Anda di halaman 1dari 32

PRINSIP DASAR DESAIN OBAT :

MOLEKUL TARGET
(PROTEIN, ENZIM, RESEPTOR)

CITRA DEWI

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA


KENDARI
Pendahuluan
Setiap obat adalah molekul, tetapi tidak
semua molekul adalah obat

Prinsip dasar dalam desain obat harus


mengetahui struktur dan sifat molekul target

Molekul target pada umumnya berupa


makromolekul dengan ukuran jauh
lebih besar daripada molekul obat
Makromolekul dapat berupa

Drugable Obat : Protein (Terutama enzim,


reseptor, & protein transporter), Asam Nukleat,
dan Organel Sel
Target obat di tingkat molekuler
• Interaksi antara obat dan target makromolekul melibatkan
proses yg disebut “pengikatan” (binding) biasanya
daerah spesifik (binding site) berupa lembah/cekungan di
permukaan makromolekul
Model interaksi obat-reseptor
Protein

PROTEIN : Merupakan makromolekul yg


paling banyak menjadi target kerja obat.

Protein dapat berupa reseptor, enzim, &


protein transport.
Struktur Protein
• Struktur Primer • Struktur Tersier
• Struktur Sekunder • Struktur Kuarterner
Struktur Primer

• Merupakan struktur 2D yg menggambarkan


urutan asam2 amino dari suatu protein yg
saling terikat melalui ikatan peptida.

Ikatan peptida
Struktur Sekunder
Struktur 3D hasil pelipatan protein akibat ikatan hidrogen antara atom
O-karboksil dan N-amino. Daerah tertentu pada protein yg ditentukan
oleh rantai samping protein. Ada 3 struktur protein sekunder yaitu :

Beta Turn

Terbentuk karena adanya


Terbentuk karena adanya
ikatan hidrogen ikatan
Terbentuk karena adanya rantai polipeptida berputar
antara gugus2 amina dgn
lapisan rantai samping secara mendadak yg
atom hidrogen pada rantai
protein di atas rantai berlawanan
samping asam amino,
sehingga membentuk samping lainnya
lipatan-lipatan.
Struktur Tersier
Struktur 3D hasil pelipatan satu rantai protein melalui ikatan
hidrogen, ikatan ionik (elektrostatik), atau ikatan kovalen-tautan
disulfida (-S-S-) misalnya terbentuk rantai doubel-heliks serta
ikatan van der walls & hidrofobik.
Struktur Kuarterner
Struktur 3D hasil pelipatan dari 2 atau lebih rantai protein
yang sehingga membentuk suatu protein. Pada peristiwa
ini, kadang-kadang terselip molekul atau ion lain yang
bukan merupakan asam amino, misalnya pada hemoglobin,
yang pada proteinnya terselip ion Fe3+.

(Fe3+)
Protein Transporter
• Protein yg membawa molekul dalam dari
satu sel atau ke sel lain, atau dari satu
organ ke organ lain melalui pembuluh
darah (Contoh: hemoglobin membawa
oksigen).
Protein Transporter
• Protein transporter berperan sebagai transpor molekul
secara selektif.
• Terdapat 2 tipe protein transporter yaitu :
1. Protein Channel
2. Protein Carrier
RESEPTOR
• Merupakan kelompok protein yg sering menjadi target kerja
obat (messenger kimia berupa: neurotransmiter, hormon &
imunomodulator).
• Reseptor adalah makromolekul biologis yg menghasilkan
respon biologis atas interaksinya dengan molekul obat.
• Reseptor dikenal sebagai neurotransmiter atau hormon yg
mengaktivasinya. Contoh: reseptor yg diaktivasi oleh
dopamin disebut reseptor dopaminergik
Klasifikasi Reseptor
Klasifikasi Reseptor

Terdapat di
sitoplasma

Setelah membentuk
kompleks kemudian
masuk ke inti sel
Aktivasi Reseptor

• Obat/ligan (mesenger) masuk ke dalam reseptor yg sesuai


(reseptor melakukan penyesuaian (induced fit), kemudian
berintekasi membentuk kompleks, sehingga ada signaling
& menimbulakn efek seluler, kemudian ligan (obat) akan
terlepas lg dari ikatannya dengan reseptor.
Perubahan Konformasi Reseptor Kanal
Ion
Perubahan Konformasi Reseptor Kanal Ion
Perubahan Konformasi Reseptor GPCR
Perubahan Konformasi Reseptor
Terhubung Enzim
ENZIM
Merupakan katalis yg mempercepat
berlangsungnya reaksi kimia dalam
tubuh. Reaksi yg dikatalisis enzim
berlangsung dalam kondisi ekuilibrium
(setimbang).
Kofaktor & Koenzim
• Kofaktor Senyawa logam (non protein)
seperti (Zn2+) yg menempati sisi alosterik.
• Koenzim Senyawa organik (NAD) yg
menempati sisi alosterik.
• Alosterik ditempati oleh kofaktor/koenzim
sehingga dapat mengubah sisi aktif menjadi
lebih aktif (bersifat aktivator) atau tidak aktif
(inhibitor).
Klasifikasi Enzim
• Hidrolase merupakan enzim yg mengkatalisis sebuah reaksi hidrolisis
karbohidrat, protein, ester.
• Liase merupakan enzim yg mengkatalisis dgn melibatkan penghapusan
kelompok dari substrat oleh proses selain hidrolisis oleh suatu
pembentukan ikatan ganda (ikatan kovalen).
• Ligase merupakan enzim yg mengkatalisis sebuah reaksi dimana kopling
2 senyawa (kombinasi 2 molekul) yg terlibat dengan memecah sebuah
ikatan pirofosfat.
Klasifikasi Enzim

• Transferase merupakan enzim yg mengkatalisis sebuah sebuah reaksi


dimana transfer gugus fungsional anatara 2 substrat berlangsung.
• Isomerase merupakan enzim yg mengkatalisis sebuah reaksi dimana
interkonversi isomer cis-trans yg terlibat.
• Oksireduktase merupakan enzim yg mengkatalisis suatu reaksi
oksidasi-reduktasi.
ASAM NUKLEAT

Asam nukleat merupakan biopolimer &


monomer yg penyusunnya adalah nukleotida.
Setiap nukelotida terdiri dari 3 komponen yaitu

1. Basa nitrogen
heterosiklik (purin &
pirimidin)
2. Gula pentosa
3. Gugus fosfat
Asam Nukleat

Ada beberapa obat yang bekerja langsung


pada asam nukleat, baik pada DNA/RNA

Dibutuhkan dosis awal yg lebih besar

Contoh : Obat antimalaria (Kuinakrin)


Organel Sel

Organel sel yg menjadi target kerja obat,


misalnya : ribosom & lisosom
TERIMA KASIH
&
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai