Tujuan instruksional yang akan dicapai.
2. Topik yang akan dijadikan dasar PBM.
3. Pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
4. Kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program
yang lebih luas.
5. Peranan guru dalam PBM.
6. Alat dan sumber yang akan dipergunakan.
7. Kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid
secara berurutan,
8. Lembaran kerja yang harus diisi oleh siswa.
9. Program evaluasi yangSiswiakan dilaksanakan.
Wulandari, SST., S.Pd 25
KARAKTERISTIK MODUL
1. Berbentuk unit pengajaran terkecil dan lengkap.
2. Berisi rangkaian kegiatan belajar yang dirancang
secara sistematis.
3. Berisi tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan
khusus.
4. Memungkinkan siswa belajar mandiri.
5. Merupakan realisasi perbedaan individu.
6. Perwujudan pengajaran individu.

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 26


TUJUAN PENGAJARAN DENGAN MODUL
Penggunaan modul dalam KBM bertujuan :

1. Pendidikan bisa dicapai secara efektif dan efesien.


2. Siswa dapat mengikuti program sesuai kecepatan dan
kemampuan sendiri.
3. Lebih banyak belajar mandiri.
4. Dapat mengetahui hasil belajar sendiri.
5. Menekankan penguasaan bahan pelajaran secara
optimal.

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 27


MENULIS MODUL
1. Menyusun Kerangka Modul :
- Merumuskan tujuan instruksional umum (TIU).
- Merumuskan tujuan instruksional khusus (TIK).
- Menyusun butir-butir soal evaluasi.
- Mengidentifikasi pokok-pokok materi.
- Menyusun pokok-pokok materi.
- Menyusun langkah-langkah KBM.
- Mengidentifikasi alat pembelajaran.
2. Menulis Program :
- Membuat petunjuk guru.
- Lembar kerja siswa.
- Lembar kegiatan siswa.
- Lembar jawaban.
- Lembar tes.
- Lembar jawaban tes.
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 28
KOMPONEN-KOMPONEN MUDUL
1. Pedoman Dosen :
- Berisi petunjuk agar guru mengajar secara efesien.
- Penjelasan jenis kegiatan mahasiswa.
- Waktu untuk menyelesaikan modul.
- Alat-alat pelajaran yang digunakan.
- Petunjuk evaluasinya.
2. Lembaran Kegiatan mahasiswa :
- Memuat pelajaran yang harus dikuasai mahasiswa.
- Materi sesuai tujuan instruksional.
- Disusun langkah demi langkah  mahasiswa mudah belajar.
3. Lembar Kerja mahasiswa :
- Menyertai lembar kegiatan mahasiswa dipakai untuk menjawab
/ mengerjakan soal, tugas, masalah yang harus dipecahkan.

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 29


4. Kunci Lembar Kerja :
- Berfungsi untuk mengevaluasi / mengoreksi
sendiri hasil pekerjaan mahasiswa.
- Jika ada kekeliruan  mahasiswa dapat meninjau
kembali.
5. Lembaran tes :
- Alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan tujuan.
- Berisi soal-soal guru penilaian keberhasilan
mahasiswa.
6. Kunci Lembaran Tes :
- Merupakan alat koreksi terhadap penilaian yang
dilaksanakan oleh mahasiswa sendiri.
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 30
EVALUASI dalam pengajaran MODUL
Sistem Modul :
 Lebih mementingkan kualitas penguasaan bahan pelajaran.
 Penguasaan tujuan / materi minimal 80 % = baru dapat
melanjutkan / pindaj ke modul berikutnya.
 Perlu tes formatif pada setiap modul untuk mengetahui tercapai /
tidaknya kriteria 80 %.
 Perlu tes sumatif pada akhir tahun, untuk mengukur tingkat
penguasaan seluruh modul.

PERANAN DOSEN dalam MODUL


1. Pada saat dimulainya pemakaian modul :
- DOSEN harus mempelajari pedoman dosen.
- DOSEN harus mempelajari bahan yang akan dipelajari oleh
mahasiswa.
- DOSEN mempelajari alat-alat dan sumber belajar.
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 31
2. Pada saat berlangsung proses belajar mengajar :
- Dosen menegaskan hal khusus dalam modul.
- Dosen menjelaskan tidak perlu tergesa-gesa menyelesaikan
modul.
- mahasiswa agar secepatnya menguasai bahan.
- Mempebolehkan bertanya.
- Teman sendiri  lebih mengetahui.
- Dosen menghentikan kegiatan belajar  memberikan
penjelasan  bila seluruh kelas kesulitan belajar bersama
3. Pada saat mahasiswa selesai mengerjakan seluruh lembaran
kegiatan :
- Bila mahasiswa benar-benar menguasai materi modul 
diijinkan mengambil tes.
- Dosen mengecek sejauh mana mahasiswa menguasai modul.
- Dosen memberi tes / lembar kegiatan, lembar kerja secara
kualitatif maupun kuantitatif.
Siswi Wulandari, SST., S.Pd 32
4. Pada saat mahasiswa menyelesaikan lembar tes :
- mahasiswa telah mencapai skor 80 %, diberi
modul lanjutan / modul baru.
- mahasiswa yang belum mencapai 80 % 
Dosen mengidentifikasi dosen memberikan
bimbingan khusus.

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 33


TUGAS KERANGKA BUKU AJAR
NAMA MATA KULIAH (Kode, SKS)

1. Tujuan Mata Kuliah


a. Diskripsi singkat MK secara Keseluruhan
b. Manfaat MK bagi Mahasiswa
c. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
2. BAB 1 : Judul Bab
a. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
b. Gambaran Umum Materi
c. Relevansi terhadap pengatahuan mahasiswa, bidang kerja dll
d. Sub-Bab, …… Sub-Bab
3. BAB 2 : Sama seperti kerangka diatas
4. Pustaka

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 34


TERIMA KASIH

Siswi Wulandari, SST., S.Pd 35

Anda mungkin juga menyukai