Anda di halaman 1dari 15

SORTASI DAN

GRADING
SORTASI DAN GRADING

SORTASI GRADING
Kegiatan sortasi pada pemanenan ikan merupakan Grading merupakan kegiatan mengelompokkan
kegiatan menyeleksi, membuang ikan yang dan mengkelaskan berdasarkan ukuran.
mati/cacat

Kegiatan sortir dan grading ikan dilakukan setelah selesai panen pada tempat penampungan ikan.
KENAPA SORTASI?
Jika ikan yang sakit
kegiatan seleksi benih baik ditebar, dapat
ikan yang mati, cacat, ikan menularkan penyakit ke
yang sakit, luka luka pada ikan yang sehat. Demikian
saat pemanenan atau saat juga pada saat ikan sakit
proses budidaya harus dikemas/packing dengan
dipisahkan dengan ikan ikan sakit dapat menularkan
yang sehat/normal penyakit ke ikan yang sehat.
KENAPA GRADING?

01 03
untuk mendapatkan Penebaran benih ikan yang seragam
keseragaman ukuran untuk mengantisipasi sifat kanibalisme
benih ikan yang akan sesama benih dimana benih yang
ditebar memiliki ukuran yang lebih besar
berpotensi memakan benih yang
berukuran lebih kecil

02 Benih ikan yang di tebar


dengan ukuran seragam
mempunyai peluang
mendapatkan makanan
04 Selain memisahkan ukuran,
grading dilakukan untuk
penjarangan sehingga ikan diberi
kesempatan untuk dapat tumbuh
yang sama normal.
SORTASI DAN GRADING PADA
PEMANENAN TELUR IKAN
Kegiatan sortir dan grading pada pemanenan telur ikan lebih
cenderung pada seleksi telur ikan yang mati dan hidup. Umumnya
telur ikan yang sering diseleksi adalah telur ikan gurame. Telur yang
mati segera dibuang sedangkan telur ikan yang hidup dipelihara atau
dipasarkan. Seleksi telur ikan gurame tersebut dilakukan pada
wadah penampungan atau pada wadah penetasan telur. Alat yang
digunakan untuk seleksi telur gurame adalah sendok, gelas dan
sebagainya.
GRADING BENIH IKAN

Grading terhadap benih ikan mas, nila dan bawal dilakukan dengan
cara manual atau menggunakan jaring. Grading secara manual
dilakukan dengan memilih ukuran ikan yang seragam menggunakan
tangan. Grading juga dapat menggunakan jaring yang memiliki
ukuran mata jaring ½ inch, ¾ inchi, 1 inchi, 1 ½ inchi dan sebagainya.
Grading benih ikan mas dilakukan setiap 3 – 4 minggu. Pembenih
ikan biasanya melakukan grading benih ikan mas dan nila sesuai
dengan tahapan pembenihan ikan.
Grading benih ikan patin umumnya dilakukan setiap 3-4 minggu
sekali. Grading benih ikan patin bertujuan agar
pemeliharaan/pendederan dalam wadah memiliki ukuran yang
sama. Pemeliharaan /pendederan benih ikan patin dengan ukuran
yang seragam akan memudahkan dalam pemanenan,
pengemasan/packing dan pemasaran. Benih ikan patin yang biasa
dipasarkan memiliki ukuran ½ inchi, ¾ inchi, 1, inchi, 1½ inchi, 2 inchi
dan 3 inchi.
Benih ikan lele dan baung memiliki sifat kanibal sehingga
pemeliharaan / pendederan dengan ukuran seragam sangat penting
dilakukan. Grading benih ikan lele pertama sekali dilakukan pada
umur 20 hari. Pada penyortiran pertama ini, biasanya akan
mendapat 3 ukuran benih yakni: 2-3cm, 3-4cm, dan 5-6cm atau lebih.
Untuk melakukan grading ukuran benih ikan lele tersebut dapat
dilakukan secara manual (tangan) atau menggunakan baskom.
Grading menggunakan baskom dapat dilakukan menggunakan tiga
baskom, dimana setiap baskom memiliki ukuran lubang sesuai
ukuran benih ikan yang diharapkan.

Grading benih ikan dimulai dari baskom yang memiliki lubang lebih
besar. Sehingga ukuran benih ikan yang besar akan tertinggal di
baskom sedangkan benih ikan lebih kecil akan lolos.
SORTASI DAN GRADING IKAN UKURAN
KONSUMSI
Sortir ikan ukuran konsumsi dilakukan dengan memisahkan ikan yang sakit dan
cacat. Ikan sakit dan cacat tidak ikut dipasarkan. Grading ikan untuk konsumsi
umumnya dilakukan terhadap ukuran dan warna sesuai permintaan pasar.
Misalnya pada beberapa daerah, permintaan ikan mas berwarna kuning keemasan
sedangkan ikan mas warna abu abu kurang diminati. Tetapi pada beberapa daerah
ikan mas warna kuning keemasan tidak diminati masyarakat bahkan yang diminati
ikan mas yang berwarna kehitaman dan sebagainya.
PERTANYAAN:

MENURUT PENDAPATMU, TULISKAN MENGAPA HARUS


DILAKUKAN SORTASI DAN GRADING DALAM PENANGANAN
PASCA PANEN?

Jawaban ditulis di buku, difoto, kemudian dikumpul di google classroom


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai