Anda di halaman 1dari 7

“AKHLAK”

AKHLAK MAKAN DAN


MINUM DALAM ISLAM

Dosen Pengajar :
Dona Hariati, S.Ag.M.Pd

Yoga Dwi Permadi


(2006030045)
Adab makan dan minum adalah
tata cara makan dan minum
yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah SAW dan telah di
syariatkan dalam agama islam.

Akhlak Makan dan


Minum dalam Islam
ADAB MAKAN DAN MINUM
BESERTA HADITS-NYA
Menggunakan Tangan Kanan
‫طانَ يَْأ ُك ُل‬ َ ‫ِإ َذا َأ َك َل َأ َح ُد ُك ْم فَ ْليَْأ ُكلْ بِيَ ِم ْينِ ِه َوِإ َذا َش ِر‬
َ ‫ب فَ ْليَ ْش َربْ بِيَ ِم ْينِ ِه فَِإ َّن ال َّش ْي‬

Berdo’a sebelum makan ‫بِ ِش َمالِ ِه َويَ ْش َربُ بِ ِش َمالِ ِه‬ 


  “Apabila salah seorang dari kalian makan, maka
hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum,
‫ بِس ِْم هللاِ فِ ْي َأ َّو لِ ِه‬: ْ‫ فَِإ ْن نَ ِس َي فِ ْي َأ َّولِ ِه فَ ْليَقُل‬,‫ بسم هللا‬: ْ‫ِإ َذا َأ َك َل َأ َح ُد ُك ْم طَ َعا ًما فَ ْليَقُل‬
minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila dia makan,
‫آخ ِر ِه‬
ِ ‫َو‬
makan dengan tangan kiri dan apabila minum, minum dengan
“Apabila salah seorang kalian makan suatu makanan,
tangan kiri.”(HR. Muslim)[2]
maka hendaklah dia mengucapkan “Bismillah” (Dengan nama
 
Allah), dan bila dia lupa diawalnya hendaklah dia
mengucapkan “Bismillah fii awwalihi wa akhirihi” (Dengan
nama Allah di awal dan diakhirnya).”(Shahih Sunan At-
Tirmidzi 2/167 no.1513 oleh Asy-Syaikh Al-Albani )[1]
 

.
Makan dari Arah Pinggir dan Sekitarnya

َ ‫ض َع الطَّ َعا ُم فَ ُخ ُذوْ ا ِم ْن َحافَتِ ِه َو َذرُوْ ا َو ْس‬


‫طهُ فَِإ َّن‬ ِ ‫ِإ َذا ُو‬
“Jika makanan diletakkan, maka mulailah dari pinggirnya dan jauhi (memulai) dari‫ ِط ِه‬tengahnya, ‫ةَ تَ ْن ِز ُل فِ ْي َو ْس‬karena
‫ْالبَ َر َك‬ sesungguhnya barakah itu turun di tengah-tengah
makanan.”(Shahih Sunan Ibnu Majah no.2650 oleh Asy-Syaikh Al-Albani), Rasulullah saw berkata kepada ‘Umar bin Abi Salamah
ADAB MAKAN DAN MINUM
BESERTA HADITS-NYA

Tidak Boleh Mencerca Makanan Berdo’a Setelah Makan


 
ُُ‫ ِإ ِن ا ْشتَهَاهُ َأ َكلَهُ َوِإ ْن َك ِرهَهُ تَ َر َكه‬,‫ط‬
ُّ َ‫صلى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم طَ َعا ًما ق‬
َ ‫َاب النَّبِ ُّي‬
َ ‫َما ع‬ َ ‫ضى ع َِن ْال َع ْب ِد َأ ْن يَْأ ُك َل اَْأل ْكلَةَ فَيَحْ َم َدهُ َعلَ ْيهَا َأوْ يَ ْش َر‬
‫ب ال ُّشرْ بَةَ فَيَحْ َم َدهُ َعلَ ْيهَا‬ َ ْ‫ِإ َّن هللاَ لَيَر‬

  “Rasulullah saw tidak pernah mencerca makanan sama “Sesungguhnya Allah betul-betul ridha terhadap seorang
sekali. Bila beliau mengiginkan sesuatu beliau memakannya hamba yang memakan makanan, kemudian memuji-Nya dan yang
dan bila tidak suka beliau meninggalkannya.”(HR. Al Bukhari meminum minuman lalu memuji-Nya.” {HR. Muslim}
dan Muslim)[5]
 

Menjilat Tangan dan Bejana (Tempat Makan) Makan Secara Berjamaah

ُ‫ فَِإنَّهُ الَيَ ْد ِر ي فِي َأيَّتِ ِه َّن ْالبَ َر َكة‬,‫ِإ َذا َأ َك َل َأ َح ُد ُك ْم ِمنَ الطَّ َع ِام فَالَ يَ ْم َسحْ يَ َدهُ َحتَّى يَ ْل َعقَهَاَأوْ ي ُْل ِعقَهَا‬ ‫ت َعلَ ْي ِه اَْأل ْي ِدي‬
ْ ‫َأ َحبُّ الطَّ َع ِام ِإلَى هللاِ َما َكثُ َر‬

“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka janganlah dia mengusap “Makanan yang paling dicintai oleh Allah adalah bila banyak
tangan (berjama’ah pada makanan tersebut).” (HR. Abu Ya’la
tangannya sampai dia menjilatnya atau memberikan kepada orang lain untuk
dalam Musnad-nya dan selain beliau dan hadits ini dihasankan
menjilatnya, karena sesungguhnya dia tidak mengetahui tempat terletaknya barakah.” oleh Asy-Syaikh Al-Albani di dalam kitab Silsilah Al-Ahadits
Ash-Shahihah, 2/562 no 895).
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ad-Darimi. Shahih).
ADAB MAKAN DAN MINUM
BESERTA HADITS-NYA

Mengambil Makanan yg Terjatuh

ْ ‫ت لُ ْق َمةُ َأ َح ِد ُك ْم فَ ْليَْأ ُخ ْذهَا فَ ْليُ ِم‬


َ‫ط َما َكانَ ِمن‬ ْ ‫ِإ َذا َوقَ َع‬
‫ْاََأل َذى َو ْليَْأ ُك ْل َها َوالَ يَ َد ْع َها لِل َّش ْيطَا‬

“Apabila terjatuh makanan salah Tidak Bernafas di Bejana atau Meniup


seorang dari kalian, maka ambilah lalu Makanan
bersihkan kotoran yang ada padanya
‫س فِي ْاِإل نَا ِء َأوْ يَ ْنفُ َخ فِ ْي ِه‬
َ َّ‫صلَّىاهللُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم نَهَي َأ ْن يَتَنَف‬ َّ ِ‫َأ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬
kemudian makanlah dan jangan
membiarkannya bagi syetan.” (HR. Muslim) “Bahwa Rasulullah saw telah melarang
bernafas di dalam bejana atau melarang untuk
meniup padaya.” (Shahih Sunan At-Tirmidzi no.
1539 dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani.

 
HIKMAH MELAKSANAKAN
ADAB MAKAN DAN MINUM

Membaca bismillah sebelum makan berfungsi mencegah Hikmah dari larangan mengambil makanan yang
setan dari ikut berpartisipasi menikmati makanan berada di hadapan orang lain, adalah perbuatan
tersebut. kurang sopan, bahkan boleh jadi orang lain
merasa jijik dengan perbuatan itu

Perintah untuk menjilati sisa makanan yang


menempel pada tangan dan piring sebelum
dibersihkan, baik dengan dilap atau dicuci,
memiliki beberapa alasan. Dalam beberapa
hadits disebutkan dengan jelas, yaitu untuk
meraih berkah makanan.  Namun bukan
berarti hadits-hadits itu membatasi hikmah
lainnya

Anda mungkin juga menyukai