Anda di halaman 1dari 15

KEJAHATAN MUTILASI

OLEH : NIN YASMINE LISASIH NIM : E0006187

LATAR BELAKANG
Meningkatnya kejahatan dengan modus memotong- motong memotongtubuh korban atau mutilasi kian mengkhawatirkan. Dalam tahun ini sedikitnya terjadi delapan kasus. Jumlah itu relatif amat besar untuk ukuran jenis kejahatan yang langka (extra(extrarare crime) ini. Dikatakan langka karena kekejiannya melampaui batas kemanusiaan. Hal ini mengindikasikan bahwa intensitas atau derajat kesadisan kejahatan di masyarakat kian meninggi


PENGERTIAN MUTILASI


Mutilasi (Bila ditelusuri berasal dari kata Mutilate; mengudungi) mengudungi) sebagai bagian dari perilaku menyimpang yaitu pembunuhan merupakan jenis tindak kriminal yang menghilangkan nyawa orang lain dan setelah itu memotong bagian-bagian bagiantubuh (Sesuai dengan keiniginannya) dari korban yang dibunuhnya tersebut

MOTIF KEJAHATAN MUTILASI


        

Imitasi. Ringkas dalam membawa korban. Ekspresi yang berlebihan. Peranan media. Menghilangkan Jejak. Gangguan kejiwaan yang relatif permanen. Obyektivitas Tekanan Ekonomi. Pendidikan.

Motif kejahatan mutilasi


Tekanan ekonomi.  Pendidikan.  Rasa keimanan yang menipis.  Terpuruknya moral manusia  Mutilasi merupakan ritual untuk meningkatkan keandalan ilmu hitam yang dipelajari.  Cinta  Psikopat murni. Rusaknya tatanan sosial, terutama di kota-kota kotabesar dan tingkat kesulitan hidup yang tinggi.


PROSES PENYIDIKAN KASUS MUTILASI




Mengetahui identitas korban alat bukti.

mencari

Alat bukti ditemukan kejahatan

melacak siapa pelaku

Alat yang digunakan untuk memotongmemotong-motong korban

Tempat potongan tubuh korban mutilasi dibuang

Visum terhadap korban mutilasi

PROSES PENYIDIKAN KASUS MUTILASI

Menyebar foto korban mutilasi pelaku kejahatan

mencari

Pelaku ditemukan diproses melalui jalur hukum

SANKSI BAGI PELAKU KEJAHATAN MUTILASI


sanksi yang dikenakan pada pelaku kejahatan mutilasi, sudah barang tentu kasus mutilasi dimasukkan dalam kategori kedua, yakni faktor kesengajaan atau motif untuk melakukan tindakan jahat yang pelakunya dapat dikenai hukuman yang merujuk pada ketentuan hukum yang diatur di dalam Kitab UndangUndangUndang Hukum Pidana (KUHP).

KESIMPULAN


Dalam kasus pembunuhan dengan mutilasi, sebagian besar pelaku melakukan dengan perencanaan yang matang. Pelaku telah mempersiapkan berbagai peralatan, dan membuat sejumlah scenario, agar aksinya bisa berjalan aman. Sementara proses kejahatan mutilasi, juga memakan waktu yang cukup lama. Karena pelaku memiliki kesempatan untuk memotong - motong tubuh korban, dan bagaimana membuang jasad si korban. Namun pada akhirnya suatu tindak kejahatan pasti dapat diungkap dengan cepat oleh aparat kepolisian. Polisi saat ini sudah semakin memiliki teknologi yang canggih dalam pengungkapannya sertamedia massa dan elektronik yang berperan dalam penyidikan.

SARAN
sejumlah faktor utama, yang membuat manusia cenderung berperilaku sadis, harus mulai dikikis, dan dikembalikan pada tatanan sosial yang baik. Kesulitan hidup yang semakin tinggi, dan tatanan sosial yang telah rusak, adalah dua hal yang layak untuk segera dibereskan, agar kasus kasus mutilasi tidak semakin menjadi trend di masa depan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai