Anda di halaman 1dari 17

Pemeriksaan GDS

dan Injeksi Sub Cutan


(dalam pemberian insulin)
Disusun Oleh:
1. Abdul Qohar (2720227184)
2. Asep Syamhudi (2720227227)
3. Ike Maryani (2720227194)
4. Lenny Siregar (2720227200)
5. Ratih Dwi Yanti (2720227207)
6. Rika Febriani (2720227193)
7. Riski Alfi Nur Hidayah (2720227195 )
8. Siti Mardiyah (2720227191)
9. Safrudin (2720227068)
Pengertian
pemeriksaan gds

• Pemeriksaan GDS (Gula Darah Sewaktu) adalah pemeriksaan gula darah


yang dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa terlebih dahulu. Pemeriksaan ini
biasanya dilakukan untuk menilai kadar gula pada pasien diabetes atau pasien yang
mengalami penurunan kesadaran.
• Pemeriksaan kadar gula darah sewaktu terutama dilakukan pada pasien diabetes sebagai
evaluasi harian terhadap terapi dan sebelum penyuntikkan insulin. Selain untuk pasien
diabetes, pemeriksaan ini juga dilakukan pada pasien yang dicurigai
mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia.
Kadar nilai normal gula darah sewaktu

Normal : < 125 mg/ dl


Prediabetes : 140-199 mg/ dl
Diabetes : 125 mg/ dl atau lebih
INDIKASI
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai kadar gula darah seseorang. Pemeriksaan gula
darah sewaktu juga bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit diabetes, serta untuk
memantau pengobatan bagi pasien diabetes. Selain pada penderita diabetes tipe 1
 ataupun tipe 2, pemeriksaan gula darah sewaktu juga diperlukan pada seseorang dengan
kondisi, seperti :

● Hamil
● Peningkatan berat badan
● Peningkatan frekuensi berkemih terutama di malam hari, Luka yang lama sembuh
● Penurunan kemampuan penglihatan
● Penurunan kesadaran
● Pingsan
● Kejang
KONTRAINDIKASI
Pemeriksaan gula darah sewaktu dilakukan dengan cara menusuk
ujung jari dengan jarum kecil (secara kapiler). Penusukan jarum tersebut
tidak bisa dilakukan pada jari yang sedang nyeri atau terdapat luka terbuka.
Pasien mungkin hanya akan merasakan sengatan kecil yang akan segera
hilang. Selain itu, pasien juga diminta untuk memberitahu dokter terkait
riwayat kesehatannya, seperti :

• Sedang minum obat pengencer darah

• Memiliki riwayat penyakit hemofilia atau gangguan pembekuan darah

• Sedang rutin minum obat kortikosteroid

• Mengalami fobia jarum
PERSIApAN ALAT
1. Glukometer
2. Kapas alcohol
3. Hand scoon
4. Stik GDA / strip tes glukosa darah
5. Lanset / jarum penusuk
6. Bengkok
7. Perlak
Prosedur kerja

1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien


2. Mencuci tangan
3. Memakai handscoon
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
5. Pasang perlak
6. Dekatkan alat di samping pasien
7. Pastikan alat bisa digunakan
8. Pasang stik GDA pada alat glucometer
9. Mengurut jari yang akan ditusuk (darah diambil dari salah satu ujung jari telunjuk, jari tengah, jari
manis tangan kiri / kanan)
10. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
11. Menusukan lanset di jari tangan pasien dan biarkan darah mengalir secara spontan
12. Tempatkan ujung strip tes glukosa darah ( bukan diteteskan) secara otomatis terserap kedalam
strip
13. Menghidupkan alat glucometer yang telah terpasang stik GDA
14. Menutuup bekas tusukkan lanset menggunakan kapas alcohol
15. Alat glucometer akan berbunyi dan bacalah angka yang tertera pada monitor
Pengertian
injeksi insulin
Injeksi insulin adalah obat untuk memenuhi kebutuhan insulin pada penderita diabetes. Insulin adalah
hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas untuk membantu mengendalikan kadar gula
darah.Selain mengatur kadar gula darah, hormon ini juga mengatur metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein. Saat kelenjar pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau saat
insulin yang dihasilkan tidak dapat bekerja dengan optimal, akan terjadi penumpukan gula di dalam
darah.
Adapun yang menggunakan Insulin antara lain :
 Diabetes mellitus tipe 1
 Diabetes mellitus tipe 2 pada pasien yang kurang efektif pada penggunaan OAD (Oral Anti
Diabetes) atau kombinasi dengan OAD (Oral Anti Diabetes)
 Diabetes mellitus pada kehamilan
 Alergi terhadap penggunaan OAD (Oral Anti Diabetes)
1. 
Lokasi
penyuntikan insulin

Penyuntikan insulin dilakukan secara subkutan (jaringan di bawah


kulit yang merupakan jaringan lemak) karena penyuntikan pada
bagian jaringan lemak akan mempercepat proses penyerapan
insulin. Lokasi penyuntikan umumnya pada bagian perut
(abdomen), lengan, paha atas dan pantat. Bagian perut (abdomen)
menyerap insulin paling cepat dibandingkan lokasi yang lain karena
menyimpan cukup banyak jaringan lemak.
indikasi

Terapi insulin diindikasikan pada kondisi-


kondisi seperti:
• DM tipe 1
• Hipoglikemia pada critically ill
• Infeksi berat: tuberculosis paru
• Kaki diabetik terinfeksi
• Berat badan kurang
• DM gestasional,
• Kendali glukosa darah buruk
kontraindikasi

Kontraindikasi penggunaan insulin adalah keadaan


hipoglikemia dan pasien dengan riwayat
hipersensitivitas obat ini. Selain itu, beberapa
peringatan penggunaan insulin yang harus diperhatikan
di antaranya hati-hati pada kondisi penurunan
kebutuhan insulin, seperti diare dan muntah.
Adapun absolut injeksi subkutan adalah adanya
tanda inflamasi seperti edema, adanya lesi kulit, atau
adanya luka pada area yang akan diinjeksi.
Kontraindikasi relatif adalah kondisi-kondisi yang
meningkatkan risiko perdarahan pada area suntikan
seperti koagulopati, trombositopenia, dan penggunaan
obat-obatan antikoagulan
Persiapan alat

1. Insulin pen (sebelum digunakan, periksa tanggal kadaluarsa, warna dan


kejernihan insulin)
2. Jarum
3. Kapas alkohol
4. Bengkok
5. Handscoon
Prosedur kerja

1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien


2. Mencuci tangan
3. Memakai handscoon
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
5. Persiapkan insulin pen dan lepaskan penutup insulin pen
6. Pastikan insulin tidak menggumpal dengan memutar mutar insulin pen sampai gumpalan
hilang secara perlahan (jangan dikocok)
7. Lepaskan kertas pembungkus dan tutup jarum
- Buka kertas pembungkus dan tutup jarum pen
- Tarik kertas pembungkus pada jarum pen
- Putar jarum insulin ke insulin pen
- Lepaskan penutup luar jarum sehingga jarum tampak
Prosedur kerja selanjutnya…..

8. Pastikan insulin pen siap digunakan


Pastikan tidak ada udara di dalam insulin pen dan jarum berfungsi dengan baik
Dengan cara :
 Putar tombol pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit
 Tahan insulin pen dengan jarum mengarah keatas
 Tekan tombol dosis dengan benar sambil mengamati keluarnya sedikit insulin
 Ulangi jika perlu sampai insulin terlihat di ujung jarum
 Tombol pemutar harus kembali ke nol setelah insulin terlihat didalam pen
9. Atur dosis sesuai anjuran dokter
10. Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntik
 Pastikan posisi nyaman saat menyuntikan insulin pen
 Penyuntikan dapat dilakukan pada bagian perut, lengan, paha atas atau pantat
 Tidak dianjurkan untuk menyuntik di lokasi yang sama terus menerus,
rotasikan posisi (konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu)
Prosedur kerja selanjutnya…..

11. Suntikkan insulin


 Usapkan kapas alkohol pada bagian yang akan disuntik
 Genggam pen dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol dosis.
 Mencubit kulit (bagian lemak) yang akan disuntik menggunakan 2 jari
 Segera suntikkan jarum dengan cara tegak lurus (sudut 900) dengan bagian tubuh
yang akan di suntik
 Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai berhenti
(klep dosis akan kembali pada nol).
 Biarkan jarum di tempat suntikan selama 5-10 detik untuk memastikan insulin
benar-benar masuk dan mencegah insulin keluar dari tempat suntikan,
 Melepaskan kulit yang dicubit
 Tarik jarum dari tempat penyuntikan dan usap dengan kapas alkohol, jangan di
gosok atau dipijat
Prosedur kerja selanjutnya…..

12. Persiapkan insulin pen untuk penggunaan selanjutnya


 Tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen.
 Tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen. Tempatkan jarum
yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong) dan buang ke
tempat sampah
13. Simpan kembali insulin pen untuk digunakan ke pemakaian selanjutnya
14. Cuci tangan setelah selesai menggunakan insulin pen
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai