Anda di halaman 1dari 12

KONSEP TUHAN

YME DAN
KETUHANAN
KELOMPOK 1

NABILAH PUTRI (6211221081)


LARASATI NATHANIA (6211221082)
EPENDI SUDIRJA (6211221085)
Siapakah Tuhan itu?

Tuhan, dalam bahasa Arab disebut ilaah. Ilaah berarti sesuatu yg


dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia
merelakan dirinya dikuasai oleh-Nya. Perkataan dipentingkan hendaklah
diartikan secara luas. Tercakup didalamnya yg dipuja, dicintai,
diagungkan, diharap-harapkan dapat memberikan kemaslahatan atau
kegembiraan dan termasuk pula sesuatu yg ditakuti akan mendatangkan
bahaya atau kerugian.
SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN

Pemikiran Umat Islam


Pemikiran Barat A
Konsep pemikiran barat tentang Pemikiran tentang Tuhan dalam islam
Tuhan mengalami evolusi yang melahirkan ilmu kalam, ilmu tauhid
diawali dengan Dinamisme,
Animisme, Politeisme, B atau ilmu ushuluddin dikalangan umat
muslim. Aliran tersebut ada yang
Henoteisme, dan puncak
tertingginya monsteisme. bersifat liberal, tradisional dan ada
Pemikiran barat mengenai tuhan aliran keduanya yang mana mewarnai
tersebut ialah hasil dari
sejarah pemikiran ilmu ketuhanan
pendekatannya melalui budaya.
(teologi) dalam islam.
01 Pemikiran Barat
a.Dinamisme
•Menurut paham ini, manusia sejak zaman primitif telah mengakui adanya
kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Mula-mula sesuatu yang
berpengaruh tersebut ditujukan pada benda. Setiap benda mempunya 1 pengaruh
pada manusia, ada yang berpengaruh positif dan ada pula yang berpengaruh
negatif.
b.Animisme
•Disamping kepercayaan dinamisme, masyarakat primitif juga mempercayai
adanya peran roh dalam hidupnya. Setiap benda yang dianggap benda baik
mempunyai roh. Oleh masyarakat primitif, roh dipercayai sebagai sesuatu yang
aktif sekalipun bendanya telah mati.
c.Politeisme
•Kepercayaan dinamisme dan animisme lama-lama tidak memberikan kepuasan,
karena terlalu banyak yang menjadi sanjungan dan pujaan. Roh yg lebih dari
yang lain kemudian disebut dewa. Dewa mempunyai tugas dan kekuasaan
tertentu sesuai dengan bidangnya.
d.Henoteisme
•Satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dgn Tuhan, namun
manusia masih mengakui Tuhan (ilah) bangsa lain. Kepercayaan satu
Tuhan untuk satu bangsa disebut dengan henoteisme (Tuhan tingkat
Nasional).
e.Monoteisme
•Dalam monoteisme hanya mengakui satu Tuhan satu Tuhan untuk seluruh
bangsa dan bersifat internasional. Bentuk monoteisme ditinjau dari filsafat
Ketuhanan terbagi dalam 3 paham yaitu :
1.Deisme ( Tuhan bersifat transenden: setelah penciptaan alam, Tuhan tidak
terlibat lagi dengan hasil ciptaannya).
2.Panteisme ( Tuhan bersifat imanen: Tuhan menampakkan diri dalam
berbagai fenomena alam).
3.Teisme ( Tuhan pada prinsip bersifat transenden, mengatasi semesta
kenyataan, tetapi
Tuhan juga selalu terlibat dengan alam semesta).
02 Pemikiran Umat Islam
a.Mu 'tazilah
Kelompok ini merupakan kaum rasionalis dikalangan muslim, serta
menekankan pemakaian akal pikiran dalam memahami semua ajaran dan
keimanan dalam Islam. Orang Islam yang berbuat dosa besar; tidak kafir dan
tidak mukmin. la berada diantara posisi mukmin dan kafir (manzilah bainal
manzilatain). Mu 'tazilah lahir sebagai pecahan dari kelompok Qadariah,
sedang Qadariah adalah pecahan dari Khawarij.
b.Qadariah
Kelompok ini berpendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam
berkehendak dan berbuat. Manusia sendiri yang menghendaki apakah ia akan
kafir atau mukmin dan hal itu yang menyebabkan manusia harus bertanggung
jawab atas perbuatannya.
c.Jabariah
Kelompok ini merupakan pecahan dari Murji'ah, dan berteori bahwa manusia
tak mempunyai kemerdekaan dalam berkehendak dan berbuat. Semua tingkah
laku manusia ditentukan dan dipaksa oleh Tuhan.
d.aAsy'ariyah dan Maturidiyah
kelompok ini memiliki pendapat yang berbeda diantara Qadariah dan
Jabariah.
PEMBUKTIAN ADANYA TUHAN
Dalil inayah

