Anda di halaman 1dari 11

Tugas Keluaga Binaan

Dwi Indah Lestari


04011281320036
Tahap 1 ; Assessment
• Assessment Pribadi
- Resiko penyakit dalam keluarga
 Genetik
- Dari keluarga suami, ada riwayat kejang demam,
hipertensi disangkal, DM disangkal
- Dari keluarga istri, istri 6 bersaudara (2 orang meninggal
dunia jadi tinggal 4 bersaudara, pr 3, lk 1) ada riwayat
hipotensi, DM disangkal tapi istri sendiri ada riwayat
hipertensi (sudah minum obat anti-hipertensi)”;p, DM
disangkal
- Dari anak, anak pertama dari 3 bersaudara pernah kejang
demam. Anak ketiganya pernah kejang demam dan
kemudian kurang lebih 7 kali kejang tanpa demam.
Tahap 1 : Assessment
 Pekerjaan
- Suami : Sopir pribadi, tingkat pend. terakhir STM/SMK. Suami
bekerja mengendarai kendaraan pribadi dari jam 06.00 – 18.00
WIB, saat bekerja istirahat kurang lebih 3 jam sehari sehingga
harus duduk lama, kurang minum air putih karena kendaraan ber-
ac. Suami mengeluhkan sering sakit di daerah lumbal dan
pinggang.
- Istri : Pedagang nasi uduk/gado-gado, tingkat pend. terakhir
SMP. Istri dagang dari jam 05.30 – 15.00 WIB, istri mengaku
sering berdiri lama, ada rasa ingin sering minum namun sering
menahan BAK lama misal dari jam 06.00 – 14.00 WIB karena
tidak bisa meninggalkan dagangan, untuk menyiapkan dagangan
keesokan harinya, istri tidur tiap harinya pada pukul 00.00 WIB
dan bangun tidur tiap harinya pada pukul 02.30 WIB dan istri
mengeluhkan susah tidur nyenyak karena kadang terbangun kalau
anak ketiganya rewel.
Tahap 1 : Assessment
- Anak pertama (pr) : sekarang kelas 3 SMP, riwayat persalinan normal, riwayat
imunisasi lengkap hingga usia 1tahun, riwayat ASI eksklusif hingga 1tahun 6bulan
setelah itu minum susu formula, riwayat dikandung ibu selama 44minggu, tidak
membawa bekal makanan sendiri karena ibu tidak sempat menyiapkan bekal, suka
jajan di sekolah
- Anak kedua (lk) : sekarang kelas 4 SD, riwayat persalinan normal, riwayat
imunisasi lengkap hingga usia 1 tahun, riwayat ASI eksklusif hingga 2tahun tanpa
minum susu formula, riwayat dikandung ibu selama 51minggu, tidak membawa
bekal sendiri karena ibu tidak sempat menyiapkan bekal, suka jajan di sekolah
- Anak ketiga (pr) : Belum sekolah, umur kurang lebih 2tahun 4bulan, , riwayat
persalinan SC, riwayat imunisasi lengkap hingga usia 1tahun, riwayat ASI ; saat
lahir langsung dikasih susu formula selama 2 minggu lalu baru dikasih ASI selama
9bulan lalu lanjut susu formula lagi, riwayat dikandung ibu selama 40minggu,
suka jajan makanan ringan atau sejenisnya, ibu mengaku anaknya sering minum
susu formula sehari kurang lebih 12 botol berukuran besar (lebih dari 200ml)
sehingga 1kotak netto 800gr habis dalam waktu 3hari. Malas makan nasi.
Tahap 1 : Assessment
 Gaya hidup
- Suami : Makan tidak teratur (1 – 2 kali sehari), minum air putih
jarang (kurang dari 8 gelas sehari), merokok sebanyak kurang
lebih 8 batang lebih sehari, tidak pernah berolahraga.
- Istri : Makan tidak teratur (1 – 2 kali sehari) atau kadang tidak
makan sama sekali tapi suka ngemil gorengan atau kerupuk,
sering makan mie instan,sering minum air putih tapi sering
menahan BAK berjam-jam (bisa menahan BAK dari pukul
06.00-14.00 WIB) tiap hari, tidak pernah berolahraga.
- Anak pertama : Makan teratur (3kali sehari bahkan lebih),
sering jajan, sering makan mie instan, suka makan makanan
junkfood,tidak pernah olahraga.
- Anak kedua : Makan teratur (3kali sehari bahkan lebih), sering
jajan, tidak pernah olahraga.
- Anak ketiga : Makan tidak teratur bahkan jarang/tidak sama
sekali (1kali sehari) itupun hanya 2 sendok suap nasi. Sering
minum susu formula kurang lebih 12 botol sehari ukuran besar
(lebih dari 200ml), suka jajan snack atau sejenisnya.
Tahap 1 ; Assessment
- Penyakit yang sedang dan pernah di derita
- Suami : riwayat muntaber disertai dada terasa panas karena setelah
terminum air mentah yang berasal kamar mandi yang ada di dalam
tekko, BAB warna merah darah segar dan ada lendir, lalu berobat
tapi obat tidak mau diminum (diberi paracetamol, antibiotik, obat
diare, obat gastritis/maag) pada bulan Oktober 2016 , mengeluh
nyeri/sakit daerah lumbal dan pinggang sejak bulan Januari 2016
hingga sekarang karena awalnya meminta anak pertama untuk
menginjak punggung bagian belakang tapi karena terlalu kuat
sehingga terdengar bunyi krepitasi lalu nyeri/sakit dan diperberat
dengan sering duduk lama. Sehingga apabila dari duduk ingin
berdiri terasa sakit sekali setiap hari karena sudah terbiasa jadi sakit
tidak terlalu dirasakan lagi. Belum pernah diobati apapun.
Mengeluh dada nyeri dan berdebar-debar sangat lama setelah
terkejut atau kaget.
Tahap 1 : Assessment
- Istri : riwayat gastritis/maag kronis, riwayat hipertensi pasca
melahirkan anak ketiga (pernah cek tensi sistol 140mmHg,
diastol tidak diketahui karena perawat tidak beritahu),
mengeluh sering sakit kepala unilateral sebelah kiri di daerah
bekas jahitan karena pernah trauma kepala (kecelakaan motor)
karena kurang tidur, riwayat pernah kecelakaan motor
sehingga trauma kepala dan punggung belakang (sudah di CT
Scan kepalanya hasilnya baik-baik saja dan di cek punggung
belakang baik baik saja) dan sudah diobati. Mengeluh tungkai
bawah kaki suka bengkak tapi kadang hilang sendiri, istri
mengaku karena lama berdiri. Istri mengeluh ada varises di
kaki sehingga sering terasa pegal-pegal dan suka kram kaki.
Istri mengeluh sering BAK dan sering merasa ingin minum
terus dan mengeluh gatal dari lokasi jahitan SC hingga ke
paha bilateral, sering terbangun malam hari untuk BAK.
Tahap 1 : Assessment
- Anak pertama : riwayat kejang demam 1 kali saat masih
kecil, riwayat suka pusing kalau saat mau datang haid,
riwayat batuk-pilek.
- Anak kedua : riwayat batuk karena sering jajan
sembarangan dan juga pilek.
- Anak ketiga : riwayat kejang demam 1 kali saat berusia
hampir 2 tahun, setelah kejang demam kemudian sering
kejang tanpa demam padahal sebelumnya anak terlihat
baik-baik saja (kejangnya kurang lebih sudah 7kali) lama
kejang kisaran 3menit dengan mata mendelik keatas,
badan terlentang, tangan lurus, kaki lurus. Terakhir kejang
tanpa demam pada bulan Juli 2016, ibu mengaku berobat
ke “orang pintar”/dukun karena mempercayai kalau kejang
tanpa demam tersebut dikarenakan roh halus/hal ghaib dan
sekarang tidak pernah kambuh kejang tanpa demam lagi.
Riwayat suka batuk-pilek (batuk karena suka jajan
sembarangan, pileknya karena suhu dingin).
Tahap 1 : Assessment
 Assessment Lingkungan
- Kondisi lingkungan (tetangga sekitar dan rumah) secara umum
: keluarga bapak J tinggal di bedeng/rumah yang berdempetan
dengan rumah tetangga, lingkungan sekitar rumah terlihat
bersih karena ada kotak sampah di depan rumah, rumput-
rumput pendek, air PDAM belum masuk sehingga mengambil
air di sumur dekat bedeng. Air sumur dekat bedeng itu tidak
jernih dan tidak bisa diminum sehingga dipakai hanya untuk
mandi, cuci baju dan cuci alat perlengkapan memasak dan
makan (piring, gelas, sendok, dan peralatan memasak lainnya).
Kalau air minum mereka memakai air galon atau mengambil air
dari sumur yang jernih.
- Kondisi rumah yang berisiko menimbulkan penyakit : isi
kamar terlihat berantakan atau tidak rapih, baju menggantung
berserakan, kebiasaan mencuci baju di dalam toilet, air di dalam
ember atau drum di toilet terlihat tidak jernih, ventilasi kurang
baik karena rumah berdempet dempetan sehingga ventilasi
rumah hanya di bagian depan dan belakang rumah saja.
Tahap 1 : Assessment
 Assessment Perilaku
- Perilaku anggota keluarga yang berpotensi menyebabkan
penyakit
- Gaya hidup sehari-hari ;
- Suami : makan tidak teratur, merokok lebih dari 8batang
sehari, tidak berolahraga.
- Istri : makan tidak teratur, suka makan mie instan, suka
menahan BAK, tidak berolahraga.
- Anak pertama : sering jajan, sering makan mie instan, suka
makanan junkfood, tidak berolahraga.
- Anak kedua : sering jajan, sering makan mie instan, dan
tidak berolahraga.
- Anak ketiga : Makan tidak teratur bahkan jarang/tidak
sama sekali (1kali sehari) itupun hanya 2 sendok suap nasi.
Sering minum susu formula kurang lebih 12 botol sehari
ukuran besar (lebih dari 200ml), suka jajan snack atau
sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai