Anda di halaman 1dari 37

Manaj.

FT
Atelaktasis dan
Efusi Pleura
Anatomi Atelaktasis

Atelektasis pertama kali di jelaskan oleh Laennec pada tahun


1819.Atelektasis berasal dari kata Ateles yang berarti “tidak sempurna” dan
Ektasis yang berarti “ekspansi”. Secara keseluruhan atelektasis mempunyai
arti ekspansiyang tidak sempurna. Atelektasis di definisikan sebagai
kolapsnya alveoli danberkurangnya udara di dalam ruang intrapulmonal atau
kolapsnya semua atausebagian paru. Keadaan ini sering menjadi komplikasi
paru pasca operasi denganbukti pemeriksaan radiografi mencapai 70% pada
pasien yang sedang menjalani thorakotomy dan celiotomy

2
Anatomi Paru

3
Proses Pernapasan
Atelektasis

5
Klasifikasi Atelektasis berdasarkan faktor yang
menimbulkan atelektasis

Atelektasis Neonatorum Atelektasis Acquired

Atelektasis Absorpsi

Atelektasis
Kompresi
Atelektasis
Kontraksi
6
7
9
Klasifikasi Atelektasis berdasarkan
lokasi atelektasis


Atelektasis Lobaris bawah
Atelektasis Lobaris tengah
kanan
Atelektasis Lobaris atas

Atelektasis Segmental

Atelektasis Lobularis
10
Etiologi Atelektasis
obstruksi

Pneumotoraks

tumor

Pernapasan
Dangkal

11
“ Manifestasi Klinik

gangguan pernapasan nyeri dada

12
1
Apa yang
dimaksud
efusi pleura?
Efusi Pleura
Efusi pleura adalah terkumpulnya cairan abnormal dalam kavum pleura
(Mansjoer, dkk, 2000).
Efusi pleura dapat berbentuk transudat, terjadi akibat penyakit lain bukan
primer pada paru seperti gagal jantung kongestif, efusi pleura eksudat
terjadi bila ada proses peradangan yang menyebabkan permeabilitas
pembuluh darah kapiler meningkat sehingga sel mesotelial berubah
menjadi bulat dan terjadi pengeluaran cairan kedalam kavum pleura. Hal
ini paling sering disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis
(Hadi, 2001).
Secara normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil cairan (5 sampai
15ml) berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan pleural
bergerak tanpa adanya friksi (Smeltzer, 2002).

14
15
Gambar x-ray paru-paru yang
mengalami efusi pleura
16
17
Etiologi

○ Terjadinya Efusi Pleura disebabkan oleh 2 faktor yaitu :


a. Infeksi
b. Non-infeksi
○ TRANSUDAT  Cairan transudat dihasilkan dari
ketidakseimbangan antara tekanan hidrostatik dan onkotik.
○ EKSUDAT  dihasilkan oleh proses inflamasi pleura
ataupun akibat berkurangnya kemampuan drainase limfatik.

18
Patofisiologi

• Didalam rongga pleura teradapat ± 5 ml cairan yang cukup untuk


membasahi seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura visceralis.
• Cairan ini dihasilkan oleh kapiler pleura parietalis karena adanya
tekanan hidrostatis, tekanan koloid, dan daya tarik elastis.
• 10-20% cairan ini diserap oleh kapiler paru dan pleura visceralis lalu
mengalir ke dalam pembuluh limfe.

19
Mekanisme terbentuknya
cairan pleura
○ Peningkatan tekanan hidrostatik dalam sirkulasi pembuluh darah kecil.
○ Penurunan tekanan onkotik di sirkulasi pembuluh darah kecil
○ Peningkatan tekanan negatif di rongga pleura
○ drainase limfatik pleura
○ Peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler
○ Gangguan drainase limfatik permukaan pleura karena penyumbatan
oleh tumor atau fibrosis
○ Perembesan cairan ascites dari rongga peritoneal melalui limfatik
diafragma atau dari defek diafragma.

20
Manifestasi Klinik
○ Sesak Nafas
○ Nyeri Dada
○ Kesulitan Bernafas
○ Peningkatan suhu tubuh
○ Keletihan
○ Batuk

21
Manajemen
fisioterapi
CHARTS
○ Chief of Complain (Keluhan utama)
Susah bernafas, nyeri dada


• History Taking – Anamnesis Umum
Nama : Mr. III
Usia : 39 tahun
Alamat : Jalan jalan
Agama : Islam
Status : Kawin
Pekerjaan : Kantoran
Hobby : Bulu Tangkis
History Taking – Anamnesis Khusus

No Pertanyaan Informasi

1 Sejak kapan mulai merasakan keluhan? 2 Bulan yang lalu


2 Apakah ada batuk? Iya
3 Apakah batuknya berdahak? Iya

4 Apa dahaknya sering keluar? Iya

5 Apakah ada riwayat penyakit pernafasan? Iya, pneumonia

6 Apakah sudah ke dokter? Iya

7 Apakah sudah ada pemeriksaan radiologi, bronkoskopi dan Iya


bronchography?
8 Apa hasilnya? Apa yang dikatakan dokter? Saya didiagnosis mengidap atelektasis

