Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK WAWANCARA

DENGAN KLIEN

Disampaikan pada Pendidikan Khusus Profesi Advokat


diselenggarakan oleh:
PERADI – UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 1
Jakarta, 23 April 2022

R. DWIYANTO PRIHARTONO, S.H., M.H.

Ketua Harian
Dewan Pimpinan Nasional
PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA

Advokat, Konsultan Kekayaan Intelektual


Managing Partner, Law Offices PRIHARTONO & PARTNERS
TUJUAN STRATEGIS WAWANCARA

2
PENDALAMAN POSISI KASUS 3

⮚Tidak memahami posisi kasus secara


baik apa akibatnya?

⮚ Terlihat tidak profesional


⮚ Dasar hukum yang digunakan salah
⮚ Proses penanganan perkara tersesat
Analisa Kasus Posisi 1: 4

Saya mempunyai masalah beberapa bulan lalu diajak oleh salah


seorang tetangga untuk mengikuti bisnis investasi dia berjanji
akan memberikan bunga setiap bulan sebesar 7 persen. Beberapa
bulan terakhir ini saya sudah menerima bunga tersebut akan
tetapi bulan ini berhenti. Perjanjian tertulis amat singkat hanya
memuat para pihak dan bisnisnya Talent Management, ada
beberapa dokumen lain yang diberikan antara lain proposalnya.
Dia bilang, kuitansi pertama bisa digunakan sewaktu-waktu bila
terjadi permasalahan. Kemudian dia juga mengatakan bahwa dia
siap dituntut dan mengganti rugi dengan harta benda miliknya
ketika nantinya ada permasalahan.
Bagaimana masalah hukum saya? Apakah bisa menuntut bila
nantinya ada permasalahan? Bila tidak, apa yang harus saya
lakukan agar saya tidak dirugikan?.
Analisa Kasus Posisi 2: 5

Beberapa bulan yang lalu saya mendaftar di salah satu


perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia. beberapa hari kemudian
saya diminta untuk membuat surat pernyataan izin dari orang
tua, setelah seminggu saya dipanggil dan dibawa ke
penampungan. Tempat penampungan tersebut saya tidak tahu
alamatnya karena pada saat itu saya di bawa ke tempat itu
malam hari. Ketakutan saya bertambah lagi ketika saya tidak
boleh pergi ke luar dari penampungan. saya harus berada di
penampungan selama waktu yang mereka tentukan. Saya curi-
curi kesempatan buat melihat suasana di sekitar penampungan
ternyata tempatnya tertutup sekali, karena takut saya kabur dari
penampungan. Setelah beberapa hari, petugas mereka datang
dan menuntut saya untuk tetap bekerja di luar negeri, saya
bingung dan takut, katanya saya mau dilaporkan ke negara
karena saya sudah melanggar perjanjian yang sudah dibuat. Apa
yang bisa saya lakukan ya? "
Analisa Posisi Kasus 3: 6

Saya mantan karyawan sebuah perusahaan makanan di Indonesia.


Dulu saya sebagai salah satu koki di salah satu gerai perusahaan
tersebut. Karena ingin mandiri dengan memiliki usaha sendiri,
saya membuka usaha yang sama. tetapi resep yang saya pakai
tidak sama persis, saya modifikasi lagi dan belum saya patenkan.
Sekitar satu minggu yang lalu saya mendapatkan somasi dari
perusahaan saya yang dulu dengan alasan setelah mengundurkan
diri dari perusahaan tersebut saya membuka usaha yang sama.
Saya punya 2 outlet. Rencananya saya ingin waralaba-kan. Tapi
saya bingung harus bagaimana jika menghadapai somasi tersebut?
Mohon penjelasannya. Terimakasih.
Lanjutan: 7

⮚ Upayakan sebelum wawancara memperoleh


informasi awal
⮚ Lakukan persiapan (riset)
⮚ Mendengarkan: Tetap mempertahankan
keadaan klien merasa nyaman berbicara
dengan kita.
⮚ Mendengarkan: Persilahkan klien untuk
menuturkan masalah hukumnya, diberikan
pengantar mengenai lingkup yang ingin anda
dengar.
Lanjutan: 8

⮚ Bertanya: Berfungsi untuk melakukan


pendalaman atas informasi awal.