Teori yang mengarahkan manusia agar


mampu menghayati wujud Allah melalui
penghayatan dan pemahaman manfaat alam
untuk manusia. Firman Allah dalam surat al-
Lukman/31: 20. Dan an-Naba' /78:6-16

02
Keberadaan Alam Semesta Argumentasi Qur’ani

Adanya alam semesta ini menunjukkan bahwa Allah SWT berfirman dalam surat Al-Fatihah
diri-Nya ada dengan adanya sesuatu ayat 2 yang artinya: "Seluruh puja dan puji
kekuatanalam semesta ini.
yang telah menciptakan hanyalah milik Allah SWT, Rabb alam
01 03
Jika kita percaya tentang eksistensinya alam, semesta".
secara logika harus percaya tentang adanya Dalam menciptakan sesuatu Allah tinggal
penciptaan alam semesta. berfirman Kun Fayakun yang artinya
Jadilah Maka Jadi
KONSEP TUHAN YME
Konsep Tuhan yang Maha Esa sebagaimana dinyatakan di dalam Al-
Quran surat Al-Iklhas dari ayat 1 sampai 4:

?‫ح? ٌ?ۚد‬
?َ ??‫َا‬ ?ُ ‫ل? ه?ُ? َ?و? هّٰللا‬
?ْ ??‫ُق‬
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

ۚ?‫ا?ل?ص?َّ??? َم? ُد‬ ?ُ ‫هّٰللَا‬


Allah tempat meminta segala sesuatu.

?‫َل ْم َيلِ ْد? َولَ ْم ي? ُْو َل ۙ ْد‬


Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

?‫ࣖ َ?و? َل? ْم? َي? ُك? ْ?ن? لَّ? ٗ?ه? ُك? فُ? ً?و? ا? اَ? َ?ح? ٌد‬
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
ۚ yang
Selain dari surat Al-Ikhlas, keesaan Allah SWT juga disebutkan dalam Asmaul Husna yaitu Al-Ahad (‫)حدح‬
berarti Allah yang Maha Esa. Akar kata Al Ahad dalam bahasa Arab klasik memiliki beberapa arti lainnya
seperti yang satu menjadi satu-satunya, satu saja, satu-satunya untuk bersatu, dan menyatukan. Al Ahad secara
sederhana memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya Dzat yang tidak memiliki tandingan dan
tidak akan tertandingi. Al-Ahad dalam surat Al-Ikhlas dijelaskan, “Katakanlah, Dia-lah Allah yang Maha Esa,
Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya, tempat meminta segala sesuatu dia tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” Adapun dalil Asmaul Husna Al-Ahad,
yakni:
‫هّٰللا‬
-‫ه‬-ٌ -‫ل‬-ٰ -ِ-‫ ا‬-‫م‬-ْ -‫ك‬-ُ -‫ه‬
-ُ -‫ل‬-ٰ -ِ-‫ ا‬-‫ف‬-َ -‫م‬-‫ا‬ -ِ -‫ب‬-َ -‫ن‬-ْ-ۢ --‫ ِّم‬-‫م‬-ْ -‫ه‬
-ۗ-ِ -‫ع‬-َ -‫ن‬-ْ -َ ‫اْل‬-‫ ا‬-ِ-‫ ة‬-‫م‬-َ -‫ي‬-ْ -‫ه‬ -ُ -‫ق‬-َ -‫ز‬-َ -‫ر‬-َ -‫ ا‬-‫م‬-َ -‫ ى‬-‫ل‬-ٰ -‫ع‬
-َ -ِ -ْ -‫ا‬-‫ و‬-‫ر‬-ُ -‫ك‬-ُ -‫ذ‬-ْ -‫ي‬-َ ِّ-‫ ل‬-‫ ا‬-‫ك‬-ً -‫س‬
-‫م‬-َ -‫س‬-‫ا‬ -َ -‫ن‬-ْ -‫م‬-َ -‫ ا‬-‫ن‬-َ -‫ل‬-ْ -‫ع‬-َ -‫ج‬ َّ -ُ ‫ِّ ا‬-‫ ل‬-‫ك‬-ُ -ِ-‫ ل‬-‫و‬-َ
-َ -ٍ-‫ ة‬--‫م‬-
٣٤ –ۙ -‫ن‬ -ْ -‫ر‬-ِ ِّ-‫ ش‬-‫ب‬-َ -‫و‬-َ -‫ا‬-ۗ -‫و‬-ْ -‫م‬-ُ -ِ-‫ ل‬-‫س‬
-ْ -‫م‬-ُ -‫ل‬-‫ا‬
-َ -‫ي‬-ْ -ِ-‫ ت‬-‫ب‬-ِ -‫خ‬ -ْ --‫ َا‬-‫ه‬-ٓ-ٗ -‫ل‬-َ -‫ف‬-َ -ٌ-‫ د‬-ِ-‫ح‬-‫ ا‬-‫و‬- َّ
“Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas
rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha
Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada
orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”(QS. Al Hajj [22]:34)
KONSEP KETUHANAN MENURUT ISLAM

Keberadaan Allah disampaikan oleh Rasul melalui wahyu kepada manusia, kemudian yang
diperoleh manusia di proses dengan pemikiran atau perenungan.
Lafadz Allah adalah isim jamid, personal nama, atau isim a' dham yang tidak dapat
diterjemahkan, digantikan, atau disejajarkan dengan yang lain. Seseorang yang mengaku
Islam dan telah mengikrarkan kalimat Syahadat yang benar. yaitu Laa Ilaha Illa Allah (tidak
ada Tuhan selain Allah) berarti telah memiliki keyakinan yang benar, yaitu monotheisme
murni/ monotheisme mutlak.
KESIMPULAN

Adanya Tuhan Yang Maha Esa (Allah) memang tidak dapat dirasakan dengan panca indra manusia
yang terbatas. Adanya Tuhan dapat dirasakan manusia dari perenungan dan pemikiran terhadap
adanya alam semesta, kejadian-kejadian di alam semesta yang tidak bisa dijelaskan dengan teori dan
ilmu pengetahuan, adanya keserasian alam, dan bukti-bukti lainnya. Dengan begitu, hal tersebut
dapat memberikan asumsi bahwa adanya alam semesta, makhluk, langit, matahari dan segala sesuatu
di dunia tidak mungkin ada begitu saja, pasti ada yang menciptakan. Dan pencipta dari alam semesta
itu pastilah di luar batas akal pikiran manusia Dialah Allah SWT, Sang Khaliq.
TERIMA
KASIH-KAMI PAMIT UNDUR DIRI-
SEKIAN DARI KAMI, MOHON MAAF BILA ADA KEKURANGAN
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai