KEPERAWATAN
PADA NY.S
Pasien Dengan Diagnosa Medis Gagal Jantung
Kongestif (CHF) diruang High Care Unit (HCU)
02 Manfaat
Kongesti paru
Hipertensi Cairan yang tertimbun di paru
Meningkatkan jumlah kerja menyebabkan sesak nafas (nafas
jantung, dalam waktu lama 1 pendek), batuk dan mengi
dapat merusak dan
1 Penyebab
melemahkan otot jantung
CHF
Serangan Jantung Retensi cairan dan air
Ketika arteri koroner Berkurangnya darah ke ginjal
tersumbat, darah yang akan meninimbulkan
mengalir ke otot jantung juga 2 timbunan cairan dan air,
2
berhenti, menyebabkan menimbulkan kaki bengkak
kerusakan fisik pada otot dan asites .
jantung
04 NYHA Kelas IV
NYHA kelas II Penderita dengan kelainan jantung
Penderita dengan kelainan jantung dengan akibat tidak mampu
02 melakukan aktivitas fisik apapun,
yang berakibatkan pembatasn
aktivitas fisik ringan. Merasa enak keluhan timbul meski beristirahat.
saat istirahat. Aktivitas fisik sehari-
hari menyebabkan kelelahan,
palpitasi, dispnoe atau angina
Hasil Pengkajian
Data subjektif
Pengumpulan data yang dilakukan pada tanggal 3 juni dengan
wawancara, observasi langsung, dan pemeriksaan fisik pada Ny.S.
Didapatkan data Pasien mengatakan sesak nafas ± sudah 2 bulan,
sesak memberat saat aktivitas berat, nyeri seperti ter tusuk-tusuk.
mual kadang-kadang, dada terkadang terasa senit-senit, Pasien
mengatakan memiliki riwayat tensi tinggi tetapi tidak pernah di
periksakan lagi dan pasien baru tahu tentang penyakit yang
dideritanya.
Data Obyektif
Data objektif yang ditemukan dari pemeriksaan fisik yaitu keadaan
umum lemah, GCS : E 4 M 5 V 6, Kesadaran composmentis, TD :
157/93 mmHg, HR : 87 x/mnt, SB : 36ºC, RR : 36 x/mnt, Spo2 : 100%,
CRT lebih dari 3 detik dan Terdapat bengkak pada kedua kaki pasien.
Hasil pemeriksaan diagnostik pada pasien yaitu RO thorak hasil
cardiomegali dengan edema pulmo dan Echocardiograaphy: EF 30%.
7
Diagnosa keperawatan
IMPLEMENTASI Keperawatan
• Pada pasien dengan ke empat diagnosa tersebut terdapat banyak
intervensi keperawatan yang ada pada teori. Namun pada implementasi
keperawatan hanya 13 masing masing intervensi yang dilakukan pada
pasien yaitu Memonitor KU + TTV, memberikan O2 nasal, menganjurkan
membatasi aktivitas fisik, memonitor intake output, memonitor pola
nafas, memposisikan semi fowler, anjurkan batasi cairan, Identifikasi
kualitas nyeri dan skala nyeri, Jelaskan strategi meredakan nyeri Ajarkan
teknik non farmakologis (tekhnik relaksasi nafas dalam), identifikasi skala
nyeri , Beri Lingkungan yang nyaman, jelaskan strategi meredakan nyeri,
obs lokasi, frekuensi, intensitas, durasi, kualitas nyeri, menjadwalkan
pendidikan kesehatan, menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan dengan menggunakan lembar balik dan leaflet, Kolaborasi
dengan dokter dalam pemberian obat, adapun terapi yang lain yang
diberikan yaitu Inf RL/Nacl 5tpm, Sp. Furosemid 3mg/jam, Sp. NTG 1,8
cc/jam, Inj furosemid 20mg/24 jam, P.o uperio 100mg (1/2-0-1/2), P.o
spironlacton 100mg/24jam, P.o bisoprolol 2,5mg/24 jam.
Evaluasi keperawatan
• Congestive
Heart Failure
(CHF)
12