Anda di halaman 1dari 19

Askep Keluarga Dengan Asam

Urat
Kelompok 7 :
Muhammad Fajrin Luneto (1901025)
Nurfitrianingsi Muhammad (1901015)
Faria S. Polapa (1901041)
Definisi
Asam urat merupakan penyakit persendian yang disebabkan oleh tingginya kadar asam
urat dalam darah yang menyebabkan peradangan persendian dalam waktu yang lama.
Noor asam urat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu:
 Asam urat primer
Penyakit asam urat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Pada penyakit gout
primer ini, 99% penyebabnya tidak diketahui (idiopatik).

 Asam urat sekunder


Penyakit asam urat yang disebabkan oleh komplikasi dengan penyakit lain (hipertensi
dan aterosklerosis).
Etiologi
Penyebab asam urat adalah metabolisme yang tidak sempurna. Penyebab asam
urat mungkin juga karena ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat melalui urin.
Faktor resiko asam urat
1. Faktor Genetik
2. Gender
3. Obesitas
4. Hipertensi
Manifestasi Klinis
Setiap orang secara alami memiliki asam urat, tetapi tidak boleh melebihi kadar normal.
Kadar asam urat setiap orang berbeda dengan kadar asam urat normal, yaitu 3,5-7 mg / dl
untuk pria dan 2,6-6 mg / dl untuk wanita.
Berikut tanda dan gejala asam urat menurut Harmoko (2013):
1. Nyeri sendi, nyeri, kesemutan, bahkan bengkak dan kemerahan (inflamasi). .
2. Biasanya nyeri sendi dirasakan pada pagi hari (baru bangun tidur) atau pada malam
hari.
3. Nyeri sendi terjadi berulang kali
4. Nyeri sendi terjadi berulang kali
5. Nyeri sendi terjadi berulang kali
Patofisiologi
Terjadinya asam urat pada awalnya disebabkan oleh asupan zat yang
mengandung purin secara berlebihan. Setelah sejumlah besar zat purin masuk ke
tubuh manusia, melalui metabolisme, purin menjadi asam urat. Hal ini dapat
menyebabkan kristal asam urat menumpuk di persendian, membuat persendian
terasa nyeri, bengkak, meradang dan kaku. Selain faktor dalam tubuh manusia,
peningkatan kadar purin juga dipengaruhi oleh konsumsi makanan.
Pemeriksaan Penunjang
Menurut Nurarif, Kusuma (2015), pemeriksaan penunjang pada pasienAsam
urat, adalah :
1. kadar asam urat serum meningkat
2. laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat
3. kadar asam urat urine dapat normal atau meningkat
4. analisis cairan sinovial dari sendi terinflamasi atau tofi menunjukkan kristal
urat monosodium yang membuat diagnosis
5. sinar X sendi menunjukan massa tofaseus dan destruksi tulang dan
perubahan sendi
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan ditujukan untuk mengakhiri serangan akut
secepat mungkin, mencegah serangan berulang dan
pencegahan komplikasi. Menurut Junaidi (2013),
penatalaksanaan yang bisa dilakukan adalah:
1. Farmakologi
2. Non-farmakologi
Askep Teori
Pengkajian
1. Indentitas kepala keluarga
2. Riwayat kesehatan keluarga
3. Pengkajian lingkungan
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga

Diagnosa
6. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ( D.0111 )
7. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan kompleksitas
program perawatan/pengobatan ( D.0115 )
No
Intervensi
Diagnosa Kriteria hasil intervensi
1
Defisit pengetahuan Tingkat pengetahuan (L.12111) Edukasi pengetahuan ( I.12383 )
berhubungan dengan kurang Setelah dilakukan tindakan asuhan Observasi
terpapar informasi ( D.0111 ) kesehatan keluarga di harapkan 1. Identifikasi kesiapan dan
  1. Perilaku sesuai anjuran meningkat (5) kemampuan menerima informasi
2. Perilaku sesuai dengan penetahuan 2. Indentifikasi faktor-faktor yang
meningkat (5) dapat meningkatkan dan
3. Pertanyaan tentang masalah yang di menurunkan motivasi perilaku
hadapi meningkat (1) hidup dan sehat
Teraupeutik
3. Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
4. Berikan kesempatan bertanya
Edukasi
5. Jelaskan faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan
6. Ajarkan hidup bersih dan sehat
7. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
2 Manajemen kesehatan keluarga Manajemen kesehatan keluarga Dukungan keluarga
tidak efektif berhubungan dengan (L.12105) merencanakan perawatan
kompleksitas program Setelah dilakukan tindakan asuhan (I.13477) Observasi :
perawatan/pengobatan ( D.0115 ) keperawatan keluarga di harapkan 1. Identifikasi kebutuhan dan
  manajemen kesehatan keluarga harapan keluarga tentang
meningkat dengan kriteria hasil : kesehatan
1. Kemampuan menjelaskan masalah 2. Identifikasi sumber sumber
kesehatan yang di alami meningkat (5) yang dimiliki keluarga
2. Aktivitas keluarga mengatasi masalah 3. Identifikasi tindakan yang dapat
kesehatan tepat meningkat(5) dilakukan keluarga
3. Tindakan untuk mengurangi faktor Trapeutik :
risiko meningkat (5) 1. Motivasi pengembangan sikap
dan emosi yang mendukung
upaya kesehatan
2. Gunakan sarana dan fasilitas
yang ada dalam keluarga
Edukasi :
1. Anjurkan menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada
2. Ajarkan cara perawatan yang
bisa dilakukan keluarga
Askep Kasus
Pengakajian Keperawatan keluarga
1. Intial kepala keluarga : Tn. S
2. Usia : 52 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Agama : Islam
5. Suku : Jawa
6. Alamat :Jln. Karya bakti 1 kec. Medan polonia
7. Tipe keluarga : Keluarga inti
8. Komposisi keluarga : 1 suami,1 istri,1 anak

Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Tahap perkembangan keluarga saat ini anak dalam tahap sekolah ditandai dengan
anak dari Tn. S yaitu An. T masih duduk dibangku kelas 2 SMP
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tidak ada tahap keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti Tidak ada riwayat penyakit turunan saat ini
d. Riwayat keluarga sebelumnya: Menurut pengalaman keluarga tidak ada penakit yang serius, dan membutuhkan tindakaan
medis keluarga.
Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga: keluarga Ny: S menggunakan bahasa sehari-hari yaitu bahasa Indonesia.
b. Struktur kegiatan keluarga: keluarga Ny: S selalu mendukung satu sama lain dan berdiskusi untuk memecahkan masalah jika
terjadi dalam keluarga. Keluarga saling memberikan semangat satu sama lain.
c. Struktur peran : Tn: S dan Ny: S membagi peran seimbang bekerja bersama dan merawat anak bersama penghasilan keluarga
diperoleh dari Tn: S
d. Nilai dan norma keluarga : keluarga percaya bahwa hidup ini sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Fungsi Keluarga
e. Fungsi afektif: Hubungan antara keluarga baik dan saling mendukung bila ada masalah yang terjadi dalam keluaraga seperti:
jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan kesehatan.
f. Fungsi sosial: Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga baik, menaati peraturan yang berlaku
dimasyarakat dan keluarga.
g. Fungsi sosial: Setiap hari keluarga sealau berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga dengan baik, menaati peraturan yang
berlaku dimasyarakat dan keluarga.
h. \Fungsi reproduksi: Ny: S memiki 1 orang anak yang berusia 14 tahun yang masih sekolah dibangku kelas VIII SMP.
i. Fungsi ekonomi: Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3x sehari, dan keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
Stress dan Koping Keluarga

a. Stresor jangka pendek: Ny: S mengeluh sering sakit dan nyeri pada pergelangan kaki dan jari Stresor
Jangka panjang: Ny: S khawatir jika sakitnya berkelanjutan dan menyebabkan Ny: S tidak
dapaat melakukan aktifitas.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor Keluarga rutin memeriksa kesehatan
anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan.
c. Startegi koping yang digunakan Keluarga bermusyawarah dalam mmecahkn masalah tetapi belum
ada strategi yang efektif dalam menyelesaikan masalah keluarga.
d. Startegi koping yang digunakan Keluarga bermusyawarah dalam mmecahkn masalah tetapi belum
ada strategi yang efektif dalam menyelesaikan masalah keluarga.
e. Harapaan keluarga Harapan keluarga untuk anak yaitu semoga pendidikan anak semua terpenuhi
dan keluarga sehat-sehat
Riwayat kesehatan sekarang
No Pemeriksaan fisik Anggota keluarga yang dikaji Ny.S

