YME DAN
KETUHANAN
KELOMPOK 1
02
Keberadaan Alam Semesta Argumentasi Qur’ani
Adanya alam semesta ini menunjukkan bahwa Allah SWT berfirman dalam surat Al-Fatihah
diri-Nya ada dengan adanya sesuatu ayat 2 yang artinya: "Seluruh puja dan puji
kekuatanalam semesta ini.
yang telah menciptakan hanyalah milik Allah SWT, Rabb alam
01 03
Jika kita percaya tentang eksistensinya alam, semesta".
secara logika harus percaya tentang adanya Dalam menciptakan sesuatu Allah tinggal
penciptaan alam semesta. berfirman Kun Fayakun yang artinya
Jadilah Maka Jadi
KONSEP TUHAN YME
Konsep Tuhan yang Maha Esa sebagaimana dinyatakan di dalam Al-
Quran surat Al-Iklhas dari ayat 1 sampai 4:
?ح? ٌ?ۚد
?َ ??َا ?ُ ل? ه?ُ? َ?و? هّٰللا
?ْ ??ُق
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
?ࣖ َ?و? َل? ْم? َي? ُك? ْ?ن? لَّ? ٗ?ه? ُك? فُ? ً?و? ا? اَ? َ?ح? ٌد
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
ۚ yang
Selain dari surat Al-Ikhlas, keesaan Allah SWT juga disebutkan dalam Asmaul Husna yaitu Al-Ahad ()حدح
berarti Allah yang Maha Esa. Akar kata Al Ahad dalam bahasa Arab klasik memiliki beberapa arti lainnya
seperti yang satu menjadi satu-satunya, satu saja, satu-satunya untuk bersatu, dan menyatukan. Al Ahad secara
sederhana memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya Dzat yang tidak memiliki tandingan dan
tidak akan tertandingi. Al-Ahad dalam surat Al-Ikhlas dijelaskan, “Katakanlah, Dia-lah Allah yang Maha Esa,
Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya, tempat meminta segala sesuatu dia tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” Adapun dalil Asmaul Husna Al-Ahad,
yakni:
هّٰللا
-ه-ٌ -ل-ٰ -ِ- ا-م-ْ -ك-ُ -ه
-ُ -ل-ٰ -ِ- ا-ف-َ -م-ا -ِ -ب-َ -ن-ْ-ۢ -- ِّم-م-ْ -ه
-ۗ-ِ -ع-َ -ن-ْ -َ اْل- ا-ِ- ة-م-َ -ي-ْ -ه -ُ -ق-َ -ز-َ -ر-َ - ا-م-َ - ى-ل-ٰ -ع
-َ -ِ -ْ -ا- و-ر-ُ -ك-ُ -ذ-ْ -ي-َ ِّ- ل- ا-ك-ً -س
-م-َ -س-ا -َ -ن-ْ -م-َ - ا-ن-َ -ل-ْ -ع-َ -ج َّ -ُ ِّ ا- ل-ك-ُ -ِ- ل-و-َ
-َ -ٍ- ة--م-
٣٤ –ۙ -ن -ْ -ر-ِ ِّ- ش-ب-َ -و-َ -ا-ۗ -و-ْ -م-ُ -ِ- ل-س
-ْ -م-ُ -ل-ا
-َ -ي-ْ -ِ- ت-ب-ِ -خ -ْ -- َا-ه-ٓ-ٗ -ل-َ -ف-َ -ٌ- د-ِ-ح- ا-و- َّ
“Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas
rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha
Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada
orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”(QS. Al Hajj [22]:34)
KONSEP KETUHANAN MENURUT ISLAM
Keberadaan Allah disampaikan oleh Rasul melalui wahyu kepada manusia, kemudian yang
diperoleh manusia di proses dengan pemikiran atau perenungan.
Lafadz Allah adalah isim jamid, personal nama, atau isim a' dham yang tidak dapat
diterjemahkan, digantikan, atau disejajarkan dengan yang lain. Seseorang yang mengaku
Islam dan telah mengikrarkan kalimat Syahadat yang benar. yaitu Laa Ilaha Illa Allah (tidak
ada Tuhan selain Allah) berarti telah memiliki keyakinan yang benar, yaitu monotheisme
murni/ monotheisme mutlak.
KESIMPULAN
Adanya Tuhan Yang Maha Esa (Allah) memang tidak dapat dirasakan dengan panca indra manusia
yang terbatas. Adanya Tuhan dapat dirasakan manusia dari perenungan dan pemikiran terhadap
adanya alam semesta, kejadian-kejadian di alam semesta yang tidak bisa dijelaskan dengan teori dan
ilmu pengetahuan, adanya keserasian alam, dan bukti-bukti lainnya. Dengan begitu, hal tersebut
dapat memberikan asumsi bahwa adanya alam semesta, makhluk, langit, matahari dan segala sesuatu
di dunia tidak mungkin ada begitu saja, pasti ada yang menciptakan. Dan pencipta dari alam semesta
itu pastilah di luar batas akal pikiran manusia Dialah Allah SWT, Sang Khaliq.
TERIMA
KASIH-KAMI PAMIT UNDUR DIRI-
SEKIAN DARI KAMI, MOHON MAAF BILA ADA KEKURANGAN
WASSALAMUALAIKUM WR.WB