⮚ Bertanya: Untuk memahami bagian-bagian


dokumen yang tidak dimengerti.

⮚ Bertanya: Untuk menguji kembali tingkat


akurasi keterangan klien (asumsi
dicocokan dengan bukti dan fakta).
Lanjutan: 9

⮚ Lakukan pemilahan dengan cepat mana saja yang


merupakan fakta hukum dan mana yang bukan.

⮚ Temukan segera hal-hal pokok a.l:


✔ Subyek hukumnya
✔ Hubungan hukumnya
✔ Obyeknya
✔ Kerugiannya
✔ Unsur pidananya
✔ Dasar hukumnya
Latihan Pemilahan Fakta:
10

Saya seorang isteri, ketika saya bersama suami pergi ke Makasar untuk
menghadiri acara perkawinan, suami saya telah bertemu lagi dengan
bekas pacarnya dulu. Setelah kembali ke Jakarta, beberapa minggu
kemudian ternyata bekas pacar suami tersebut juga pindah tugas ke
Jakarta dan bekerja di perusahaan yang sama dengan suami saya dan
berkantor di satu gedung. Pada waktu makan siang suami dan bekas
pacarnya sering berada secara bersama di Cafe di kantor. Beberapa
isteri teman suami saya pernah melihat dan bercerita kepada saya.
Anak-anak saya juga tahu dan mendengar cerita itu. Sejak seminggu
yang lalu, suami saya kalau ditanya tentang pekerjaan selalu bereaksi
marah-marah dan memaki-maki saya setiap pulang dari kantor.
Setelah saya mendesak bertanya dia akhirnya mengaku bahwa sedang
gusar karena akan dipindahkan ke luar kota Jakarta dan tidak lagi
memegang jabatan struktural. karena saya bertanya terus mengenai
masalahnya di kantor suami saya semakin tidak terkendali. Saya sudah
tidak betah lagi.
Lanjutan: 11

Menanggapi pertanyaan dari klien:

⮚ Perkirakan secara cermat apabila ada pertanyaan yang


tidak terungkap dengan baik.

⮚ Berikan advis hukum yang komprehensif dari berbagai


aspek.

⮚ Berikan aspek hukum yang menegaskan perlindungan


kepentingan klien.

⮚ Selalu sertakan resiko dan sisi kerugiannya atau minusnya.


MENDETEKSI HARAPAN DAN 12

TARGET KLIEN

⮚ Cari tahu apa yang menjadi harapan dan target


klien

⮚ Adakalanya bernuansa personal


SARANA MARKETING 13

⚫ Wawancara tidak hanya terkait keperluan kasus,


tetapi juga kesempatan membangun kesan yang
baik dan unggul dimata klien
PROFESI ADVOKAT

• Officium Nobile / Profesi Terhormat


• Penampilan
• Etika Profesi
• Kompeten
• Problem Solving
15

SELESAI
Curiculum Vitae 16

•R. Dwiyanto Prihartono, S.H., M.H.


•Bogor, 4 Juli 1965
•Advokat - 1996
•Konsultan Hak Kekayaan Intelektual – 2010
•S1 – FH Universitas Krisnadwipayana (lulus 1989)
•S2 – Magister Hukum Universitas Gajah Mada (lulus 2014)
•Sedang mengikuti Program Doktor - Universitas Jayabaya (2019)
•Ketua Harian DPN PERADI (2020-2025)
•Wakil Ketua Umum DPN PERADI (2015-2020)
•Wakil Ketua Departemen Organisasi DPN PERADI (2010-2015)
•Managing Partner – Law Offices PRIHARTONO & Partners
•Direktur - Intellectual Property Advisory Services (IPAS) Institute

Anda mungkin juga menyukai