1 Keadaan umum Baik, Compos mentis


2 Tanda-tanda vital TD: 130/70
RR: 20
HR : 78
T : 36,4
TB : 156
BB : 65
Skala nyeri: 7
3 Kepala Simetris
4 Mata Mata lengkap dan simetris, dapat membuka dan
menutup

5 Hidung Simetris tidak ada sekret, lubang hidung dua


simetris

6 Telinga Telinga simetris, ukuran telinga normal, lubang


telinga tidak ada sekret

7 Ekstremitas Tampak simetris, tidak ada edema


Analisa Data
Analisa Data Etiologi Problem
No
1 Ds : -Klien mengeluhkan nyeri pada Nyeri akut Ketidakmampuan koping keluarga.
pergelangan kaki dan lutut -Klien
mengatakan nyeri seperti ditusuk-
tusuk -Klien mengatakan nyeri timbul
saat melakukan aktifitas yang
berlebihan dan saat duduk melipat
kaki terlalu lama - keluarga Ny.S
menyatakan tidak tahu cara
mengurangi rasa sakit saat penyakit
asam uratnya kambuh.
DO:
-Skala nyeri: 7 dari NRS
-Kadar asam urat : 8 -Klien tampak
meringis -Pemeriksaan TTV
TD : 130/70
HR : 78
RR : 20
T :36,4
2 DS: Intolera nsi aktivitas Ketidakmampuan merawat anggota keluarga
-Klien mengatakan yang sakit.
pergelangan kaki terasa linu
dan kesemutan dan tidak
bisa melakukan aktifitas
DO:
-Kien mengurut kakinya -
Kaki pasien sedikit
membengkak - klien terlihat
sedikit pincang saat
berjalan - klien dibantu oleh
keluarga untuk melakukan
aktivitas jika lagi kambuh.
Skala Untuk Menentukan Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan koping keluarga (D.0077)


N Kriteria Skor Bobot Pembenaran
o
Sifat masalah : 3 1 sering sakit dipergelangan kaki dan merasakan nyeri
1 Aktual
 

Kemungkinan masalah 2 2 Keluarga pasien dapat mengatasinya dengan membeli obat


2 dapat di ubah : diwarung atau pelayanan rumah sakit terdekat
Mudah

Potensial masalah untuk 2 1 Mengontrol makanan dapat mencegah terjadinya


3 dicegah : kekambuhan berulang.
Cukup

Menonjolnya masalah : 2 1 Keluarga membeli pertolongan/ pengobatan dengan membeli


4 Masalah berat tidak perlu obat ke warung atau pelayanan kesehatan menandakan
ditangani keluarga ingin segera teratasi tetapi tidak tahu bagaimana
cara merawatnya.

  Jumlah   4  
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakmampuan koping keluarga (D.0056)

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran

1 Sifat masalah : 2 1 Keluarga mengatakan jika kambuh Ny.S tidak


Resiko dapat melakukan aktivitas secara mandiri

2 Kemungkinan 2 2 Keluarga membantu untuk memenuhi


masalah di ubah: kebutuhan Ny.S jika mengalammi
Sebagian kekambuhan

3 Potensi masalah 1 1 Keluarga mampu memberikan kebutuhan


untuk dicegah: yang dibutuhkan oleh Ny.S
cukup

4 Menonjolnya 1 1 Keluarga masih mampu memenuhi kebutuhan


masalah : Ny.S tapi tidak begitu tahu cara merawatnya.
masalah tidak
dirasakan

  Jumlah   5  
Diagnosa prioritas berdasarkan skala
prioritas
1. Nyeri akut berhubungan dengan
ketidakmampuan koping keluarga (D.0077)
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan
ketidakmampuan koping keluarga (D.0056)

Anda mungkin juga menyukai