9 Apa pengobatan yang sudah diterima? Minum antibiotik

24
No Pertanyaan Informasi

10 Apa bapak punya riwayat penyakit keturunan? Tidak

11 Apa bapak merokok? Iya


12 Apa bapak sering minum alkohol? Kadang
12 Apa perasaan bapak dengan kejadian ini? Saya sangat cemas karna sulit bernafas jadi segala aktivitas terganggu

13 Apa respon keluarga bapak? Keluarga saya memotivasi saya untuk tetap semangat
14 Ada keluhan lain? Tidak

25
Assymetric

No Pemeriksaan Hasil Interpretasi


1 Inspeksi Statis Wajah Meringis Pasien menahan nyeri
Bentuk dada Lebih besar kiri Abnormal paru
Pola Nafas Cepat Tachipneu
Fishlip Dyspneu
Bentuk Vertebra Kifosis Perubahan postur
2 Inspeksi Dinamis Berjalan Kelelahan Masalah inspirasi / ekspirasi

3 Palpasi Suhu Panas di dada kanan Inflamasi / infeksi paru kanan

26
PFGD
No Pemeriksaan Hasil Interpretasi
1 Shoulder Pasif Normal Tidak ada masalah sendi bahu
Aktif Normal Tidak ada masalah otot2 bahu
2 Cervical Pasif Normal Tidak ada masalah regio cervical
Aktif Nyeri Ada masalah otot penggerak cervical

3 Thorax Pump Handle Motion


Lebih lemah di kanan Ada masalah di paru kanan
Bucket Handle Motion

27
Restrictive

ROM
-

ADL
Terjadi keterbatasan ADL secara umum, karena kesulitan bernafas

Pekerjaan
Terbatas

Rekreasi
Terbatas

28
Tissue Impairment
No. Tissue Impairment Hasil
1.
Musculotendinogen Spasme Otot asesoris
2.
Osteoarthrogen -
3.
Neurogen -
4.
Psikogenik Kecemasan

29
Spesific Test


No Pemeriksaan Hasil Interpretasi

1 Tekanan Darah 150/90 mmHg Hipertensi (normal 120/80 mmHg)

2 Denyut Jantung 110/menit Takikardi (normal; 60-100/menit)


3 Ekspansi Thorax • Upper Lobus 70-73 cm Penurunan ekspasi thoraks, penyumbatan
• Middle Lobus 68-73 cm di lobus inferior
• Lower Lobus 80-82 cm
4 VAS • Diam : 5 Masalah pada pergerakan dada
• Dada bergerak : 8
• Dada ditekan : 5
5 Fremitus Getaran rendah di kanan Paru kanan berisi cairan
No Pemeriksaan Hasil Interpretasi

6 Perkusi Dullness di dada kanan Ada penyumbatan di paru kanan

7 Auskultasi Suara nafas menghilang di kanan Masalah pada paru kanan

8 Palpasi otot cervical Kekakuan m. uppertrapezius Spasme m. uppertrapezius

9 HRS-A 24 Masalah kecemasan sedang

10 Skala Borg 4 Agak Berat

31
Diagnosis
Gangguan fungsional paru akibat
efusi pleural

32
Problem


1. Problem primer : Batuk, Sesak Nafas
2. Problem sekunder : Kecemasan, Kifosis,
Spasme M. Uppertrapezius
3. Problem kompleks : Gangguan ADL, pekerjaan
dan rekreasi
Program

○ Program jangka pendek :


○ Mengeluarkan sputum
○ Memperlancar aliran pernafasan
○ Memperbaiki postur
○ Menjaga kondisi/kemampuan agar tidak menurun
○ Program jangka panjang :
○ Menurunkan tekanan darah
○ Mempertahankan ROM
○ Mengembalikan kemampuan ADL

34
Intervensi FT
No. Problem Fisioterapi Modalitas Terpilih Dosis

1. Gangguan kepercayaan diri dan Komunikasi Terapeutik F : 1 x sehari


kecemasan I : pasien fokus
T : wawancara, motivasi
T : 5 menit
2. Sesak Nafas Breathing Exercise
F= 3 x per hari
I = Menyesuaikan kemampuan pasien dengan 10 kali
repetisi per sesi
T = Breathing control
T= 1-2 menit
3 Batuk (Pengeluaran Sputum) Postur Drainage
F= 3 x per hari
I = 30- 60 kali
T = Huffing, clapping, shaking
T= 1-2 menit

35
No. Problem Fisioterapi Modalitas Terpilih Dosis
4. SPASME M. TRAPEZIUS exercise therapy
F=3x per hari
I = 3 x 8 hitungan
T= stretching
T= 1-2 menit

5. Kifosis Koreksi Postur


F=3x per hari
I = 3 x 8 hitungan
T= Bugnet
T= Menyesuaikan

6. Menjaga ROM ROM Exercise Shoulder dan


F : 1x per hari
cervical
I : 5x hitungan, 8x repetisi
T : PROMEX
T : 60 detik

36
Thanks!
Any questions?

37

Anda mungkin juga menyukai