Pembelajaran
• AYI NURJANAH (857493734)
• HELEN NURLAILA (857497423)
• RANI RUSPITA (857494782)
• SITI NURAISAH (857495089)
STRATEGI PEMBELAJARAN di SD
MODUL 9
di al
eme
i at an R
Keg
A. Hakikat, Tujuan, Dan Fungsi Kegiatan Remedial
Hakikat Remedial
Menurut Random House Websters College
? Tujuan dan Fungsi Kegiatan Remedial
Dictionary (1991), remedial diartikan seba- Secara umum, tujuan kegiatan remedial adalah sama
gai intented to improve poor skill in specified dengan pembelajran biasa, yaitu membantu siswa
field. Remedial adalah kegiatan yang dilak- mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang
sanakan untuk memperbaiki keterampilan telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku.
yang kurang baik dalam suatu bidang ter- Secara khusus, kegiatan remedial bertujuan untuk
tentu. membantu siswa yang belum menguasai materi pela-
jaran melalui kegiatan pembelajaran tambahan
Perbedaan Kegiatan Remedial dan Pembelajaran Biasa
Menggunakan Alat
Kegiatan Kelompok Tutorial
Peraga
D.Prinsip Pelaksanaan Remedial
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan remedial (Suke, 1991) :
3 4
Dalam menentukan kegiatan remedial Melalui kegiatan remedial ini, guru tidak
guru hendaknya mempertimbangkan hanya mengharapkan siswa akan mampu
jenis kesulitan yang dihadapi siswa menguasai kompetensi yang belum dikua-
serta faktor penyebab kesulitan terse- sainya, tetapi juga timbulnya motivasi
but. pada diri siswa untuk belajar lebih giat
dan lebih tekun sehingga untuk menguasai
kompetensi berikutnya siswa diharapkan
tidak akan mengalami kesulitan.
E.Prinsip Pemilihan Kegiatan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih bentuk kegiatan remedial Wardani (1991)
menyatakan bahwa :
Hakikat Pengayaan
diberikan kepada siswa kelompok cepat dalam Tujuan kegiatan pengayaan adalah memberikan kesem-
memanfaatkan kelebihan waktu yang dimi- patan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan
likinya sehingga mereka memiliki pengetahuan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar
yang lebih kaya dan keterampilan yang lebih yang sedang dilaksanakan sehingga tercapai tingkat
baik. perkembangan yang optimal.
B.Jenis Kegiatan Pengayaan
01 Tutor Sebaya
02 Mengembangkan Latihan
04 Melakukan Proyek
KB 1: Hakikat KB 2: Penataan
Pengelolaan Kelas Lingkungan Kelas
Kegiatan Belajar 1:
Hakikat Pengelolaan
Kelas
A.Pengertian Pengelolaan Kelas
Ada beberapa pengertian pengelolaan kelas berdasarkan sudut pandangnya, yaitu
1. Pendekatan Otoriter
Pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa sehingga tugas
guru adalah menciptakan dan memelihara aturan di dalam kelas melalui penerapan disiplin
(Weber, 1977)
2. Pendekatan Permisif
Pengelolaan kelas adalah kegiatan guru dalam memaksimalkan kebebasan siswa sehingga
guru berperan membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka
inginkan kapan pun mereka mau (Weber, 1977)
Namun kedua pendekatan tersebut tidak ada yang sesuai dengan sistem pendidikan di Indonesia karena
Pendekatan Otoriter dinilai tidak manusiawi sedangkat Pendekatan Permisif dinilai tidak realistik.
Selain kedua pengertian tersebut, Weber (1977) mengemukakan 3 pengertian lain, yaitu:
1. Pendekatan Modifikasi Tingkah Laku: Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru
untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa
yang tidak diharapkan
2. Pendekatan Iklim Sosio-emosional: Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan guru
untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif
3. Pendekatan Proses Kelompok: Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk
menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang efektif.
Kesimpulan dari ketiga pengertian tersebut sejalan dengan pengertian yang diungkapkan oleh Winzer (1995)
dimana pengelolaan kelas adalah cara-cara yang ditempuh guru dalam menciptakan lingkungan kelas agar tidak
terjadi kekacauan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai tujuan akademis dan sosial.
B. Perbedaan Pengelolaan Kelas dari
Pembelajaran
Segala kegiatan yang dilakukan guru untuk memudahkan siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan disebut dengan pembelajaran.
Sedangkan berbagai usaha yang dilakukan oleh guru dalam
menciptakan dan memelihara kondisi kelas sehingga terjadi
pembelajaran yang efektif dan efisien merupakan kegiatan pengelolaan
kelas. Dari kedua pengertian tersebut kita dapat membedakan
pengelolaan kelas dan pembelajaran dari masalah yang kita hadapi di
dalam kelas.
C. Pentingnya Pengelolaan Kelas dalam Proses
Pembelajaran
Pengelolaan kelas yang efektif merupakan salah satu aspek penting dalam
proses pembelajaran karena pengelolaan kelas yang efektif menjadi syarat
terciptanya pembelajaran yang efektif
Kegiatan Belajar 2
Penataan Lingkungan
Kelas
PENATAAN LINGKUNGAN KELAS
● Iklim psiko-sosial kelas berpengaruh terhadap hasil belajar, konsep diri, rasa harga diri, dan sikap
siswa terhadap sekolah. Iklim psiko-sosial kelas berkenaan dengan hubungan sosial-pribadi antara
guru dan siswa serta antar siswa. Hubungan yang harmonis antara guru dan siswa serta antar
siswa akan dapat menciptakan iklim psiko-sosial kelas yang sehat, dan efektif bagi
berlangsungnya proses pembelajaran.
● Oleh karena itu dalam mengelola kelas, guru harus dapat menciptakan hubungan sosio-emosional
yang harmonis baik antara guru dengan siswa maupun antarsiswa.
A. Karakteristik guru
Berkenaan dengan pengelolaan iklim psiko-sosial kelas, Bandura (Good dan Brophy)
menyatakan bahwa keberhasilan guru dalam mengelola iklim psiko-sosial kelas
dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri. Berikut ini beberapa karakteristik yang
harus dimiliki oleh guru:
a. Disukai oleh siswanya
b. Memiliki persepsi yang realistik tentang dirinya dan siswanya.
c. Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa
d. Bersikap positif terhadap pertanyaan/respons siswa
e. Sabar, teguh dan tegas
B. Hubungan sosial antarsiswa