Anda di halaman 1dari 10

HUKUM AGRARIA

SOFA LAELA, S.H.,M.H.


BAHAN BACAAN
• Abdurahman.1983. Masalah pencabutan hak atas tanah dan pembebasan hak atas
tanah. Bandung: Alumni.
• Budi Harsono.1999. Hukum Agraria di Indonesia, Bagian Pertama, Jilid I dan II,
Jakarta:Djambatan.
• Effendi Parangin, Hukum Agraria di Indonesia, Jakarta:CV.Rajawali.
• Notonegoro,Politik Hukum dan Pembangunan Agraria di Indonesia, Jakarta:CV
Pancuran tujuh.
• Iman Sutikno, 1983, Politik Agraria Nasional, Yogyakarta:Gadjahmada University Press.
• Sutomo,1986, Politik dan Administrasi Agraria, Malang:Usaha Nasional Surabaya
Indonesia.
• Undang-undang Pokok Agraria No.5/1960 tentang ketentuan Pokok-pokok Agraria.
• Budi Harsono, 2002, Hukum Agraria Indonesia (Himpunan Peraturan Hukum Tanah),
Jakarta:Djambatan.
• Muchsin,dkk. 2007, Hukum Agraria Indonesia (Dalam Perspektif Sejarah),
Bandung:PT.Refika Aditama.
PENGERTIAN
• Istilah agraria
Ager berarti tanah atau sebidang tanah.
Agrarius berarti persawahan, perladangan, pertanian.
Agrarian diartikan tanah dan hal-hal yang berhubungan dengan usaha
pertanian
Agraria (?)

• Hukum agraria dalam arti sempit (bagian dari hukum agraria dalam arti
luas)  yaitu hukum tanah atau hukum tentang tanah yang mengatur
mengenai permukaan atau kulit bumi saja atau pertanian

• Hukum agraria dalam arti luas ialah keseluruhan kaidah-kaidah hukum


baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur mengenai bumi, air
dan dalam batas-batas tertentu juga ruang angkasa serta kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya.
PENGERTIAN
• Tanah (KBBI): permukaan bumi atau lapisan bumi
yang di atas sekali
• Tanah (pasal 4 UUPA) menyatakan “Atas dasar hak
menguasai dari negara sebagai yang dimaksud
dalam Pasal 2 ditentukan adanya macam-macam
hak atas permukaan bumi, yang disebut tanah,
yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh
orang-orang, baik sendiri maupun bersama-sama
dengan orang lain serta badan-badan hukum”
PENGERTIAN
Mr. Boedi Harsono
Ialah Kaidah-kaidah hukum baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur mengenai bumi,
air dalam batas-batas tertentu, juga ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya.

Drs. E. Utrecht SH
Hukum agraria merupakan hukum istimewa memungkinkan pejabat administrasi bertugas
mengurus permasalahan tentang agraria untuk melakukan tugas mereka.

Bachsan Mustafa SH
Hukum agraria adalah himpunan peraturan yang mengatur bagaimana para pejabat
pemerintah menjalankan tugas di bidang keagrariaan

S.J. Fockema Andreae


Merumuskan Agrarische Recht sebagai keseluruhan peraturan-peraturan hukum mengenai
usaha dan tanah pertanian, tersebar dalam berbagai bidang hukum (hukum perdata, hukum
pemerintahan) yang disajikan sebagai satu kesatuan untuk keperluan studi tertentu
RUANG LINGKUP AGRARIA
• Menurut UUPA meliputi bumi, air, ruang angkasa, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya.
• Bumi menurut Pasal 1 Ayat (4) UUPA adalah permukaan bumi, termasuk pula tubuh
bumi di bawahnya serta yang berada di bawah air. Permukaan bumi menurut Pasal 4
Ayat (1) UUPA adalah tanah.
• Air menurut Pasal 1 Ayat (5) UUPA adalah air yang berada di perairan pedalaman
maupun air yang berada di laut wilayah Indonesia.
• Ruang Angkasa menurut Pasal 1 Ayat (6) UUPA adalah ruang di atas bumi wilayah
Indonesia dan ruang di atas air wilayah Indonesia. Pengertian ruang angkasa menurut
Pasal 48 UUPA, ruang di atas bumi dan air yang mengandung tenaga dan unsur-unsur
yang dapat digunakan untuk usaha-usaha memelihara dan memperkembangkan
kesuburan bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan hal-hal
lain yang bersangkutan dengan itu.
• Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya disebut sebagai bahan, yaitu unsur-
unsur kimia, mineral-mineral, bijih-bijih dan segala macam batuan, termasuk batuan-
batuan mulia yang merupakan endapan-endapan alam (Undang-Undang No. 11 Tahun
1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan).
SUMBER HUKUM AGRARIA
Sumber Hukum Tertulis
• UUD ’45 (Undang-Undang Dasar 1945): Pasal 33 ayat (3).

• UU Nomor 5 Tahun 1960 mengenai Peraturan Dasar Pokok


Agraria atau UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria).

• Peraturan tentang pelaksanaan Undang-Undang Pokok Agraria.

• Peraturan Lama yang sementara waktu masih berlaku dan


sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada pasal-pasal peralihan.
SUMBER HUKUM AGRARIA
Sumber Hukum Agraria Yang Tak Tertulis
Yaitu Hukum adat yang seirama dan sesuai dengan ketentuan yang
ada di Pasal 5 UUPA, yakni :
• Tak bertentangan dengan kepentingan negara dan kepentingan
nasional
• Berasaskan peraturan bangsa
• Berasaskan nasionalisme Indonesia
• Berdasarkan pada peraturan yang telah tercantum dalam UUPA
serta peraturan perundang-undangan yang lain
• Mengindahkan unsur yang bersandar di hukum agama
• Hukum kebiasaan yang muncul setelah berlakunya UUPA yakni
praktik administrasi dan yurisprudensi.
TUJUAN HUKUM AGRARIA
• Upaya untuk meletakkan dasar bagi pendayagunaan obyek hukum agraria yaitu
bumi, air, luar angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, sehingga
pada tahun 1960 telah diundangkan UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria yang merupakan induk dan dasar politik dan hukum
agraria nasional.
• UUPA dikatakan sebagai hukum agraria nasional karena UUPA memenuhi 2
kriteria yaitu :
1. Secara nasional formal dibuat oleh lembaga legislatif yaitu DPR bersama
Presiden sebagai pembentuk UU. Hal ini terdapat dalam konsideran UUPA
dimana:
“hukum agraria colonial harus diganti dengan hukum agraria nasional yang
disusun dalam bahasa Indonesia, dibuat oleh pembentuk UU Nasional Indonesia
dan berlaku dalam wilayah Republik Indonesia.”
2. Secara nasional materiil memiliki arti bahwa tujuan, asas dan isi sesuai dengan
kepentingan nasional.
TUJUAN UUPA
• meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum
agraria nasional, yang akan merupakan alat untuk
membawakan kemakmuran, kebahagiaan dan
keadilan bagi Negara dan rakyat, terutama rakyat tani,
dalam rangka masyarakat yang adil dan makmur.
• meletakan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan
dan kesederhanaan dalam hukum pertanahan.
• meletakkan dasar-dasar untuk memberikan kepastian
hukum mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat
seluruhnya.

Anda mungkin juga menyukai