Anda di halaman 1dari 26

Distosia Bahu

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Definisi / etiologi

• Kegagalan bahu janin untuk lahir spontan atau


dengan tarikan lembut
• Membutuhkan manuver tambahan
• Impaksi bahu anterior pada simfisis pubis
• Juga bisa dari impaksi bahu posterior pada
promontorium
• Bukan masalah jaringan lunak

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Insidens
Berat Bayi (gram) Non-diabetik Diabetik

4000-4250 5,1 % 15 %

4500-4750 14,3 %
42 %
4750-5000 21,1 %

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Komplikasi Distosia Bahu
• Janin/neonatus
• Hipoksia/asfiksia dan sekuele
• Cedera:
• Fraktur – klavikula, humerus
• Brachial plexus palsy
• Kematian
• Maternal
• Perdarahan post partum
• Ruptur uterus
• Robekan perineum derajat 4
In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Cedera Brachial Plexus – sebab:
• Traksi
• Maternal (tenaga uterus)
• Bisa terjadi sebelum kelahiran
• Pada bayi makrosomia, 51% cedara brachial plexus
tidak berhubungan dengan distosia
• 75% dari bayi sembuh komplit

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Faktor Risiko Antepartum
• Curiga Makrosomia Janin
• Diabetes maternal
• Umur Gestasi > 42 minggu
• Multiparitas
• Distosia bahu sebelumnya
• Makrosomia sebelumnya
• Kenaikan BB > 20kg
• Obesitas ekstrim (BMI ≥ 50)
In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Faktor Risiko Intrapartum
• Persalinan lama
• Kelahiran pervaginam operatif
• Induksi persalinan
• Anastesi epidural

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Faktor Risiko
• Independen terhadap CS atau induksi
• Tidak ada guideline Canada untuk CS bagi makrosomia
• Kebanyakan wanita dengan factor risiko tidak akan
mengalami distosia bahu, namun:
• Bersiaplah untuk penanganan pada semua kelahiran
• Diskusi sebelum kelahiran dan berikan dukungan

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Prevensi
• Tidak strategi preventif atau prediksi yang jelas
• Faktor risiko tidak ada pada 50% dari kasus (tidak
bisa di antisipasi)

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Tanda dan Gejala

• Kepala ‘recoil’ terhadap perineum “turtle sign”


• Restitusi spontan tidak terjadi
• Kegagalan untuk melahirkan dengan usaha ekpulsi dan
tarikan lembut ke bawah pada kontraksi selanjutnya

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Avoid the P’s
Hindari 4 P ini!
• Panic (Panik!)
• Pulling (menarik kepala)
• Pushing (mendorong fundus)
• Pivoting (menggunakan coccyx sebagai titik
tumpu)

• Jangan secara rutin memotong lilitan tali pusat

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
ALARMER
• Ask for help minta bantuan
• Lift the buttocks and legs  Manuver McRobert
• Anterior disimpaction  Manuver Rubin
• Putar agar miring
• Tekanan suprapubik
• Rotate posterior shoulder  Wood’s maneuver
• Manual removal of the posterior arm  bebaskan tangan
posterior secara manual
• Episiotomy – pertimbangkan
• Roll over onto “all fours”  Manuver Gaskin In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Ask for HELP
• Kerja sama dengan ibu, rekan kerja, dan orang yang
mendukung
• Bidan bekerja sebagai tim dengan perawat,
anesthesi, pediatrik, dan obstetrik
• Harus memiliki protokol dan latihan kegawatan

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Ingat
• Biasanya jeda antara kelahiran kepala dan badan
• Rahim relaksasi
• Janin ber-restitusi
• Kehamilan dengan DJJ normal
• Menunggu kontraksi berikutnya
• Jangan meneran
• Menjaga agar perfusi otak janin dipertahankan
• Penurunan pH tali pusat adalah 0.011/menit

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Lift – McRobert’s Maneuver
• Rendahkan kepala,
angkat kaki dan
bokong
• Hiperfleksi pada kedua
kaki
• Fleksi pada abdomen
• Membutuhkan
asistensi

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Anterior Disimpaksi –
1) Suprapubic Pressure
• Dengan McRobert’s maneuver
• Seperti RJP
• Pada punggung janin
• Jangan meneran
• Jangan mendorong fundus

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Anterior Disimpaksi –
2) Rubin Manuver
• Putar miring bahu
anterior
• Bawa bahu ke diameter
pelvis terbesar
• Jangan meneran
• Jangan mendorong
fundus

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Rotate Posterior Shoulder
– step 1
• Tekanan pada aspek
anterior dari bahu
posterior
• Boleh dikominasikan
dengan disimpaksi
anterior
• Jangan meneran
• Jangan mendorong
fundus In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Rotate Posterior Shoulder
– step 2
• Putar 180 derajat untuk
melepaskan bahu
anterior

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Rotate Posterior Shoulder
– step 3
• Boleh diulang bila
langkah 1 & 2 belum
berhasil

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Manual Removal of
Posterior Arm

• Bidai humerus
• Tekan pada fosa antecubiti untuk
fleksi
• Sapu tangan melewati dada
• Genggam pergelangan / lengan
bawah
• Lahirkan tangan
In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Episiotomy - Pertimbangkan

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Roll Over to “all fours” (Gaskin)
• Tarikan ringan ke arah bawah pada bahu posterior
• Memberikan akses pada bahu / lengan posterior
• Bisa digunakan pada penggunaan epidural

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Pertimbangan lanjutan
• Fraktur Klavikula
• Simfisiotomi
• Manuver Zanavelli (mengembalikan kepala dan C-
section)

• M. zavanelli

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Kelanjutannya
• Manajemen aktif kalah III dan bersiap untuk PPP
• Periksa gas tali pusat
• Periksa ibu dan janin dari cedera
• Diskusikan hal tersebut dengan orang tua
• Dokumentasikan dengan rinci

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
Kesimpulan
• Antisipasi
• Persiapkan wanita dan tim bila potensi distosia
bahu tinggi
• Jangan: Panic, Pull, Push, or Pivot
• Ingat singkatan ALARMER
• Kaji ulang dan dokumentasikan kejadian

In House Training
Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal

Anda mungkin juga menyukai